Saraswati Entrepeneur Festival, Dorong Mahasiswa Siap Berwirausaha
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar menyelenggarakan Saraswati Entrepeneur Festival di halaman SLUA Saraswati Denpasar, Minggu (10/12) sore.
DENPASAR, NusaBali
Festival ini menjadi satu langkah yang dilakukan Fakultas Ekonomi Unmas untuk memberi wadah bagi mahasiswa belajar berwirausaha. Saraswati Entrepeneur Festival yang baru pertama kali digelar ini, berlangsung selama sehari saja. Terdapat beberapa kegiatan yang dirangkai menjadi satu festival, dengan tujuan membangun jiwa wirausaha bagi mahasiswa. “Ini adalah agenda kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan pertama kali oleh BEM. Di sini mahasiswa langsung prektek langsung kewirausahaan,” ujar Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FE Unmas, Dr Luh Kadek Budi Martini SE MM di sela kegiatan, kemarin.
Beberapa kegiatan dalam festival tersebut, salah satunya ‘Stand Business Day’. Program ini sejatinya telah dilakukan sebanyak sembilan kali secara periodik hingga tahun ini. Sebanyak delapan kali diselenggarakan oleh dosen, karena langsung dipakai sebagai mata kuliah. Namun, untuk tahun ini kegiatan Stand Bussiness Day dipercayakan kepada BEM untuk mengelolanya.
Ada hal yang menarik dalam Stand Business Day. Para peserta yang dominan merupakan mahasiswa dari FE hanya dimodali sebanyak Rp 300 ribu. Mahasiwa bebas memilih mau mendirikan usaha apa. Dengan modal yang kecil, mahasiswa diharapkan bisa kreatif dan malah bisa mendapatkan untung dari modal kecil itu.
“Mereka bukan sekedar berjualan, tetapi mereka juga harus menampilkan keunikan produk mereka dan mengemasnya dengan kreatif. Kami sengaja memberikan modal kecil, agar mereka berpikir bagaimana cara mengolah modal itu. Karena wirausaha perlu kreativitas,” ungkap Budi Martini.
Program ini ternyata menuai hasil. Selama delapan kali dijalankan, mahasiswa yang ikut Stand Business Day lumayan bisa meraup untung bahkan dua kali lipat dari modal awal. “Tahun lalu pernah sampai tembus untung satu juta. Bayangkan hanya dengan modal Rp 300 ribu saja. Selain itu, kami juga memberikan pengembangan soft skill untuk melatih rasa percaya diri mereka,” imbuhnya.
Selain Stand Business Day, dalam Saraswati Entrepeneur Festival juga menggelar pemilihan Putra Putri Fakultas Ekonomi Unmas yang memasuki pelaksanaan kedua tahun ini. Pemilihan ini bertujuan untuk memacu, menggali, dan mengembangkan diri mahasiswa sebagai calon entrepreneur yang tidak hanya cakap secara fisik, namun juga memiliki wawasan. “Dalam ajang ini tidak hanya sekedar fashionshow saja, tetapi diuji bagaimana wawasan mereka. Ada tiga juri yang menilai, sampai grand final,” imbuhnya.
Sementara Ketua Panitia Saraswati Entrepeneur Festival, I Putu Eka Putra Wiguna, menambahkan, pengisi stand dipilih melalui seleksi. Terpilih sebanyak 14 orang mahasiswa yang didominasi mahasiswa FE Unmas. Dari 14 stand itu, sembilan merupakan stand makanan-minuman, sedangkan lima merupakan stand pakaian. “Kami rancang kegiatan ini bulan Mei dan di-Acc. Selanjutnya kami mengadakan road to SEF (Saraswati Entrepeneur Festival) kepada adik-adik mahasiswa baru,” ungkap mahasiswa semester V jurusan akuntansi FE Unmas itu.
Mekanismenya, masing-masing mahasiswa baru diberikan tiket voucher yang bisa ditukarkan saat Saraswati Entrepeneur Festival. Dengan demikian, mahasiswa baru bisa melihat langsung bagaimana kegiatan FE Unmas dalam mendorong mahasiswa mengembangkan jiwa wirausaha. “Dengan harapan, tahun depan mahasiswa baru inilah yang bisa menjadi pengisi di Stand Business Day. Sehingga mereka bisa belajar langsung,” katanya.
