Umat Diminta Atur Waktu Tangkil
Pamedek menghadiri puncak Pujawali di Pura Luhur Uluwatu pada Anggara Kliwon Medangsia, Selasa (21/11).
Pujawali Pura Luhur Uluwatu
MANGUPURA, NusaBali
Serangkaian Pujawali ini Ida Bathara akan Nyejer selama tiga hari dan akan Kasineb pada Sukra Pon Medangsia, Jumat (24/11). Puncak Pujawali diawali dengan mundut Ida Bathara Agung Sakti dari Pura Parerepan, Pecatu. Prosesi Patirtaan ini dipuput oleh dua sulinggih, Ida Pedanda Gede Telaga dari Geria Telaga Sanur dan Ida Pedanda dari Tegal Sari.
Panglingsir Puri Agung Jro Kuta selaku Pangempon Pura Uluwatu I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya atau yang akrab dipanggil Tu Rah Joko, mengimbau kepada pamedek agar senantiasa tertib saat hendak melakukan persembahyangan. Tu Rah Joko juga mengharapkan pamedek yang tangkil agar mengikuti aturan yang sudah disiapkan oleh petugas guna mandukung kelancaran prosesi Pujawali.
Selama piodalan, lanjutnya, Ida Bathara akan nyejer selama tiga hari, sampai dengan Sukra Pon Medangsia, Jumat (24/11). Pihaknya juga berharap para pamedek bisa mengatur waktu bersembahyang, sehingga tidak sampai menumpuk saat malam hari. Pamedek juga diharapkan tangkil pada siang hari. Sebab biasanya saat siang hari, pamedek cenderung lebih sepi dibandingkan saat malam hari.
Harapan senada disampaikan Bendesa Adat Pecatu I Made Sumerta. Dari pengalaman Pujawali sebelumnya, selama Ida Bethara Nyejer, biasanya pamedek akan membeludak. Untuk itu pihaknya sangat berharap kepada pemedek agar bersabar dalam menunggu giliran bersembahyang.
Bendesa yang juga anggota DPRD Badung ini mengimbau pamedek ikut berperan menjaga kebersihan dan kesucian kawasan Pura. Seusai melakukan persembahyangan, pamedek diharapkannya agar membawa sisa sarana upakara yang telah terpakai atau membuang pada tempat sampah yang telah disediakan. *p
Komentar