Bandara Tutup, Penumpang Serbu Terminal Mengwi
Manajemen Terminal Mengwi juga meminta pihak perusahaan otobus (PO) menambah armadanya, guna mengangkut penumpang limpahan dari bandara.
MANGUPURA, NusaBali
Terminal Mengwi diserbu calon penumpang pada Senin (27/11), menyusul operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Tuban, Kecamatn Kuta, Badung, tutup menyusul meletusnya Gunung Agung.
Kedatangan penumpang ke Terminal Mengwi terpantau sejak pagi hari dan terus berlangsung hingga siang hari. Mayoritas calon penumpang tersebut tujuan ke Surabaya, Jawa Timur.
“Tumben sekali ramai sekarang (kemarin). Biasanya landai-landai saja, tapi karena akibat penutupan bandara dari pagi sudah ramai para penumpang,” ungkap Koordinator Terminal Tipe A Mengwi Cokorda Agung Suarmaya, ditemui di Terminal Mengwi, Senin kemarin.
Saking banyaknya calon penumpang, pihak terminal meminta perusahaan otobus (PO) dengan tujuan Surabaya, Malang, dan kota-kota besar di Pulau Jawa menambah jumlah armada. Ini dilakukan agar calon penumpang bisa terangkut dan melanjutkan perjalanan sampai ke tempat tujuan. Berdasarkan data dari pihak terminal, ada 30 bus dari PO yang siap memback-up penumpang limpahan dari bandara.
“Khusus yang ke Surabaya saja, karena kebanyakan penumpang menuju Surabaya, itu ada 5 bus. Tapi kami sudah minta PO menambah lagi jumlah armadanya,” kata Cok Agung.
Ditanya data lonjakan penumpang, Cok Agun, mengaku belum terekap. “Yang jelas ada peningkatan. Berapa jumlahnya, belum,” akunya.
Untuk diketahui, sehari sebelum bandara ditutup atau pada Minggu (26/11) jumlah penumpang yang datang di Terminal Mengwi sebanyak 1.195 orang, sementara yang berangkat 779 orang. Untuk jumlah bus yang datang sebanyak 66 bus dan yang berangkat sebanyak 46 bus.
Cok Agung menambahkan selama gelombang penumpang berdatangan, pihaknya sudah menginstruksikan jajarannya untuk siap siaga. “Kami siaga 24 jam. Walaupun petugas masih kurang. Hanya ada total sekitar 15 orang. Tapi ini tanggung jawab kita bersama. Apalagi ada penumpang yang minta cepat-cepat,” tegasnya.
Sementara, membeludaknya penumpang di Terminal Mengwi disambut sumringah oleh PO. Darmin, dari salah satu bus AKAP mengatakan kemarin armadanya cukup banyak diserbu penumpang. Bahkan tanpa perlu capek-capek ‘berebut’, busnya sudah terisi penumpang. “Iya, lumayan banyak penumpang yang datang,” katanya.
Untuk diketahui Bandara I Gusti Ngurah Rai resmi menutup seluruh operasionalnya akibat erupsi Gunung Agung terhitung sejak Senin (27/11) pukul 07.15 Wita hingga Selasa (28/11) pukul 07.00 Wita. Akibatnya, ratusan penumpang ke luar Bali harus beralih menggunakan jalur darat. Tercatat hingga pukul 14.30 Wita pergerakan penumpang pesawat yang beralih ke moda transportasi darat mencapai tujuh bus dengan 245 orang. *asa
Terminal Mengwi diserbu calon penumpang pada Senin (27/11), menyusul operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Tuban, Kecamatn Kuta, Badung, tutup menyusul meletusnya Gunung Agung.
Kedatangan penumpang ke Terminal Mengwi terpantau sejak pagi hari dan terus berlangsung hingga siang hari. Mayoritas calon penumpang tersebut tujuan ke Surabaya, Jawa Timur.
“Tumben sekali ramai sekarang (kemarin). Biasanya landai-landai saja, tapi karena akibat penutupan bandara dari pagi sudah ramai para penumpang,” ungkap Koordinator Terminal Tipe A Mengwi Cokorda Agung Suarmaya, ditemui di Terminal Mengwi, Senin kemarin.
Saking banyaknya calon penumpang, pihak terminal meminta perusahaan otobus (PO) dengan tujuan Surabaya, Malang, dan kota-kota besar di Pulau Jawa menambah jumlah armada. Ini dilakukan agar calon penumpang bisa terangkut dan melanjutkan perjalanan sampai ke tempat tujuan. Berdasarkan data dari pihak terminal, ada 30 bus dari PO yang siap memback-up penumpang limpahan dari bandara.
“Khusus yang ke Surabaya saja, karena kebanyakan penumpang menuju Surabaya, itu ada 5 bus. Tapi kami sudah minta PO menambah lagi jumlah armadanya,” kata Cok Agung.
Ditanya data lonjakan penumpang, Cok Agun, mengaku belum terekap. “Yang jelas ada peningkatan. Berapa jumlahnya, belum,” akunya.
Untuk diketahui, sehari sebelum bandara ditutup atau pada Minggu (26/11) jumlah penumpang yang datang di Terminal Mengwi sebanyak 1.195 orang, sementara yang berangkat 779 orang. Untuk jumlah bus yang datang sebanyak 66 bus dan yang berangkat sebanyak 46 bus.
Cok Agung menambahkan selama gelombang penumpang berdatangan, pihaknya sudah menginstruksikan jajarannya untuk siap siaga. “Kami siaga 24 jam. Walaupun petugas masih kurang. Hanya ada total sekitar 15 orang. Tapi ini tanggung jawab kita bersama. Apalagi ada penumpang yang minta cepat-cepat,” tegasnya.
Sementara, membeludaknya penumpang di Terminal Mengwi disambut sumringah oleh PO. Darmin, dari salah satu bus AKAP mengatakan kemarin armadanya cukup banyak diserbu penumpang. Bahkan tanpa perlu capek-capek ‘berebut’, busnya sudah terisi penumpang. “Iya, lumayan banyak penumpang yang datang,” katanya.
Untuk diketahui Bandara I Gusti Ngurah Rai resmi menutup seluruh operasionalnya akibat erupsi Gunung Agung terhitung sejak Senin (27/11) pukul 07.15 Wita hingga Selasa (28/11) pukul 07.00 Wita. Akibatnya, ratusan penumpang ke luar Bali harus beralih menggunakan jalur darat. Tercatat hingga pukul 14.30 Wita pergerakan penumpang pesawat yang beralih ke moda transportasi darat mencapai tujuh bus dengan 245 orang. *asa
Komentar