14 Warga Keberatan Saluran Drainase
Sebanyak 14 Warga ajukan keberatan adanya saluran drainase yang berada di lahan milik warga.
BANGLI, NusaBali
Saluran drainase ini melewati pekarangan warga di seputaran Jalan Brigjen Ngurah Rai, Lingkungan/Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli. Warga yang keberatan bersurat kepada Bupati Bangli dengan tembusan Sekda, Dinas PUPR, dan Ketua DPRD Bangli.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bangli, I Nyoman Suarsana saat dikonfirmasi membenarkan adanya surat keberatan dari 14 warga. Dalam surat keberatan itu, ada warga yang menyebut saluran drainase itu pemicu banjir. “Memang sempat terjadi banjir tahun lalu. Tinggi air sampai atap rumah yang posisi di bawah,” ungkapnya, Jumat (8/12).
Warga yang keberatan juga mengungkapkan kalau kondisi gorong-gorong yang membelah jalan Ngurah Rai yakni berada di sebelah utara rumah I Wayan Djawi sudah tidak bisa menampung air jika turun hujan lebat dan jika gorong-gorong tersumbat air akan menggenangi rumah warga. Harapan warga, agar jalur air kali menuju pembuangan utama dikembalikan seperti semula yakni menuju ke selatan dan bukan dialihkan ke barat menuju gorong-gorong di sebelah utara rumah Wayan Djawi. “Bapak bupati sudah memerintahkan Sekda mengecek kebenarananya,” imbuhnya.
Warga Lingkungan Kawan, Nyoman Sutrisna yang notabene anak dari I Wayan Jawi mengatakan, lokasi jaringan drainase berada di lahan miliknya. Pada era kepemimpinan Bupati Bangli Ida Bagus Ladip, lahan pekarangan milik orangtuanya dipinjam sementara untuk jalur pembuangan air. Dikatakan, jika turun hujan, volume air dari arah timur (kali) cukup tinggi, bahkan air sempat menggenangi rumah berikut lahan pertanian warga gara-gara gorong-gorong tersumbat sampah. “Kami berharap pemerintah mengembalikan alur air seperti semula yakni air dialirkan ke selatan,” pintanya. *e
Saluran drainase ini melewati pekarangan warga di seputaran Jalan Brigjen Ngurah Rai, Lingkungan/Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli. Warga yang keberatan bersurat kepada Bupati Bangli dengan tembusan Sekda, Dinas PUPR, dan Ketua DPRD Bangli.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bangli, I Nyoman Suarsana saat dikonfirmasi membenarkan adanya surat keberatan dari 14 warga. Dalam surat keberatan itu, ada warga yang menyebut saluran drainase itu pemicu banjir. “Memang sempat terjadi banjir tahun lalu. Tinggi air sampai atap rumah yang posisi di bawah,” ungkapnya, Jumat (8/12).
Warga yang keberatan juga mengungkapkan kalau kondisi gorong-gorong yang membelah jalan Ngurah Rai yakni berada di sebelah utara rumah I Wayan Djawi sudah tidak bisa menampung air jika turun hujan lebat dan jika gorong-gorong tersumbat air akan menggenangi rumah warga. Harapan warga, agar jalur air kali menuju pembuangan utama dikembalikan seperti semula yakni menuju ke selatan dan bukan dialihkan ke barat menuju gorong-gorong di sebelah utara rumah Wayan Djawi. “Bapak bupati sudah memerintahkan Sekda mengecek kebenarananya,” imbuhnya.
Warga Lingkungan Kawan, Nyoman Sutrisna yang notabene anak dari I Wayan Jawi mengatakan, lokasi jaringan drainase berada di lahan miliknya. Pada era kepemimpinan Bupati Bangli Ida Bagus Ladip, lahan pekarangan milik orangtuanya dipinjam sementara untuk jalur pembuangan air. Dikatakan, jika turun hujan, volume air dari arah timur (kali) cukup tinggi, bahkan air sempat menggenangi rumah berikut lahan pertanian warga gara-gara gorong-gorong tersumbat sampah. “Kami berharap pemerintah mengembalikan alur air seperti semula yakni air dialirkan ke selatan,” pintanya. *e
1
Komentar