25 Kasus Kebakaran Timpa Klungkung
Kasus kebakaran di Klungkung, Januari-Oktober 2017, terjadi 25 kasus.
SEMARAPURA, NusaBali
Dari jumlah itu, 20 kasus kebakaran di Klungkung daratan dan 5 kasus kebakaran di Kecamatan Nusa Penida. Dari semua kejadian itu, tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
“Tingkat kebakaran di Klungkung memang termasuk tinggi,” ujar Kepala Sat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta, kepada NusaBali, Senin (27/11). Tantangan ke depannya yang harus dipersiapkan khususnya oleh petugas, kata dia, langkah pencegahan agar kebakaran tidak terjadi. Selain itu, jika terjadi kebakaran jangan sampai ada korban jiwa, dan lainnya. Sehingga sumber daya manusia (SDM) petugas damkar harus benar-benar dilatih.
Latihan itu, lanjut dia, salah satunya dengan menggelar simulasi upaya penanganan musibah kebakaran. Simulasi digelar di Lapangan Tegalinggah, Kelurahan Semarapura Kangin Klungkung, Senin (27/11) sekitar pukul 08.00 Wita. Dalam kesempatan itu, Suarta mengatakan, kebakaran merupakan salah satu ancaman yang amat berbahaya dan dapat mengakibatkan korban jiwa. Jika tidak dilakukan upaya yang tepat dalam mencegah kebakaran, akibatnya bisa fatal. “Hal ini yang menjadi dasar dilaksanakan pelatihan dan simulasi pemadam kebakaran,” ujarnya.
Tujuan simulasi kebakaran juga untuk evaluasi terkait dengan penanggulangan bencana kebakaran. Simulasi sangat penting dalam situasi keadaan Gunung Agung yang aktivitasnya terus meningkat. Petugas Pemadam Kebakaran akan dituntut untuk lebih siaga dalam menanggulangi bencana kebakaran yang mungkin terjadi.
Simulasi dihadiri Wabup Klungkung I Made Kasta. Dalam arahan, dia menyampaikan teori yang didapat dari tempat pelatihan maupun pembelajaran harus dipraktikkan dalam simulasi terlebih dahulu. Dengan itu, saat berada dalam situasi kebakaran yang sebenarnya di lapangan, bisa mengambil langkah-langkah yang tepat. “Karena di lapangan kita tidak bisa menentukan keadaan di tempat kejadian tersebut,” ujarnya.
Simulasi ini juga akan mampu mengukur seberapa cepat tanggap pemadam kebakaran. Antara lain, dalam menyiapkan kelengkapan pada mobil-mobil pemadam kebakaran sampai selang mengeluarkan air saat memadamkan api. Tugas Damkar pun tidak hanya memadamkan api, tetapi juga bagaimana cara menyelamatkan korban saat kebakaran terjadi dan cara mencegah api tidak meluas di tempat kebakaran tersebut. Maka dari itu petugas Damkar agar selalu siap siaga dalam menangani bencana kebakaran. *wan
“Tingkat kebakaran di Klungkung memang termasuk tinggi,” ujar Kepala Sat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta, kepada NusaBali, Senin (27/11). Tantangan ke depannya yang harus dipersiapkan khususnya oleh petugas, kata dia, langkah pencegahan agar kebakaran tidak terjadi. Selain itu, jika terjadi kebakaran jangan sampai ada korban jiwa, dan lainnya. Sehingga sumber daya manusia (SDM) petugas damkar harus benar-benar dilatih.
Latihan itu, lanjut dia, salah satunya dengan menggelar simulasi upaya penanganan musibah kebakaran. Simulasi digelar di Lapangan Tegalinggah, Kelurahan Semarapura Kangin Klungkung, Senin (27/11) sekitar pukul 08.00 Wita. Dalam kesempatan itu, Suarta mengatakan, kebakaran merupakan salah satu ancaman yang amat berbahaya dan dapat mengakibatkan korban jiwa. Jika tidak dilakukan upaya yang tepat dalam mencegah kebakaran, akibatnya bisa fatal. “Hal ini yang menjadi dasar dilaksanakan pelatihan dan simulasi pemadam kebakaran,” ujarnya.
Tujuan simulasi kebakaran juga untuk evaluasi terkait dengan penanggulangan bencana kebakaran. Simulasi sangat penting dalam situasi keadaan Gunung Agung yang aktivitasnya terus meningkat. Petugas Pemadam Kebakaran akan dituntut untuk lebih siaga dalam menanggulangi bencana kebakaran yang mungkin terjadi.
Simulasi dihadiri Wabup Klungkung I Made Kasta. Dalam arahan, dia menyampaikan teori yang didapat dari tempat pelatihan maupun pembelajaran harus dipraktikkan dalam simulasi terlebih dahulu. Dengan itu, saat berada dalam situasi kebakaran yang sebenarnya di lapangan, bisa mengambil langkah-langkah yang tepat. “Karena di lapangan kita tidak bisa menentukan keadaan di tempat kejadian tersebut,” ujarnya.
Simulasi ini juga akan mampu mengukur seberapa cepat tanggap pemadam kebakaran. Antara lain, dalam menyiapkan kelengkapan pada mobil-mobil pemadam kebakaran sampai selang mengeluarkan air saat memadamkan api. Tugas Damkar pun tidak hanya memadamkan api, tetapi juga bagaimana cara menyelamatkan korban saat kebakaran terjadi dan cara mencegah api tidak meluas di tempat kebakaran tersebut. Maka dari itu petugas Damkar agar selalu siap siaga dalam menangani bencana kebakaran. *wan
1
Komentar