Kapolres Larang Truk Muat Galian C
Kapolres Karangasem AKBP I Wayan Gede Ardana menginstruksikan melakukan penertiban dan melarang truk-truk memuat galian C melintas di Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Tujuannya agar tidak mengganggu petugas mengevakuasi pengungsi. Instruksi itu langsung dilakukan Kapolsek Kubu AKP Made Suadnyana, Kapolsek Selat AKP Made Sudartawan, Kapolsek Bebandem AA Ngurah Agung, dan Kapolsek Karangasem Kompol I Made Tulus.
Kapolres AKBP Gede Ardana menegaskan, setelah beroperasi sekitar 4 jam pertama, truk-truk langsung tertib, mengurungkan niatnya ambil material galian C. Petugas berjaga-jaga di jalur galian menuju Desa Sebudi (Kecamatan Selat), menuju Desa Bhuana Giri (Kecamatan Bebandem), Desa/Kecamatan Kubu dan sekitarnya. Petugas yang menemukan adanya pergerakan truk menuju lokasi galian dihentikan, disarankan kembali.
Terutama dari arah barat, mulanya puluhan truk beriringan yang gagal dapat material galian C di Desa Sebudi bergerak ke arah timur melintasi Desa Duda Timur (Kecamatan Selat) dan Desa Sibetan (Kecamatan Bebandem) di wilayah hukum Polsek Bebandem dicegat petugas agar kembali ke tempatnya masing-masing. Sebab, lokasi galian C di KRB III dilarang ada aktivitas, sementara Gunung Agung status awas tengah meletus, mengeluarkan hujan abu, hal itu sangat berbahaya. :Jangan sampai aktivitas evakuasi pengungsi terhambat, makanya truk menuju galian kami hentikan,” tegasnya, Minggu (26/11).
Kapolsek Selat AKP Made Sudartawan mengatakan, semua truk yang terlanjur di lokasi galian diinstruksikan meninggalkan lokasi. “Semua truk telah balik, tidak ada lagi truk angkut pasir di sini," jelas AKP Sudartawan yang memantau aktivitas galian di Desa Sebudi dan sekitarnya. Sehingga di jalan raya sepi truk, memudahkan petugas mengantar pengungsi, terutama dari Desa/Kecamatan Kubu menuju Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
Camat Kubu Made Suartana mengakui, setelah truk-truk ditertibkan maka lebih mudah mengevakuasi pengungsi yang berasal dari Desa Dukuh, Desa Baturinggit, Desa Tulamben (Kecamatan Kubu). Mulanya ratusan pengungsi kumpul di Kantor Camat Kubu, setelah datang kendaraan dari BPBD Bali diantar ke Kecamatan Tejakula, Buleleng. “Evakuasi jadi lancar,” katanya. *k16
Tujuannya agar tidak mengganggu petugas mengevakuasi pengungsi. Instruksi itu langsung dilakukan Kapolsek Kubu AKP Made Suadnyana, Kapolsek Selat AKP Made Sudartawan, Kapolsek Bebandem AA Ngurah Agung, dan Kapolsek Karangasem Kompol I Made Tulus.
Kapolres AKBP Gede Ardana menegaskan, setelah beroperasi sekitar 4 jam pertama, truk-truk langsung tertib, mengurungkan niatnya ambil material galian C. Petugas berjaga-jaga di jalur galian menuju Desa Sebudi (Kecamatan Selat), menuju Desa Bhuana Giri (Kecamatan Bebandem), Desa/Kecamatan Kubu dan sekitarnya. Petugas yang menemukan adanya pergerakan truk menuju lokasi galian dihentikan, disarankan kembali.
Terutama dari arah barat, mulanya puluhan truk beriringan yang gagal dapat material galian C di Desa Sebudi bergerak ke arah timur melintasi Desa Duda Timur (Kecamatan Selat) dan Desa Sibetan (Kecamatan Bebandem) di wilayah hukum Polsek Bebandem dicegat petugas agar kembali ke tempatnya masing-masing. Sebab, lokasi galian C di KRB III dilarang ada aktivitas, sementara Gunung Agung status awas tengah meletus, mengeluarkan hujan abu, hal itu sangat berbahaya. :Jangan sampai aktivitas evakuasi pengungsi terhambat, makanya truk menuju galian kami hentikan,” tegasnya, Minggu (26/11).
Kapolsek Selat AKP Made Sudartawan mengatakan, semua truk yang terlanjur di lokasi galian diinstruksikan meninggalkan lokasi. “Semua truk telah balik, tidak ada lagi truk angkut pasir di sini," jelas AKP Sudartawan yang memantau aktivitas galian di Desa Sebudi dan sekitarnya. Sehingga di jalan raya sepi truk, memudahkan petugas mengantar pengungsi, terutama dari Desa/Kecamatan Kubu menuju Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
Camat Kubu Made Suartana mengakui, setelah truk-truk ditertibkan maka lebih mudah mengevakuasi pengungsi yang berasal dari Desa Dukuh, Desa Baturinggit, Desa Tulamben (Kecamatan Kubu). Mulanya ratusan pengungsi kumpul di Kantor Camat Kubu, setelah datang kendaraan dari BPBD Bali diantar ke Kecamatan Tejakula, Buleleng. “Evakuasi jadi lancar,” katanya. *k16
1
Komentar