UMKM Bali Bakal Pameran di Jepang Selama 8 Bulan
Sejumlah UMKM Bali yang bergerak di bidang kerajinan atau handicraft punya kesempatan emas di tahun 2018.
Lagi, Perwira Bali Gelar Pameran di Level 21
DENPASAR, NusaBali
Betapa tidak, sektor andalan Pulau Dewata ini akan go international dengan berpameran di Jepang selama delapan bulan. “Kami diundang pameran yang rencananya akan digelar di Tokyo mulai bulan April sampai Desember 2018,” kata Ketua DPD Perkumpulan Perempuan Wirausaha (Perwira) Bali, AA Putri Puspawati, Kamis (7/12).
Adapun UMKM yang akan bertolak ke negeri Sakura berasal dari perwakilan seluruh Indonesia, namun kesempatan emas ini hanya untuk UMKM yang bergabung dalam wadah Perwira. “Saya yakin dari Bali akan lebih banyak yang menjadi wakil Indonesia, karena produk kerajinan Bali sudah diakui kualitas maupun keunikannya,” kata Gung Puspa.
Kabar gembira ini disampaikan Gung Puspa di tengah-tengah pembukaan pameran ‘Pesona Produk Indonesia’ yang digelar di atrium Level 21 Mall Denpasar, kemarin sore. Pameran yang berlangsung hingga Kamis (14/12) menampilkan 30an tenant dengan berbagai produk kerajinan, mulai batik, kain tradisional hingga busana balita.
Kadisperindag Bali Ni Wayan Kusumawathi pun merespons positif terselenggaranya pameran keenam kalinya di tahun 2017 tersebut.
“Pameran ini sangat penting bagi kita semua di tengah suasana erupsi Gunung Agung. Pemilihan tema (Pesona Produk Indonesia) sangat tepat, karena kita tahu Indonesia sangat luas dan kaya. Berbagai produk berhasil kreatif bisa disatukan dalam satu wadah,” kata Kusumawathi.
Menyoal rencana pameran di Jepang, Kusumawathi pun menyambut antusias. “Karena Jepang adalah salah satu negara yang tidak mudah menerima produk suatu negara. Jepang sangat ketat. Makanya mari kita sambut gembira kalau Perwira bisa mengisi selama delapan bulan di Jepang,” kata Kusumawathi.
“Selanjutnya mari kita melihat angka realisasi ekspor yang meningkat,” imbuhnya. Data ekspor Bali ke Jepang sendiri, saat ini banyak didominasi TPT (tekstil dan produk tekstil), tuna, perhiasan, kerajinan kayu dan kopi.
Sementara itu Mall Manager Level 21 Zenzen Giusi Halmis menyambut gembira kerjasama dengan DPD Perwira Bali. “Karena (pameran) ini menjadi kekuatan bagi Bali, bahwa produk lokal bisa bersaing. Ke depannya juga tetap ingin bekerjasama karena visi kita sama.”
Di usia yang baru setahun operasional di Bali, Zenzen juga berharap dukungan dari semua pihak. Karena kehadiran Level, katanya, bukan hanya pusat belanja dan pusat hiburan. Namun juga berperan serta aktif dalam hal pemasaran produk-produk berdasarkan kearifan lokal. *mao
DENPASAR, NusaBali
Betapa tidak, sektor andalan Pulau Dewata ini akan go international dengan berpameran di Jepang selama delapan bulan. “Kami diundang pameran yang rencananya akan digelar di Tokyo mulai bulan April sampai Desember 2018,” kata Ketua DPD Perkumpulan Perempuan Wirausaha (Perwira) Bali, AA Putri Puspawati, Kamis (7/12).
Adapun UMKM yang akan bertolak ke negeri Sakura berasal dari perwakilan seluruh Indonesia, namun kesempatan emas ini hanya untuk UMKM yang bergabung dalam wadah Perwira. “Saya yakin dari Bali akan lebih banyak yang menjadi wakil Indonesia, karena produk kerajinan Bali sudah diakui kualitas maupun keunikannya,” kata Gung Puspa.
Kabar gembira ini disampaikan Gung Puspa di tengah-tengah pembukaan pameran ‘Pesona Produk Indonesia’ yang digelar di atrium Level 21 Mall Denpasar, kemarin sore. Pameran yang berlangsung hingga Kamis (14/12) menampilkan 30an tenant dengan berbagai produk kerajinan, mulai batik, kain tradisional hingga busana balita.
Kadisperindag Bali Ni Wayan Kusumawathi pun merespons positif terselenggaranya pameran keenam kalinya di tahun 2017 tersebut.
“Pameran ini sangat penting bagi kita semua di tengah suasana erupsi Gunung Agung. Pemilihan tema (Pesona Produk Indonesia) sangat tepat, karena kita tahu Indonesia sangat luas dan kaya. Berbagai produk berhasil kreatif bisa disatukan dalam satu wadah,” kata Kusumawathi.
Menyoal rencana pameran di Jepang, Kusumawathi pun menyambut antusias. “Karena Jepang adalah salah satu negara yang tidak mudah menerima produk suatu negara. Jepang sangat ketat. Makanya mari kita sambut gembira kalau Perwira bisa mengisi selama delapan bulan di Jepang,” kata Kusumawathi.
“Selanjutnya mari kita melihat angka realisasi ekspor yang meningkat,” imbuhnya. Data ekspor Bali ke Jepang sendiri, saat ini banyak didominasi TPT (tekstil dan produk tekstil), tuna, perhiasan, kerajinan kayu dan kopi.
Sementara itu Mall Manager Level 21 Zenzen Giusi Halmis menyambut gembira kerjasama dengan DPD Perwira Bali. “Karena (pameran) ini menjadi kekuatan bagi Bali, bahwa produk lokal bisa bersaing. Ke depannya juga tetap ingin bekerjasama karena visi kita sama.”
Di usia yang baru setahun operasional di Bali, Zenzen juga berharap dukungan dari semua pihak. Karena kehadiran Level, katanya, bukan hanya pusat belanja dan pusat hiburan. Namun juga berperan serta aktif dalam hal pemasaran produk-produk berdasarkan kearifan lokal. *mao
Komentar