Sudah 30 Rekanan Ikut Lelang Tender Pemindahan Utilitas PDAM
Pemindahan utilitas atau jaringan pipa milik Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Mangutama Kabupaten Badung sudah masuk tahap lelang.
MANGUPURA, NusaBali
Nilai pagu lelang mencapai Rp 17 miliar lebih, namun berdasarkan harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp 12,9 miliar. Sebagaimana diketahui, jaringan pipa transmisi untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat kususnya di Kecamatan Kuta Selatan terkena dampak dari pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, di Tuban, Kecamatan Kuta. Tidak saja pipa milik PDAM, jaringan kabel listrik dan telekomunikasi yang tertanam juga terpaksa direlokasi.
Di Unit Layan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Badung, lelang proyek ini bernama Pengadaan dan Pemasangan Pipa Jaringan Transmisi, Distribusi Dampak dari Pekerjaan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai. Lelang telah dibuka sejak 28 November 2017 dan akan ditutup pada 7 Desember 2017.
Cukup banyak peminat proyek tersebut. Sampai Minggu (3/12) siang sudah ada 30 rekanan yang ikut menjadi peserta lelang. “Mudah-mudahan lelang cepat selesai dan menemukan pemenangnya. Dengan begitu proyek pengadaan dan pemasangan pipa jaringan transmisi bisa segera dilakukan,” harap Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Mangutama I Ketut Golak, kemarin.
Golak menegaskan pemindahan pipa jaringan transmisi demi mendukung salah satu program nasional yakni pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai. “Proyek underpass untuk mendukung pelaksanaan Annual Meeting IMF-World Bank 2018 yang akan dilaksanakan di Nusa Dua. Kami tentu saja sangat mendukung program pemerintah,” tegas pria asal Sobangan, Kecamatan Mengwi, ini.
Karena dipastikan pemindahan pipa jaringan transmisi berdampak pada para pelanggan, mantan Dirut PD Pasar Badung itu memohon permakluman kepada masyarakat. “Direksi akan menyosialisasikan dampak yang nanti ditimbulkan langsung kepada masyarakat. Tapi masyarakat tidak perlu cemas karena kami sudah menyiapkan mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih,” tandasnya.
Sebelumnya Golak menyebut, hasil pemetaan yang dilakukan ada sekitar 25 ribu pelanggan di wilayah Badung Selatan yang terkena dampak. Dominan di wilayah Kecamatan Kuta Selatan yang terganggu pasokan airnya, meliputi wilayah Pecatu, Ungasan, Kutuh, Benoa, Tanjung Benoa, dan Jimbaran. Walau begitu, 25 ribu pelanggan tidak akan mengalami dampak sekaligus. Sebab pemindahan ulitilitas tidak berbarengan. “Memindahkan utilitas PDAM tidak seperti memindahkan listrik. Putusnya juga tidak sekaligus, tapi bertahap. Nanti akan kami sosialisasikan kepada masyarakat menjelang pemindahan,” katanya.
Adapun pipa jaringan transmisi yang dipindah ada tiga pipa, masing-masing berdiameter 400 mm, 500 mm, dan 600 mm. Pipa dipindah sekitar enam meter ke timur dari lokasi semula dengan panjang sekitar 2 kilometer. *asa
Nilai pagu lelang mencapai Rp 17 miliar lebih, namun berdasarkan harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp 12,9 miliar. Sebagaimana diketahui, jaringan pipa transmisi untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat kususnya di Kecamatan Kuta Selatan terkena dampak dari pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, di Tuban, Kecamatan Kuta. Tidak saja pipa milik PDAM, jaringan kabel listrik dan telekomunikasi yang tertanam juga terpaksa direlokasi.
Di Unit Layan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Badung, lelang proyek ini bernama Pengadaan dan Pemasangan Pipa Jaringan Transmisi, Distribusi Dampak dari Pekerjaan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai. Lelang telah dibuka sejak 28 November 2017 dan akan ditutup pada 7 Desember 2017.
Cukup banyak peminat proyek tersebut. Sampai Minggu (3/12) siang sudah ada 30 rekanan yang ikut menjadi peserta lelang. “Mudah-mudahan lelang cepat selesai dan menemukan pemenangnya. Dengan begitu proyek pengadaan dan pemasangan pipa jaringan transmisi bisa segera dilakukan,” harap Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Mangutama I Ketut Golak, kemarin.
Golak menegaskan pemindahan pipa jaringan transmisi demi mendukung salah satu program nasional yakni pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai. “Proyek underpass untuk mendukung pelaksanaan Annual Meeting IMF-World Bank 2018 yang akan dilaksanakan di Nusa Dua. Kami tentu saja sangat mendukung program pemerintah,” tegas pria asal Sobangan, Kecamatan Mengwi, ini.
Karena dipastikan pemindahan pipa jaringan transmisi berdampak pada para pelanggan, mantan Dirut PD Pasar Badung itu memohon permakluman kepada masyarakat. “Direksi akan menyosialisasikan dampak yang nanti ditimbulkan langsung kepada masyarakat. Tapi masyarakat tidak perlu cemas karena kami sudah menyiapkan mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih,” tandasnya.
Sebelumnya Golak menyebut, hasil pemetaan yang dilakukan ada sekitar 25 ribu pelanggan di wilayah Badung Selatan yang terkena dampak. Dominan di wilayah Kecamatan Kuta Selatan yang terganggu pasokan airnya, meliputi wilayah Pecatu, Ungasan, Kutuh, Benoa, Tanjung Benoa, dan Jimbaran. Walau begitu, 25 ribu pelanggan tidak akan mengalami dampak sekaligus. Sebab pemindahan ulitilitas tidak berbarengan. “Memindahkan utilitas PDAM tidak seperti memindahkan listrik. Putusnya juga tidak sekaligus, tapi bertahap. Nanti akan kami sosialisasikan kepada masyarakat menjelang pemindahan,” katanya.
Adapun pipa jaringan transmisi yang dipindah ada tiga pipa, masing-masing berdiameter 400 mm, 500 mm, dan 600 mm. Pipa dipindah sekitar enam meter ke timur dari lokasi semula dengan panjang sekitar 2 kilometer. *asa
Komentar