Banjir Lahar Dingin, Kunjungan Wisatawan Naik 50 Persen
Pascabanjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Agung, Karangasem, ke Kali Unda, Klungkung, membuat kunjungan ke Tukad Unda melonjak hingga 50 persen.
SEMARAPURA, NusaBali
Mereka yang datang karena ingin melihat secara langsung banjir lahar dingin. Banyak wisatawan mengabadikan momen dengan foto selfie.
Hal itu diakui Perkebel Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, I Putu Ariadi. Kata dia, pada hari biasa rata-rata jumlah pengunjung ke Kali/Tukad Unda sekitar 250-200 pengunjung. Sedangkan pada hari libur bisa mencapai 400 pengunjung/hari. Kini kenaikannya hampir mencapai 50 persen, karena warga penasaran untuk melihat banjir tersebut.
“Banjir abu vulaknik di Obyek Wisata Kali Unda membawa berkah dalam mendongkrak kunjungan wisatawan. Mereka datang menyaksikan lahar dingin secara langsung,” ujarnya. Mereka juga sambil menikmati aneka kuliner yang disuguhkan di sebuah restoran di sisi timur Kali Unda.
Ariadi menambahkan sesuai Peraturan Desa tentang tarif retribusi di Kali Unda, dipungut biaya biaya parkir sepeda motor Rp 2.000 dan parkir mobil Rp 5.000. Biaya sesi foto prewed jika calon pengantinnya wisatawan asing dikenakan tarif Rp 750.000, untuk calon pengantin lokal hanya Rp 250.000. “Karena bencana erupsi ini, prewed kami tutup sementara sampai situasi kembali normal,” tegas Ariadi.
Sementara itu, pembangunan bronjong di sekitar pilar-pilar jembatan By Pass Ida Bagus Mantra yang berlokasi di bekas galian C, Desa Tangkas, Klungkung, terus dilakukan. Hal ini untuk memperkuat pilar jembatan agar tidak roboh saat diterjang material aliran lahar dingin. Bronjong ini menggunakan 700 meter kubik batu. *wan
Mereka yang datang karena ingin melihat secara langsung banjir lahar dingin. Banyak wisatawan mengabadikan momen dengan foto selfie.
Hal itu diakui Perkebel Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, I Putu Ariadi. Kata dia, pada hari biasa rata-rata jumlah pengunjung ke Kali/Tukad Unda sekitar 250-200 pengunjung. Sedangkan pada hari libur bisa mencapai 400 pengunjung/hari. Kini kenaikannya hampir mencapai 50 persen, karena warga penasaran untuk melihat banjir tersebut.
“Banjir abu vulaknik di Obyek Wisata Kali Unda membawa berkah dalam mendongkrak kunjungan wisatawan. Mereka datang menyaksikan lahar dingin secara langsung,” ujarnya. Mereka juga sambil menikmati aneka kuliner yang disuguhkan di sebuah restoran di sisi timur Kali Unda.
Ariadi menambahkan sesuai Peraturan Desa tentang tarif retribusi di Kali Unda, dipungut biaya biaya parkir sepeda motor Rp 2.000 dan parkir mobil Rp 5.000. Biaya sesi foto prewed jika calon pengantinnya wisatawan asing dikenakan tarif Rp 750.000, untuk calon pengantin lokal hanya Rp 250.000. “Karena bencana erupsi ini, prewed kami tutup sementara sampai situasi kembali normal,” tegas Ariadi.
Sementara itu, pembangunan bronjong di sekitar pilar-pilar jembatan By Pass Ida Bagus Mantra yang berlokasi di bekas galian C, Desa Tangkas, Klungkung, terus dilakukan. Hal ini untuk memperkuat pilar jembatan agar tidak roboh saat diterjang material aliran lahar dingin. Bronjong ini menggunakan 700 meter kubik batu. *wan
1
Komentar