Polisi Bersenjata Kawal Kuta dan Bandara
Polisi bersenjata lengkap berjaga-jaga di sepanjang Jalan Pantai Kuta, dan rutin berpatroli di kawasan Ground Zero. Selain antisipasi teror, juga untuk menekan angka kriminalitas.
Polda Bali Tingkatkan Pengamanan Sejumlah Objek Vital
MANGUPURA, NusaBali
Pasca-teror di ibukota Jakarta dan ancaman surat kaleng yang terjadi di Buleleng, membuat Polda Bali meningkatkan kewaspadaan. Puluhan personel kepolisian berjaga-jaga di seputaran Kuta dan Legian. Polisi bersenjata lengkap juga melakukan pengamanan di Bandara Internasional Ngurah Rai di Tuban, Kuta. Kepolisian dari Polsek Kuta, Polresta, diback-up oleh Satuan Brimob Polda Bali, melakukan pengawasan di sejumlah objek yang dianggap rawan.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengungkapkan pengamanan yang dilakukan tersebut bagian dari antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pasca-teror yang terjadi di Jakarta. Bahkan, pengiriman surat kaleng ke Camat Buleleng tersebut akan ditanggapi secara serius sebagai bagian dari ancaman penganut faham radikal.
“Kita memang harus selalu siap. Pengerahan personel di titik-titik yang dianggap vital perlu ditingkatkan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan sedini mungkin,” jelasnya usai memantau pengamanan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Pantai Kuta, dan Ground Zero di Jalan Legian, Jumat (22/1).
Dikatakannya, pengamanan di Bandara Internasional Ngurah Rai pada dasarnya meliputi pintu masuk bandara. Yang menjadi sasarannya adalah mobil yang hendak menuju bandara tersebut. Tidak hanya itu, di bagian terminal kedatangan baik domestik maupun internasional tidak luput dari pengamanan anggota kepolisian yang diback-up Brimob dan TNI. “Di akses masuk memang wajib hukumnya diperiksa, anggota selalu kami tempatkan di sana (pintu masuk bandara). Di bagian dalam pun kita plot petugas di titik-titik yang memang dianggap perlu dan dinilai vital,” bebernya.
Sementara, pengamanan di Pantai Kuta, puluhan personel polisi ditempatkan di sepanjang ruas jalan pantai tersebut. Diuraikan Kombes Pol Hery, jika pengamanan tersebut tidak dianggap berlebihan. Pasalnya, ancaman-ancaman yang terjadi saat ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Apalagi, Bali menjadi destinasti wisata.
“Ini kan menindaklanjuti keadaan saat ini. Ya, selama keadaan belum normal kembali, anggota tentunya selalu stand-by di setiap titik di Kuta. Baik itu berpakaian preman maupun berpakaian lengkap dengan senjatanya,” ujarnya saat ditanyai terkait tenggang waktu pengamanan.
Khusus, di Ground Zero Jalan Legian, imbuh Hery, pengamanan di tempat yang dinilai jantungnya tempat hiburan malam di Bali ini terus diperketat. Anggota dari Reskrimum Polsek Kuta dan Polresta yang diback-up Brimob Polda Bali, berseliweran. Bahkan, sesekali anggota Brimob yang menggunakan sepeda motor melakukan patroli keliling guna memantau situasi di Jalan Legian. “Kalau malam di sepanjang Jalan Legian pasti dipenuhi wisatawan. Nah, kami juga meningkatkaan pengamanan di sini. Selain mengantisipasi terjadinya aksi teror, upaya penempatan anggota di Legian juga sebagai bentuk untuk menekan angka kriminalitas juga seperti copet, jambret, dan lainnya,” tutur Hery. 7 da
1
Komentar