nusabali

Gunung Agung Keluar Api, 16 Penerbangan Batal

  • www.nusabali.com-gunung-agung-keluar-api-16-penerbangan-batal

Pada Sabtu (25/11) pukul 23.00 Wita terlihat nyala api atau bara di puncak Gunung Agung.

MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 16 penerbangan dari 3 maskapai dari dan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, dibatalkan menyusul keluarnya asap kelabu dari puncak kawah Gunung Agung yang terjadi pada Sabtu (25/11) sekitar pukul 17.30 Wita. Sebanyak 16 penerbangan tersebut seluruhnya penerbangan internasional, terdiri dari 7 penerbangan kedatangan (arrival) dan 9 penerbangan keberangkatan (departure).

“Total ada 16 penerbangan, terdiri dari 7 penerbangan kedatangan dan 9 penerbangan keberangkatan,” kata Kepala Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsannurohim, Sabtu (25/11). Maskapai yang terdampak erupsi Gunung Agung ini antara lain JetStar 4 kedatangan dan 5 keberangkatan. KLM 1 kedatangan dan 1 keberangkatan, Qantas 1 kedatangan, dan Virgin Air 1 kedatangan dan 3 keberangkatan.

Hingga sekitar pukul 23.45 Wita kemarin malam, kata Arie, terdapat 16 penerbangan yang melakukan cancel (ditunda), divert (dialihkan), dan return to base (RTB – kembali ke markas). Ke-16 penerbangan itu, tiga penerbangan yang divert yaitu JQ37 divert to DRW then back to MEL, JQ127 divert to DRW then back to ADL, dan VA055 from PHE divert to SYD.

Selain itu 10 penerbangan cancel, yaitu, JQ38 DPS SYD cancel, JQ116 cancel (PER DPS SIN), JQ128 DPS ADL cancel, JQ36 DPS MEL cancel, JQ102/ 101 TSV DPS TSV cancel, JQ117 SIN DPS PER besok (Minggu hari ini) pagi cancel, VA 046 to Brisbane, VA 034 to Sydney, VA 036 to Sydney, KLM 836 to AMS.

Tiga penerbangan RTB, yaitu, JQ35 back to MEL, QF43 back to SYD, dan KL835 back to SIN. Arie mengungkapkan dari informasi yang diperolehnya penundaan penerbangan itu alasan utamanya akibat peningkatan aktivitas Gunung Agung.

“Bandara masih tetap beroperasi dengan normal baik dari sisi bandar udara dan ruangnya. Perihal cancel flight dari JetStar itu murni kebijakan dari pihak airline. Kepastian status penerbangan diserahkan ke airline melalui email ataupun disruption notification advice airline kepada penumpang. Penundaan itu yang pasti memiliki pertimbangan evaluasi risiko penerbangan dari dan ke Bali. Airport masih normal, ruang udara juga masih normal,” kata Arie.

Arie menegaskan 16 penerbangan dari 3 maskapai yang melakukan cancel, divert, dan RTB itu semuanya layanan penerbangan internasional. Sementara untuk penerbangan domestik semuanya masih berjalan lancar. “Kami terus berkoordinasi dengan BMKG terkait langkah apa yang akan diambil. Kami belum berani menjamin bahwa situasi ini tak genting. Nanti kami informasikan seiring data lapangan yang kami peroleh,” tutur Arie.

Sementara laporan dari BMKG menyebutkan arah angin di area Gunung Agung pada Sabtu malam mengarah ke timur-tenggara. Walau demikian, peta arah abu Gunung Agung tidak menuju Bandara Ngurah Rai, melainkan Selat Lombok.

“Australia memiliki aturan yang lebih ketat dibandingkan kita terkait dampak sebaran abu dari erupsi gunung api. Dulu saat Gunung Raung di Jatim dan Gunung Barujari di NTB meletus, maskapai penerbangan Australia banyak yang cancel, padahal Bandara Ngurah Rai masih normal,” ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada detik.com.

Sementara itu, Sutopo Purwo Nugroho dalam akun twitter-nya, @Sutopo_BNPB menulis, terlihat nyala api atau bara di puncak Gunung Agung pada 25/11/2017 pukul 23.00 WITA. Asap kelabu hitam masih terus keluar dari kawah. Tim PVMBG masih terus menganalisis dan memantau intensif erupsi Gunung Agung.

Di twitter-nya, Sutopo juga menyertakan foto keluarnya bara api dari puncak Gunung Agung.

Sedangkan Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Kementerian ESDM I Gede Suantika, di ruang kerjanya Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Banjar Rendang Dangin Pasar, Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem, Sabtu (25/11), mengimbau agar masyarakat tetap tenang, dengan menjauhi radius 6 kilometer dari kawah Gunung Agung dan perluasan sektoral 7,5 kilometer.

Pantauan di lapangan, Kapolsek Selat AKP I Made Sudartawan langsung melakukan patroli ke Banjar Sogra dan Banjar Sebudi, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, yang merupakan wilayah KRB III. Belum ada pergerakan pengungsi meninggalkan kampung.

Sementara Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri begitu tiba dari kunjungan ke Jogjakarta, langsung memantau situasi. Dia kembali mengingatkan agar tetap mengosongkan wilayah KRB III dan perluasan sektoral 7,5 kilometer.

KRB III adalah Desa Ban, Desa Dukuh, Desa Bhuana Giri, Desa Jungutan, Desa Sebudi, dan Desa Besakih, yang mewilayahi 41 banjar. Ke–41 banjar dimaksud adalah; Desa Jungutan (Kecamatan Selat) Banjar Yehkori, Banjar Kubu Pangi, Banjar Untalan, Banjar Galih, Banjar Tanah Ampo, dan Banjar Pangleg.

Desa Sebudi (Kecamatan Selat), yakni, Banjar Lebih, Banjar Pura, Banjar Yeha, Banjar Telun Buana, Banjar Badeg Tengah, Banjar Badeg Dukuh, Banjar Badeg Kelodan, Banjar Sogra dan Banjar Sebudi.

Desa Dukuh (Kecamatan Kubu), yakni, Banjar Dukuh, Banjar Bahel, Banjar Buana Kusuma, Banjar Candige, Banjar Batu Giling, dan Banjar Pandan Sari. Desa Ban (Kecamatan Kubu), yakni, Banjar Bonyoh, Banjar Pucang, Banjar Belong, Banjar Pengalusan, Banjar Cegi, dan Banjar Daya. Desa Bhuana Giri (Kec Bebandem) : Banjar Kemoning, Banjar Buana  Kerta, Banjar Nangka, Banjar Tanah Aron, dan Banjar Bukit Paon.

Desa Besakih (Kecamatan Rendang), yakni, Banjar Temukus, Banjar Kiduling Kreteg, Banjar Kesimpar, Banjar Besakih Kangin, Banjar Besakih Kawan, Banjar Batang, Banjar Angsoka, Banjar Batu Madeg, dan Banjar Palak. *p, k16

Komentar