Ditambahkan Putra Wiguna, selain dua program tersebut, juga ada lomba akustik dan fotografi yang menjadi rangkaian Saraswati Entrepeneur Festival di tahun pertama ini. Tidak lupa juga, berbagai hiburan juga diadakan untuk menambah semarak suasana, sepertinya menghadirkan Trio Celekontong Mas. *ind
Beberapa kegiatan dalam festival tersebut, salah satunya ‘Stand Business Day’. Program ini sejatinya telah dilakukan sebanyak sembilan kali secara periodik hingga tahun ini. Sebanyak delapan kali diselenggarakan oleh dosen, karena langsung dipakai sebagai mata kuliah. Namun, untuk tahun ini kegiatan Stand Bussiness Day dipercayakan kepada BEM untuk mengelolanya.
Ada hal yang menarik dalam Stand Business Day. Para peserta yang dominan merupakan mahasiswa dari FE hanya dimodali sebanyak Rp 300 ribu. Mahasiwa bebas memilih mau mendirikan usaha apa. Dengan modal yang kecil, mahasiswa diharapkan bisa kreatif dan malah bisa mendapatkan untung dari modal kecil itu.
“Mereka bukan sekedar berjualan, tetapi mereka juga harus menampilkan keunikan produk mereka dan mengemasnya dengan kreatif. Kami sengaja memberikan modal kecil, agar mereka berpikir bagaimana cara mengolah modal itu. Karena wirausaha perlu kreativitas,” ungkap Budi Martini.
Program ini ternyata menuai hasil. Selama delapan kali dijalankan, mahasiswa yang ikut Stand Business Day lumayan bisa meraup untung bahkan dua kali lipat dari modal awal. “Tahun lalu pernah sampai tembus untung satu juta. Bayangkan hanya dengan modal Rp 300 ribu saja. Selain itu, kami juga memberikan pengembangan soft skill untuk melatih rasa percaya diri mereka,” imbuhnya.
Selain Stand Business Day, dalam Saraswati Entrepeneur Festival juga menggelar pemilihan Putra Putri Fakultas Ekonomi Unmas yang memasuki pelaksanaan kedua tahun ini. Pemilihan ini bertujuan untuk memacu, menggali, dan mengembangkan diri mahasiswa sebagai calon entrepreneur yang tidak hanya cakap secara fisik, namun juga memiliki wawasan. “Dalam ajang ini tidak hanya sekedar fashionshow saja, tetapi diuji bagaimana wawasan mereka. Ada tiga juri yang menilai, sampai grand final,” imbuhnya.
Sementara Ketua Panitia Saraswati Entrepeneur Festival, I Putu Eka Putra Wiguna, menambahkan, pengisi stand dipilih melalui seleksi. Terpilih sebanyak 14 orang mahasiswa yang didominasi mahasiswa FE Unmas. Dari 14 stand itu, sembilan merupakan stand makanan-minuman, sedangkan lima merupakan stand pakaian. “Kami rancang kegiatan ini bulan Mei dan di-Acc. Selanjutnya kami mengadakan road to SEF (Saraswati Entrepeneur Festival) kepada adik-adik mahasiswa baru,” ungkap mahasiswa semester V jurusan akuntansi FE Unmas itu.
Mekanismenya, masing-masing mahasiswa baru diberikan tiket voucher yang bisa ditukarkan saat Saraswati Entrepeneur Festival. Dengan demikian, mahasiswa baru bisa melihat langsung bagaimana kegiatan FE Unmas dalam mendorong mahasiswa mengembangkan jiwa wirausaha. “Dengan harapan, tahun depan mahasiswa baru inilah yang bisa menjadi pengisi di Stand Business Day. Sehingga mereka bisa belajar langsung,” katanya.
Ditambahkan Putra Wiguna, selain dua program tersebut, juga ada lomba akustik dan fotografi yang menjadi rangkaian Saraswati Entrepeneur Festival di tahun pertama ini. Tidak lupa juga, berbagai hiburan juga diadakan untuk menambah semarak suasana, sepertinya menghadirkan Trio Celekontong Mas. *ind
1
Komentar