Peradah Doa Bersama Pemuda Lintas Agama
Forum Kerukunan Pemuda Indonesia (FKPI) melakukan aksi doa bersama di depan lokasi terjadinya bom Thamrin pada Sabtu malam.
JAKARTA, NusaBali
FKPI terdiri dari berbagai pemuda lintas agama. Ada GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, GAMKI, GEMAKU dan Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia. Selain doa bersama, mereka juga menyampaikan orasi, termasuk Ketua DPN Peradah Indonesia Sures Kumar.
"Peradah mengutuk aksi radikalisme dan terorisme. Kami juga menyampaikan, kalau kita semua bersaudara. Lalu untuk apa saling bermusuhan sampai harus menghilangkan nyawa hanya gara-gara berbeda," tegas Sures kepada NusaBali, Minggu (24/1). Tak ketinggalan, Peradah menyatakan pentingnya sinergi di pusat dan daerah sehingga tercipta harmonisasi.
Plus tercipta pula toleransi dan kerukunan antar umat, khususnya pemuda. Oleh karena itu, Peradah Indonesia sangat antusias mengikuti acara doa bersama antar pemuda lintas agama tersebut. Dengan doa bersama, mereka ingin menunjukan, kalau kalangan pemuda di tanah air bersatu.
"Kami ikut aksi ini, karena sangat penting antar pemuda lintas agama bersatu melawan terorisme dan radikalisme. Ditambah lagi, kami ingin menunjukan kepada masyarakat, walau kami berbeda, tapi tetap bisa bersatu," tegas Sures. Dalam aksi doa bersama, FKPI juga menyampaikan sikap.
Mereka menyatakan, berduka cita mendalam atas jatuhnya korban aksi teror di seluruh dunia, khususnya pada korban ledakan bom Thamrin beberapa hari lalu. Mereka mengutuk segala bentuk aksi radikalisme dan terorisma atas nama agama dan aliran agama apapun di Indonesia. Mendesak pemerintah melakukan pembinaan terhadap narapidana teroris ketika di dalam serta pasca dipenjara.
Mendesak pemerintah membuka ke publik, lembaga-lembaga penerima dan donatur penyumbang aksi radikalisme yang mengarah ke aksi terorisme. Mendesak pemerintah untuk menindak tegas dan menutup aliran dana penyumbang aksi radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Kemudian mendesak pemerintah agar segera menutup atau memblokir situs media massa yang mengarah kepada penggiringan terhadap aksi radikalisme dan terorisme. Menghimbau seluruh pemuda lintas agama untuk bersatu padu menjadi garda terdepan pencegahan aksi radikalisme dan terorisme.
"Kami juga mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk lebih tenang dan waspada terhadap segala ancaman teror yang ada ditengah-tengah masyarakat," imbuh Sures. k22
1
Komentar