KRB Mengarah ke Dharma-Kerta
Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang beranggotakan Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-Hanura-PKPI-PKS-Perindro mengarah usung pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Dharma-Kerta) sebagai Calon Gubernur (Cagub)-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali ke Pilgub 2018.
Golkar Belum Beri Jawaban
DENPASAR, NusaBali
Hanya saja, Golkar sebagai kekuatan terbesar dalam KRB belum memberikan jawaban, karena sejak awal mereka usung Ketut Sudikerta sebagai Cagub Bali.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Sabtu (18/11), Dharma-Kerta sudah harga mati bagi KRB untuk diusung ke Pilgub Bali 2018. Tidak ada negoisasi mengubah paket calon lagi. Sebab, seluruh parpol pengaggas KRB, kecuali Golkar, mengarahkan dukungan ke Dharma-Kerta.
Rai Mantra adalah kandidat non kader asal Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur yang kini menjabat Walikota Denpasar. Rai Mantra sebelumnya sempat melamar nyalon di PDIP, namun akhirnya terpental karena ngotot menduduki posisi Cagub Bali. Sedangkan Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali) adalah politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini Ketua DPD I Golkar Bali dan sekaligus Wakil Gubernur Bali 2013-2018.
Parpol KRB di luar Golkar mengerucut ke Dharma-Kerta sebagai Cagub-Cawagub Bali, dengan alasan hanya paket inilah yang bisa mengkalahkan PDIP dalam tarung head to head di Pilgub, 27 Juni 2018 mendatang. PDIP seniri sudah resmi mengusung pasangan Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu)-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace sebagai Cagub-Cawagub Bali. Paket KBS-Ace diusung PDIP bersama PAN, yang kabur dari KRB.
KBS merupakan politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang kini Ketua DPD PDIP Bali dan sekaligus anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode. Sementara Cok Ace merupakan tokoh pariwisata asal Puri Agung Ubud yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013 dan kini menjabat Ketua BPD PHRI Bali.
Menurut sumber NusaBali di lingkaran KRB, sekarang tinggal menunggu jawaban Golkar saja terkait skenario Paket Dharma-Kerta ini. "Tinggal menunggu keputusan dari Golkar saja. Kalau Golkar oke, maka Dharma-Kerta akan dideklarasikan untuk menghadapi jago PDIP (KBS-Ace)," kataa sumber tersebut di Denpasar, Sabtu kemarin.
Dia menyebutkan, KRB sempat rapat kembali di sebuah rumah makan kawasan Niti Mandala Denpasar, Jumat (17/11) malam. Dalam rapat itu, dilakukan negoisasi terkait paket calon. Namun, dari rapat malam itu, KRB yang dimotori Demokrat-Gerindra-NasDem. Bahkan, mereka menunjukan hasil survei segala. Sebaliknya, kubu Golkar selaku pemegang kekuatan terbesar di KRB juga ngotot mengusung Sudikerta alias SGB sebagai Cagub Bali. Namun, Golkar masih minta waktu lagi untuk berpikir.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali, I Nyoman Suyasa, yang menjadi perwakilan partainya di KRB, mengatakan Dharma-Kerta tetap jadi pilihan untuk diusung dalam Pilgub Bali 2018. "Saya tidak ikut rapat Jumat malam. Tapi, Gerindra yang menjadi pengagas Dharma-Kerta tetap mempertahankan paket tersebut,” ujar Suyasa saat dihubungi NusaBali, Sabtu kemarin.
“Mau bagaimana lagi, kita ada hasil surveio dan itu jadi acuannya. Paket Dharma-Kerta ini memiliki peluang menang. Dari analisis yang kita lakukan, Dharma-Kerta ini bisa tandingi KBS-Ace, dengan catatan harus tarung head to head di Pilgub Bali 2018," lanjut Suyasa yang juga Ketua DPC Gerindra Karangasem.
Suyasa menegaskan, Gerindra dengan kekuatan 7 kursi DPRD Bali juga telah melakukan pemetaan politik yang hasilnya Dharma-Kerta bisa diandalkan. "Kami tidak hanya asal dukung dan usung. Ada parameter dan pemetaan. Ya, memang harus Dharma-Kerta," tegas politisi asal Desa Pertima, Kecamatan Karangasem yang diplot menjadi Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Gerindra, menggantikan Jro Gede Komang Swastika yang terjerat kasus narkoba ini.
Sebaliknya, Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta mengatakan empat parpol di KRB sudah mengerucut ke Dharma-Kerta, yakni Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS. "Saya dengar Golkar juga akan mengarah ke Dharma-Kerta. Harapan kita begitu sejak awal," kata Mudarta secara terpisah, Sabtu kemarin.
Sementara itu, Ketua Pemenangan pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, mengatakan KRB tetap menunggu pembicaraan antara Sudikerta, Rai Mantra, dan Gede Pasek Suardika (Wakil Ketua Umum DPP Hanura yang dijagokan menjadi Cawagub pendamping Sudikerta alias SGB).
"Karena berdasarkan rapat pembahasan pasangan calon yang sudah dilaksanakan, para kandidat dipersilakan berunding," ujar Gus Adhi yang juga Ketua KRB, Sabtu kemarin. "Kita berikan waktulah para kandidat berbicara dengan segala pertimbangannya," lanjut politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang kini anggota DPR RI Dapil Bali ini. *nat
Komentar