Memaknai Hari Bhakti PU ke-72, Dinas PU Bali Tingkatkan Motivasi Membangun Daerah
Infrastruktur turut berperan mendorong pertumbuhan suatu daerah.
DENPASAR, NusaBali
Tidak terkecuali keberadaan infrastruktur di Bali tidak terlepas dari peran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Memaknai peringatan Hari Bhakti PU ke-72, seluruh jajaran Dinas PU Provinsi Bali dan Kementerian PUPR terus memacu diri melaksanakan tugas pembangunan.
Kepala Dinas PU Provinsi Bali, Ir I Nyoman Astawa Riadi mengatakan, untuk bekerja sesuai mottonya, yakni bekerja keras, cepat dan tuntas memang memerlukan motivasi yang kuat serta dedikasi yang tinggi. Kerja keras, cepat dan tuntas sangat dibutuhkan mengingat penanganan infrastruktur di lapangan tidak mengenal waktu. Seringkali jajaran yang dipimpinnya bekerja full di lapangan untuk memberikan penanganan terhadap permasalahan infrastruktur yang terjadi.
“Penanganan infrastruktur dilakukan 24 jam di tengah cuaca yang tidak menentu seperti sekarang. Kita full di lapangan utamanya penanganan jalan, karena ada beberapa ruas jalan yang seringkali kena longsor atau pohon tumbang. Karena itu sangat perlu motivasi agar bisa lebih baik lagi bekerja,” ungkap Kadis Astawa usai peringatan Hari Bhakti PU ke-72 di auditorium Hotel Werdhapura, Sanur, Senin (4/12).
Tahun depan, berbagai target pembangunan baik dari Dinas PU maupun Kementerian PUPR telah disiapkan. Terutama yang menyangkut pemeliharaan jalan. Selain itu, infrastruktur air minum di Waduk Titab dan Waduk Sidan juga akan dilakukan di bawah penanganan Balai Wilayah Sungai. “Ada juga infrastruktur underpass, simpang Tugu Ngurah Rai, reboisasi atau penghijauan sampah di TPA Suwung. Untuk Waduk Titab masih berlangsung kegiatan pengisian” katanya.
Sementara Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta turut mengajak seluruh jajarannya untuk selalu meningkatkan kerjasama dan kekompakan dalam menuntaskan misi pembangunan infrastruktur yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR. Melihat berbagai capaian yang sudah dilaksanakan Kementerian PUPR seperti pembangunan bendungan, jalan baru, jembatan baru bentang panjang, jalan tol baru, SPAM, destinasi wisata baru dan lain sebagainya.
Untuk tahun 2018 pun amanah berat pun kembali dipikul Kementerian PUPR, yang direncanakan mendapatkan alokasi anggaran sebesar 107,4 T, yang merupakan alokasi terbesar dari seluruh Kementerian/lembaga. Besarnya alokasi itu selanjutnya menurut Basuki Hadimuljono harus dipikul dengan penuh tanggung jawab, optimisme, komitmen, dan profesionalisme yang tinggi.
Wagub Sudikerta yang mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam acara kemarin itu pun, mengapresiasi seluruh pembangunan infrastruktur yang sudah dilaksanakan di Bali, yang bisa mendukung kemajuan dan pemerataan pembangunan. “Ini merupakan upaya mewujudkan keseimbangan kehidupan di masyarakat, karena infrastruktur merupakan dasar dan pengendali pembangunan yang merata,” ujarnya. *ind
Kepala Dinas PU Provinsi Bali, Ir I Nyoman Astawa Riadi mengatakan, untuk bekerja sesuai mottonya, yakni bekerja keras, cepat dan tuntas memang memerlukan motivasi yang kuat serta dedikasi yang tinggi. Kerja keras, cepat dan tuntas sangat dibutuhkan mengingat penanganan infrastruktur di lapangan tidak mengenal waktu. Seringkali jajaran yang dipimpinnya bekerja full di lapangan untuk memberikan penanganan terhadap permasalahan infrastruktur yang terjadi.
“Penanganan infrastruktur dilakukan 24 jam di tengah cuaca yang tidak menentu seperti sekarang. Kita full di lapangan utamanya penanganan jalan, karena ada beberapa ruas jalan yang seringkali kena longsor atau pohon tumbang. Karena itu sangat perlu motivasi agar bisa lebih baik lagi bekerja,” ungkap Kadis Astawa usai peringatan Hari Bhakti PU ke-72 di auditorium Hotel Werdhapura, Sanur, Senin (4/12).
Tahun depan, berbagai target pembangunan baik dari Dinas PU maupun Kementerian PUPR telah disiapkan. Terutama yang menyangkut pemeliharaan jalan. Selain itu, infrastruktur air minum di Waduk Titab dan Waduk Sidan juga akan dilakukan di bawah penanganan Balai Wilayah Sungai. “Ada juga infrastruktur underpass, simpang Tugu Ngurah Rai, reboisasi atau penghijauan sampah di TPA Suwung. Untuk Waduk Titab masih berlangsung kegiatan pengisian” katanya.
Sementara Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta turut mengajak seluruh jajarannya untuk selalu meningkatkan kerjasama dan kekompakan dalam menuntaskan misi pembangunan infrastruktur yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR. Melihat berbagai capaian yang sudah dilaksanakan Kementerian PUPR seperti pembangunan bendungan, jalan baru, jembatan baru bentang panjang, jalan tol baru, SPAM, destinasi wisata baru dan lain sebagainya.
Untuk tahun 2018 pun amanah berat pun kembali dipikul Kementerian PUPR, yang direncanakan mendapatkan alokasi anggaran sebesar 107,4 T, yang merupakan alokasi terbesar dari seluruh Kementerian/lembaga. Besarnya alokasi itu selanjutnya menurut Basuki Hadimuljono harus dipikul dengan penuh tanggung jawab, optimisme, komitmen, dan profesionalisme yang tinggi.
Wagub Sudikerta yang mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam acara kemarin itu pun, mengapresiasi seluruh pembangunan infrastruktur yang sudah dilaksanakan di Bali, yang bisa mendukung kemajuan dan pemerataan pembangunan. “Ini merupakan upaya mewujudkan keseimbangan kehidupan di masyarakat, karena infrastruktur merupakan dasar dan pengendali pembangunan yang merata,” ujarnya. *ind
1
Komentar