Nyuri Alat Pertukangan, Buruh Tani Diringkus
Seorang buruh tani bernama Paini, 47, diamankan oleh anggota Unit Reskrim Polsek Kuta Utara disebuah gubuk di Jalan Merta Agung 77 X, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Senin (20/11) lalu.
DENPASAR, NusaBali
Diamankannya pria asal Desa Curah Nongko, Kecamatan Tempurejo, Jember ini karena melakukan aksi pencurian sebuah tas yang berisikan peralatan tukang milik korban Surahman, 45.
Penangkapan terhadap tersangka Paini ini setelah anggota Reskrim Polek Kuta Utara melakukan penyelidikan atas laporan dari korban Suhrahman yang mengaku kehilangan sebuah tas yang berisikan peralaran kerjanya dari dalam rumah Joglo, Jalan Merta Agung, Banjar Pengubengan Kauh, Kerobokan Kelod, Kuta Utara. Dalam laporan itu, korban asal Jember, Jawa Timur itu mengaku seperangkat perlengkapan kerja seperti 1 buah mesin serkel, dua buah mesin serut, mesin bor listrik, mesin gerinda dan berbagai perlatan manual lainnya. Hilangnya barang tersebut, menurut dia, diduga saat dirinya sedang istirahat bekerja pada siang hari, “Korban ini baru mengatahui kehilangan perlengkapan tersebut pada sore hari. Diamana, ia hendak melakukan aktifitasnya, namun tidak menemukan peralatan itu,” jelas Kapolsek Kuta Utara, AKP Johaanes H Widya Dharma Nainggolan didampingi Kanit Reskrimnya Iptu I Putu Ika Prabawa saat memberikan keterangan pers di Mapolsek Kuta Utara, Senin (27/11) siang kemarin.
Kanit Reskrim Iptu Putu Ika terjun kelokasi untuk melakukan pemeriskaan sejumlah saksi dan bukti penunjang untuk mengungkap identitas pelaku pencurian. Nah, hasil penyelidikan itu, pelaku pencurian menjurus pada seorang petani yang juga tinggal diseputaran lokasi kejadian, “Kemudian, anggota melakukan penyanggongan terhadap si terget ini. Namun,ternyata ia sudah berhasil kabur. Sehingga, anggota kembali melacak keberadaannya yang saat itu udah berhasil keluar Bali,” bebernya lagi.
Petugas kepolisian kemudian bergerak dan melakukan pendalaman dikampung halamannya, apesnya, buruh tani ini sudah berhasil kabur lagi. Hanya saja, kepolisian tidak berhasil melacak keberadaanya. Nah, anggota kemudian terus melakukan peyanggongan ditempat tinggalnya di kawasan Kuta Utara. Sehingga,pada Senin (20/11) sekitar pukul 23.00 Wita, tersangka berhasil ditangkap saat istirahat, “Tersangka ini tergolong licin. Ia sangat pantai menghindari anggota yang memburunya,” terangnya seraya mengakui tersangka langsung dikeler ke Mapolsek untuk dilakukan pendalaman.
Dari pengakuan tersangka, ia nekat mencuri lantaran ia tidak memiliki uang untuk membiayai hidup keluarganya. Bahkan, pasca melakukan aksinya, tersangka langsung menjual barang tersebut dan uangnya dipergunakan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. “Semua perlatan sudah dijual,” ujar Kapolsek. *dar
Diamankannya pria asal Desa Curah Nongko, Kecamatan Tempurejo, Jember ini karena melakukan aksi pencurian sebuah tas yang berisikan peralatan tukang milik korban Surahman, 45.
Penangkapan terhadap tersangka Paini ini setelah anggota Reskrim Polek Kuta Utara melakukan penyelidikan atas laporan dari korban Suhrahman yang mengaku kehilangan sebuah tas yang berisikan peralaran kerjanya dari dalam rumah Joglo, Jalan Merta Agung, Banjar Pengubengan Kauh, Kerobokan Kelod, Kuta Utara. Dalam laporan itu, korban asal Jember, Jawa Timur itu mengaku seperangkat perlengkapan kerja seperti 1 buah mesin serkel, dua buah mesin serut, mesin bor listrik, mesin gerinda dan berbagai perlatan manual lainnya. Hilangnya barang tersebut, menurut dia, diduga saat dirinya sedang istirahat bekerja pada siang hari, “Korban ini baru mengatahui kehilangan perlengkapan tersebut pada sore hari. Diamana, ia hendak melakukan aktifitasnya, namun tidak menemukan peralatan itu,” jelas Kapolsek Kuta Utara, AKP Johaanes H Widya Dharma Nainggolan didampingi Kanit Reskrimnya Iptu I Putu Ika Prabawa saat memberikan keterangan pers di Mapolsek Kuta Utara, Senin (27/11) siang kemarin.
Kanit Reskrim Iptu Putu Ika terjun kelokasi untuk melakukan pemeriskaan sejumlah saksi dan bukti penunjang untuk mengungkap identitas pelaku pencurian. Nah, hasil penyelidikan itu, pelaku pencurian menjurus pada seorang petani yang juga tinggal diseputaran lokasi kejadian, “Kemudian, anggota melakukan penyanggongan terhadap si terget ini. Namun,ternyata ia sudah berhasil kabur. Sehingga, anggota kembali melacak keberadaannya yang saat itu udah berhasil keluar Bali,” bebernya lagi.
Petugas kepolisian kemudian bergerak dan melakukan pendalaman dikampung halamannya, apesnya, buruh tani ini sudah berhasil kabur lagi. Hanya saja, kepolisian tidak berhasil melacak keberadaanya. Nah, anggota kemudian terus melakukan peyanggongan ditempat tinggalnya di kawasan Kuta Utara. Sehingga,pada Senin (20/11) sekitar pukul 23.00 Wita, tersangka berhasil ditangkap saat istirahat, “Tersangka ini tergolong licin. Ia sangat pantai menghindari anggota yang memburunya,” terangnya seraya mengakui tersangka langsung dikeler ke Mapolsek untuk dilakukan pendalaman.
Dari pengakuan tersangka, ia nekat mencuri lantaran ia tidak memiliki uang untuk membiayai hidup keluarganya. Bahkan, pasca melakukan aksinya, tersangka langsung menjual barang tersebut dan uangnya dipergunakan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. “Semua perlatan sudah dijual,” ujar Kapolsek. *dar
Komentar