Desa Penglipuran Harapkan Pelebaran Jalan
Pengelola Objek Wisata Penglipuran mengharapkan adanya perluasan jalan melingkar di Desa Adat Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli.
BANGLI, NusaBali
Akses jalan yang sempit membuat kendaraan besar sulit melintas. Pelebaran jalan mendesak untuk kenyamanan pengunjung.
Ketua Pengelola Objek Wisata Desa Penglipuran, I Nengah Moneng, mengatakan untuk lebar jalan melingkar sekitar enam meter. Sempitnya jalan tentu satu sisi badan jalan tidak bisa difungsikan parkir kendaraan. Selain itu bus pariwisata juga tidak bisa menggunakan akses jalan melingkar. “Masalahnya saat kunjungan ramai, parkir utama di sebelah timur objek dipenuhi bus. Parkir di areal depan monumen perjungan, tidak memungkinkan karena ketika keluar harus melewati jalan melingkar sedangkan kondisi jalan sempit,” ungkapnya Moneng, Minggu (26/11).
Moneng berharap Pemkab Bangli bisa mengalokasikan anggaran untuk pelebaran jalan melingkar. Jika dilakukan perluasan harus ada pembebasan lahan. Menurutnya, masyarakat tidak akan menghalangi pembebasan lahan. “Demi kepentingan adat, masyarakat pasti menyetujuinya,” ungkapnya optimis. Diterangkan, kunjungan wisatawan rata- rata 500 orang per harinya. Saat liburan hari raya secara nasional, jumlah wisatawan yang berkunjung 10 kali lipat dari hari biasanya. *e
Akses jalan yang sempit membuat kendaraan besar sulit melintas. Pelebaran jalan mendesak untuk kenyamanan pengunjung.
Ketua Pengelola Objek Wisata Desa Penglipuran, I Nengah Moneng, mengatakan untuk lebar jalan melingkar sekitar enam meter. Sempitnya jalan tentu satu sisi badan jalan tidak bisa difungsikan parkir kendaraan. Selain itu bus pariwisata juga tidak bisa menggunakan akses jalan melingkar. “Masalahnya saat kunjungan ramai, parkir utama di sebelah timur objek dipenuhi bus. Parkir di areal depan monumen perjungan, tidak memungkinkan karena ketika keluar harus melewati jalan melingkar sedangkan kondisi jalan sempit,” ungkapnya Moneng, Minggu (26/11).
Moneng berharap Pemkab Bangli bisa mengalokasikan anggaran untuk pelebaran jalan melingkar. Jika dilakukan perluasan harus ada pembebasan lahan. Menurutnya, masyarakat tidak akan menghalangi pembebasan lahan. “Demi kepentingan adat, masyarakat pasti menyetujuinya,” ungkapnya optimis. Diterangkan, kunjungan wisatawan rata- rata 500 orang per harinya. Saat liburan hari raya secara nasional, jumlah wisatawan yang berkunjung 10 kali lipat dari hari biasanya. *e
1
Komentar