Jalan Penghubung Dua Desa Putus
Akibat jalan putus, lahan sawah Ketut Sangka seluas 20 are tergerus banjir.
AMLAPURA, NusaBali
Jalan penghubung Banjar Susut, Desa Muncan, Kecamatan Selat dengan Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem putus akibat diterjang banjir Sungai Yehsah, Kamis (30/11). Terjangan banjir akibat hujan lebat juga mengakibatkan dua tiang listrik di jalur itu roboh dan patah. Petugas PT PLN Persero Rayon Amlapura telah perbaiki jaringan listrik dan mengganti tiang yang patah.
Pantauan di lapangan, petugas PT PLN Persero Rayon Amlapura menormalisasi jaringan listrik yang kabelnya terkelupas. Kabel jenis MVTIC (medium voltage twisted insulated cable) atau kabel untuk jaringan tegangan menengah itu mengalirkan daya menuju Desa Tianyar dan Desa Ban, Kecamatan Kubu melalui jalur Desa Muncan (Kecamatan Selat), Desa Menanga (Kecamatan Rendang), Desa Pempatan (Kecamatan Kubu) tembus ke Desa Ban dan Desa Tianyar (Kecamatan Kubu).
Koordinator pekerjaan, I Made Ari mengatakan, walau jaringan listrik di Banjar Susut, Desa Muncan sempat rusak akibat dua tiang roboh, tetapi suplai listrik menuju Desa Tianyar dan Desa Ban, Kecamatan Kubu tidak terganggu. Sebab, pengganti sementara melalui suplai penyulang Kecamatan Kubu. Sedangkan aliran listrik melalui Banjar Susut, Desa Muncan itu sebagai cadangan. Bahkan untuk menormalisasikan aliran listrik, didirikan empat tiang penyangga sebagai pengganti dua tiang yang roboh.
Warga Banjar Susut, I Ketut Sangka berharap agar jalan yang putus menghubungkan Banjar Susut ke Banjar Batusesa segera diperbaiki. Akses jalan itu merupakan jalur vital petani yang lalulalang hendak ke sawah dan untuk arus perekonomian desa. Akibat jalan putus, lahan sawah Ketut Sangka tergerus banjir seluas 20 are. “Awalnya ini areal lahar hasil letusan Gunung Agung tahun 1963, kemudian diubah jadi sawah. Kali ini dihanyutkan banjir hujan,” katanya. Sementara Perbekel Desa Muncan, I Gusti Lanang Ngurah mengakui jalan putus saat terjadi banjir hujan. “Kami telah cek dan telah susun laporan agar ditinjau Dinas PUPR,” katanya. *k16
Pantauan di lapangan, petugas PT PLN Persero Rayon Amlapura menormalisasi jaringan listrik yang kabelnya terkelupas. Kabel jenis MVTIC (medium voltage twisted insulated cable) atau kabel untuk jaringan tegangan menengah itu mengalirkan daya menuju Desa Tianyar dan Desa Ban, Kecamatan Kubu melalui jalur Desa Muncan (Kecamatan Selat), Desa Menanga (Kecamatan Rendang), Desa Pempatan (Kecamatan Kubu) tembus ke Desa Ban dan Desa Tianyar (Kecamatan Kubu).
Koordinator pekerjaan, I Made Ari mengatakan, walau jaringan listrik di Banjar Susut, Desa Muncan sempat rusak akibat dua tiang roboh, tetapi suplai listrik menuju Desa Tianyar dan Desa Ban, Kecamatan Kubu tidak terganggu. Sebab, pengganti sementara melalui suplai penyulang Kecamatan Kubu. Sedangkan aliran listrik melalui Banjar Susut, Desa Muncan itu sebagai cadangan. Bahkan untuk menormalisasikan aliran listrik, didirikan empat tiang penyangga sebagai pengganti dua tiang yang roboh.
Warga Banjar Susut, I Ketut Sangka berharap agar jalan yang putus menghubungkan Banjar Susut ke Banjar Batusesa segera diperbaiki. Akses jalan itu merupakan jalur vital petani yang lalulalang hendak ke sawah dan untuk arus perekonomian desa. Akibat jalan putus, lahan sawah Ketut Sangka tergerus banjir seluas 20 are. “Awalnya ini areal lahar hasil letusan Gunung Agung tahun 1963, kemudian diubah jadi sawah. Kali ini dihanyutkan banjir hujan,” katanya. Sementara Perbekel Desa Muncan, I Gusti Lanang Ngurah mengakui jalan putus saat terjadi banjir hujan. “Kami telah cek dan telah susun laporan agar ditinjau Dinas PUPR,” katanya. *k16
1
Komentar