PDIP Bangli All Out untuk KBS-Ace
Soliditas PDIP Bangli untuk menangkan KBS-Ace (Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati), pasangan Cagub-Cawagub yang diusung partainya ke Pilgub Bali 2018, semakin mantap.
DENPASAR, NusaBali
Soliditas ini menggema dalam acara konsolidasi di Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Jalan Moncong Putih Niti Mandala Denpasar, Kamis (7/12).
Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, secara khusus membakar semangat 500 kader Banteng saat pidato politik di Sekretariat DPD PDIP Bali, Kamis kemarin. Konsolidasi tersebut dihadiri jajaran Fraksi PDIP DPRD Bangli, pengurus DPC PDIP Bangli, PAC PDIP se-Bangli, dan Ranting PDIP se-Bangli. Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster yang notaben Cagub Bali dalam KBS-Ace, juga hadir bersama Ketua DPP PDIP I Made Urip, Ketua Bappilu DPD PDIP Bali IGN Alit Kusuma Kelakan, dan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Bangli Nyoman Adnyana.
Sedana Arta meminta komitmen kader PDIP Bangli untuk kompak dan all out menangkan KBS-Ace. Sedana Arta juga menciptakan yel-yel kampanye untuk KBS-Ace. "KBS-Ace?" teriak Sedana Artha, yang dijawab seluruh kader, Menang!” Sedana Arta mengingatkan, PDIP berkuasa di Bangli sejak 1999. Namun, suaranya selalu mengalami penurunan di kursi legislatif. PDIP ingin ada peningkatan suara di Bangli dalam Pileg 2019. "Kursi Fraksi PDIP DPRD Bangli harus naik di Pileg 2019. Untuk itu, soliditas kita dibuktikan dulu di Pilgub Bali 2018, dengan segala upaya memenangkan KBS-Ace," tandas Wakil Bupati Bangli ini.
Menurut Sedana Arta, ada dua hal yang bisa membuat PDIP jadi pemenang di setiap event politik. Pertama, selalu solid di semua tingkatan. Kedua, selalu berusaha agar kader jangan ngambul. “Kalau ngambul, pasti saya datangi. Kehilangan 1 orang berat, 1.000 orang kurang,” katanya.
Sementara itu, Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) dalam orasinya menegaskan dia siap ngayah sekala-niskala untuk menjadi Gubernur Bali 2018-2023. "Secara pribadi, jujur saya sampaikan menjadi anggota DPR RI tiga kali periode sudah lebih dari cukup. Saya memang harus melanjutkan ngayah dan mendapatkan kepercayaan penugasan dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Megawati So-ekarnoputri sebagai Calon Gubernur. Saya berharap kader solid untuk Pilgub Bali 2018," tandas KBS di hadapan ratusan kader Banteng.
KBS menegaskan, secara keseluruhan di Bali PDIP sudah memiliki modal 43,54 persen suara hasil Pileg 2014. Kader PDIP diharapkan tidak saling srang di internal. "Harus solid. Seluruh pengurus dan kader partai wajib memenangkan KBS-Ace di Pilgub Bali 2018," ujar politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang masih duduk di Komisi X DPR RI Dapil Bali ini.
Diikngatkan, DPP PDIP akan terapkan sanksi tegas kepada kader yang tidak tunduk dengan sintruksi partai. “Mari kita solid, tunduk pada keputusan ketua umum. Yang kebetulan direkomendasikan partai adalah kader yang posisinya Ketua DPD PDIP Bali. Jadi, saya mengajak kawan-kawan semua untuk bekerja. Setelah menang, ayo kita besarkan partai supaya makin kuat. Yang saya utamakan itu besarkan partai," tegas KBS.
Sedangkan Made Urip mengatakan sososk Wayan Koster dan Cok Ace adalah pasangan yang hebat. Koster adalah tokoh dan wakil rakyat yang sudah paham dengan Bali. "Saudara Wayan Koster ini adalah akademisi. Dia sangat paham dengan Bali, terutama adat dan budayanya. Sementara Cok Ace tokoh dan akademisi yang juga tokoh pariwisata. Jadi, sangat lengkap perpaduannya," ujar Madew Urip da-lam sekapur sirihnya.
Urip meminta supaya kader partai bergerak dari bawah ke atas. Sebab, 1 suara itu sangat berharga. Apakah dia profesor, tukang tumbeg (tukang cangkul), suaranya hanya 1. "Ibu Ketua Umum Megawati bilang yang penting bergerak di bawah. Satu suara tukang tumbeg dan satu profesor sama. Jangan ada yang ngopling, ngerem, dan berkaki dua dengan main mata. Satu jalur satu satu tegak lurus atas instruksi partai," tegas politisi PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan yang sudah empat periode duduk di DPR RI Dapil Bali ini. *nat
Soliditas ini menggema dalam acara konsolidasi di Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Jalan Moncong Putih Niti Mandala Denpasar, Kamis (7/12).
Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, secara khusus membakar semangat 500 kader Banteng saat pidato politik di Sekretariat DPD PDIP Bali, Kamis kemarin. Konsolidasi tersebut dihadiri jajaran Fraksi PDIP DPRD Bangli, pengurus DPC PDIP Bangli, PAC PDIP se-Bangli, dan Ranting PDIP se-Bangli. Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster yang notaben Cagub Bali dalam KBS-Ace, juga hadir bersama Ketua DPP PDIP I Made Urip, Ketua Bappilu DPD PDIP Bali IGN Alit Kusuma Kelakan, dan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Bangli Nyoman Adnyana.
Sedana Arta meminta komitmen kader PDIP Bangli untuk kompak dan all out menangkan KBS-Ace. Sedana Arta juga menciptakan yel-yel kampanye untuk KBS-Ace. "KBS-Ace?" teriak Sedana Artha, yang dijawab seluruh kader, Menang!” Sedana Arta mengingatkan, PDIP berkuasa di Bangli sejak 1999. Namun, suaranya selalu mengalami penurunan di kursi legislatif. PDIP ingin ada peningkatan suara di Bangli dalam Pileg 2019. "Kursi Fraksi PDIP DPRD Bangli harus naik di Pileg 2019. Untuk itu, soliditas kita dibuktikan dulu di Pilgub Bali 2018, dengan segala upaya memenangkan KBS-Ace," tandas Wakil Bupati Bangli ini.
Menurut Sedana Arta, ada dua hal yang bisa membuat PDIP jadi pemenang di setiap event politik. Pertama, selalu solid di semua tingkatan. Kedua, selalu berusaha agar kader jangan ngambul. “Kalau ngambul, pasti saya datangi. Kehilangan 1 orang berat, 1.000 orang kurang,” katanya.
Sementara itu, Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) dalam orasinya menegaskan dia siap ngayah sekala-niskala untuk menjadi Gubernur Bali 2018-2023. "Secara pribadi, jujur saya sampaikan menjadi anggota DPR RI tiga kali periode sudah lebih dari cukup. Saya memang harus melanjutkan ngayah dan mendapatkan kepercayaan penugasan dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Megawati So-ekarnoputri sebagai Calon Gubernur. Saya berharap kader solid untuk Pilgub Bali 2018," tandas KBS di hadapan ratusan kader Banteng.
KBS menegaskan, secara keseluruhan di Bali PDIP sudah memiliki modal 43,54 persen suara hasil Pileg 2014. Kader PDIP diharapkan tidak saling srang di internal. "Harus solid. Seluruh pengurus dan kader partai wajib memenangkan KBS-Ace di Pilgub Bali 2018," ujar politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang masih duduk di Komisi X DPR RI Dapil Bali ini.
Diikngatkan, DPP PDIP akan terapkan sanksi tegas kepada kader yang tidak tunduk dengan sintruksi partai. “Mari kita solid, tunduk pada keputusan ketua umum. Yang kebetulan direkomendasikan partai adalah kader yang posisinya Ketua DPD PDIP Bali. Jadi, saya mengajak kawan-kawan semua untuk bekerja. Setelah menang, ayo kita besarkan partai supaya makin kuat. Yang saya utamakan itu besarkan partai," tegas KBS.
Sedangkan Made Urip mengatakan sososk Wayan Koster dan Cok Ace adalah pasangan yang hebat. Koster adalah tokoh dan wakil rakyat yang sudah paham dengan Bali. "Saudara Wayan Koster ini adalah akademisi. Dia sangat paham dengan Bali, terutama adat dan budayanya. Sementara Cok Ace tokoh dan akademisi yang juga tokoh pariwisata. Jadi, sangat lengkap perpaduannya," ujar Madew Urip da-lam sekapur sirihnya.
Urip meminta supaya kader partai bergerak dari bawah ke atas. Sebab, 1 suara itu sangat berharga. Apakah dia profesor, tukang tumbeg (tukang cangkul), suaranya hanya 1. "Ibu Ketua Umum Megawati bilang yang penting bergerak di bawah. Satu suara tukang tumbeg dan satu profesor sama. Jangan ada yang ngopling, ngerem, dan berkaki dua dengan main mata. Satu jalur satu satu tegak lurus atas instruksi partai," tegas politisi PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan yang sudah empat periode duduk di DPR RI Dapil Bali ini. *nat
Komentar