Logistik Pengungsi Cukup sampai Tiga Bulan
Dua truk pengangkut logistik pengungsi tiba di pos Pengungsian Tejakula Jumat (1/12) siang.
SINGARAJA, NusaBali
Logistik yang bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, didrop dengan jumlah besar sehingga diperkirakan cukup untuk mengatasi kebutuhan logistik pengungsi di Buleleng selama tiga bulan ke depan.
Kedua truk yang tiba di posko Pengungsian Tejakula membawa sejumlah kebutuhan dapur, seperti kornet ayam, saus, kecap, susu, minyak goreng hingga biscuit. Sedangkan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, telur mie instan, alat MCK dan yang lainnya sudah sampai sebelumnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Komang menerangkan, bantuan logistik dari Kemensos untuk pengungsi Erupsi Gunung Agung di Buleleng sudah mulai diterimanya sejak sepuluh hari yang lalu. “Sampai saat ini sudah ada 12 truk yang datang untuk membawa logistik, kemarin ada beras 25 ton, sehingga mencukupi untuk kebutuhan selama tiga bulanan,” kata dia.
Gede Komang pun menjelaskan sementara ini dengan pasokan logistik yang ada, para pengungsi di Buleleng masih aman dengan ketersediaan tersebut. Mereka pun akan medapatkan jatah mereka melalui koordinator di masing-masing kecamatan dan dipastikan sudah terdaftar.
Sementara itu untuk mengantisipasi ancaman menipisnya stok logistik, pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial. Bantuan kembali akan dimohonkan apabila stok logistik di Pos Tejakula sudah mulai menipis. Selain juga sumbangan dan bantuan sukarela dari sejumlah relawan yang masih terus mengalir sampai saat ini.
Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, jumlah pengungsi yang sudah terdaftar di Kabupaten Buleleng per Jumat (1/12) sebanyak 8.895 jiwa. Dari jumlah tersebut pengungsi dari Karangasem masih terkonsentrasi di Kecamatan Tejakula yakni sebanyak 6.947 jiwa. Jumlah tersebut pun dipastikan terus berkembang setiap harinya. *k23
Kedua truk yang tiba di posko Pengungsian Tejakula membawa sejumlah kebutuhan dapur, seperti kornet ayam, saus, kecap, susu, minyak goreng hingga biscuit. Sedangkan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, telur mie instan, alat MCK dan yang lainnya sudah sampai sebelumnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Komang menerangkan, bantuan logistik dari Kemensos untuk pengungsi Erupsi Gunung Agung di Buleleng sudah mulai diterimanya sejak sepuluh hari yang lalu. “Sampai saat ini sudah ada 12 truk yang datang untuk membawa logistik, kemarin ada beras 25 ton, sehingga mencukupi untuk kebutuhan selama tiga bulanan,” kata dia.
Gede Komang pun menjelaskan sementara ini dengan pasokan logistik yang ada, para pengungsi di Buleleng masih aman dengan ketersediaan tersebut. Mereka pun akan medapatkan jatah mereka melalui koordinator di masing-masing kecamatan dan dipastikan sudah terdaftar.
Sementara itu untuk mengantisipasi ancaman menipisnya stok logistik, pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial. Bantuan kembali akan dimohonkan apabila stok logistik di Pos Tejakula sudah mulai menipis. Selain juga sumbangan dan bantuan sukarela dari sejumlah relawan yang masih terus mengalir sampai saat ini.
Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, jumlah pengungsi yang sudah terdaftar di Kabupaten Buleleng per Jumat (1/12) sebanyak 8.895 jiwa. Dari jumlah tersebut pengungsi dari Karangasem masih terkonsentrasi di Kecamatan Tejakula yakni sebanyak 6.947 jiwa. Jumlah tersebut pun dipastikan terus berkembang setiap harinya. *k23
1
Komentar