KRB Final Dharma-Kerta
Koalisi Rakyat Bali (KRB) sudah final ingin usung Paket Dharma-Kerta (IB Rai Dharmawijaya mantra-Ketut Sudikerta) sebagai pasangan Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2018.
Golkar Tetap Sudikerta Cagub Bali
DENPASAR, NusaBali
Namun, Golkar sebagai kekuatan terbesar di KRB ngotot tempatkan Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali) di posisi Cagub. Bocoran yang diperoleh NusaBali dari langkaran KRB, Rabu (29/11), berdasarkan hasil survei paket calon, Dharma-Kerta unggul atas 6 paket calon yang disimulasikan di Golkar. Enam paket calon dimaksud adalah Sudikerta-Rai Mantra, Sudikerta-Gede Pasek Suardika, Sudikerta-Wisnu Bawa Tenaya, Rai Mantra-Sudikerta (Dharma-Kerta), Rai Mantra-Gde Sumarjaya Linggih (Dharma-Linggih).
Sudikerta adalah Ketua DPD I Golkar Bali yang kini menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2019. Sedangkan Rai Mantra adalah kandiudat non kader yang kini Walikota Denpasar. Sementara Pasek Suardika adalah Wakil Ketua Umum DPP Hanura yang kini anggota DPD RI Dapil Bali. Wisnu Bawa Tenaya adalah kandidat non kader mantan Danjen Kopassus dan Pangdam IX/Udayana yang kini Ketua Umum PHDI. Sebaliknya, Demer adalah anggota Dewan Pakar DPP Golkar yang kini anggota DPR RI Dapil Bali.
Menurut sumber NusaBali, Dharma-Kerta yang sudah final di KRB nanti akan dikombinasikan dengan hasil surveoi paket calon di Golkar. "Nanti Golkar akan umumkan paketnya, lalu dipadukan dengan yang tertinggi surveinya di KRB, yakni Dharma-Kerta," ujar sumber NusaBali. "Dharma-Kerta sudah tidak bisa diutak-atik lagi,” imbuhnya. KRB sendiri beranggotakan 6 parpol parlemen (Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-Hanura-PKPI) plus 2 parpol non parlemen (PKS-Perindo).
Sementara, Ketua DPD Demokrat Bali yang juga Penasihat KRB, Made Mudarta, mengatakan sesuai dengan aspirasi, koalisi sudah final usung Dharma-Kerta. “Tapi, kita tunggu Golkar saja. Kalau Dharma-Kerta juga tertinggi surveinya di Golkar nanti, maka tidak ada perdebatan lagi. KRB sudah pasti usung Dharma-Kerta," ujar Mudarta secara terpisah, Rabu kemarin.
Menurut Mudarta, hanya Dharma-Kerta yang bisa melawan dan berpeluang kalahkan KBS-Ace (Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati), Cagub-Cawagub yang diusung PDIP ke Pilgub Bali 2018. "Dalam survei yang kami lakukan, kan mendengar aspirasi rakyat juga. Ada beberapa prediksi kekuatan politik yang kita lakukan. Dharma-Kerta memang menduduki peringkat teratas dan bisa menandi-ngi KBS-Ace. Dengan catatan, harus tarung head to head," ujar Mudarta.
Jika Golkar nanti ternyata mengusung paket calon tersendiri, menurut Mudarta, maka akan ada opsi lain di KRB. Sebab, Rai Mantra tetap akan maju dengan posisi Cagub. "Rai Mantra akan tetap maju, kita carikan siapa tandemnya."
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, menegaskan partainya menunggu tanggal 6 Desember 2017 nanti untuk umumkan paket calon. "Karena sudah diputuskan semuanya akan dibuka 6 Desember, ya tunggu saja nanti. Kita nggak mau mendahului," ujar Wijaya saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Rabu kemarin
Wijaya menegaskan, survei di internal Golkar melibatkan 6 paket calon simulasi. Namun, semuanya kembali kepada Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta alias SGB, untuk memutuskan siapa yang akan diajaknya berpaket. Sebab, SGB sudah ditetapkan Golkar akan menduduki posisi Cagub Bali, bukan Cawagub.
"Seperti yang kami sepakati di Golkar, untuk tandemnya di posisi Cawagub Bali, nanti Pak Sudikerta sendiriyang menentukan nanti," ujar Wijaya yang juga Ketua Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018 Partai Golkar.
Penegasan senada juga disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bali-NTB-NTT DPP Golkar, AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi. Dari aspirasi yang berkembang, kata Gus Adhi, sudah ada 6 paket calon yang disimulasikan dan disurvei.
"Kalau paket mana yang tertinggi surveinya, nanti tunggu 6 Desember 2017 kita buka. Mana paket calon yang tertingi surveinya, maka itu berpeluang disepakati untuk diusung sebagai Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2018. Jadi, jangan beranda-andai," ujar Gus Adhi yang juga Wakil Sekjen DPP Golkar dan sekaligus anggota DPR RI Dapil Bali. *nat
Komentar