Bupati Suwirta Minta Guru Jeli Bidik Potensi Siswa
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memantau jalannya program pemanduan bakat olahraga di Lapangan Puputan Klungkung, Sabtu (9/12).
SEMARAPURA, NusaBali
Program hasil kerjasama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan KONI Kabupaten klungkung ini digelar untuk menjaring bibit atlet yang memiliki bakat olah raga.
Setelah bakat dan kemampuannya diketahui melalui serangkaian test, selanjutnya anak-anak dipilih akan dididik dan dilatih sehingga tumbuh menjadi atlet potensial. Bupati Suwirta mengatakan kegiatan seperti ini menjadi cita- citanya sejak dilantik menjadi Bupati Klungkung. Bahkan untuk mewujudkannya, berkali-kali Bupati Suwirta mengumpulkan para guru olahraga supaya membuat program sejenis. Namun program ini baru bisa dilaksanakan berkat bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. “Guru olahraga harus jeli membidik potensi siswa. Jangan biarkan siswa berkembang alami, namun awasi, amati, dan didik secara benar dan sesuai bakatnya,” ujar Bupati asal Nusa Ceningan.
Menurut Bupati Suwirta, metode dan teknik penjaringan atlet tidak dimiliki oleh para guru. Sehingga apa yang menjadi cita-citanya dalam menjaring bibit atlet tidak pernah terlaksana. “Selama ini para guru tidak pernah mengidentifikasi terhadap para siswanya, sehingga bakat dan kemampuannya tidak diketahui. Dengan hadirnya program ini diharapkan siswa potensial akan muncul dan dilanjutkan dengan pelatihan dan pembinaan,” jelasnya.
Setelah program ini selesai dan hasil penjaringan dikeluarkan Kemenpora, Bupati Nyoman Suwirta meminta kepada para guru olahraga supaya melanjutkan mendidik para siswa dengan panduan dari Kemenpora. Sehingga tumbuh menjadi atlet yang siap tanding. Menurutnya program ini tidak boleh berhenti setelah penjaringan dan harus diteruskan, begitu pula kerjasama dengan Kementerian.
Kabid Olahraga Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Klungkung Wayan Suarta menyatakan, tes tersebut telah berlangsung sejak Kamis (1/12) sampai Minggu (10/12). Kegiatan ini diikuti 400 peserta dari tingkat SD-SMP. Pada tes tersebut akan diukur kemampuan, tinggi dan berat badan siswa. Selain itu diukur pula bentang tangan, loncatan, lempar tangkap bola tenis dan basket. Serta untuk mengukur stamina, dilakukan tes lari jarak 400 meter, lari multi stage fitness test dan lari kelincahan.*wan
Setelah bakat dan kemampuannya diketahui melalui serangkaian test, selanjutnya anak-anak dipilih akan dididik dan dilatih sehingga tumbuh menjadi atlet potensial. Bupati Suwirta mengatakan kegiatan seperti ini menjadi cita- citanya sejak dilantik menjadi Bupati Klungkung. Bahkan untuk mewujudkannya, berkali-kali Bupati Suwirta mengumpulkan para guru olahraga supaya membuat program sejenis. Namun program ini baru bisa dilaksanakan berkat bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. “Guru olahraga harus jeli membidik potensi siswa. Jangan biarkan siswa berkembang alami, namun awasi, amati, dan didik secara benar dan sesuai bakatnya,” ujar Bupati asal Nusa Ceningan.
Menurut Bupati Suwirta, metode dan teknik penjaringan atlet tidak dimiliki oleh para guru. Sehingga apa yang menjadi cita-citanya dalam menjaring bibit atlet tidak pernah terlaksana. “Selama ini para guru tidak pernah mengidentifikasi terhadap para siswanya, sehingga bakat dan kemampuannya tidak diketahui. Dengan hadirnya program ini diharapkan siswa potensial akan muncul dan dilanjutkan dengan pelatihan dan pembinaan,” jelasnya.
Setelah program ini selesai dan hasil penjaringan dikeluarkan Kemenpora, Bupati Nyoman Suwirta meminta kepada para guru olahraga supaya melanjutkan mendidik para siswa dengan panduan dari Kemenpora. Sehingga tumbuh menjadi atlet yang siap tanding. Menurutnya program ini tidak boleh berhenti setelah penjaringan dan harus diteruskan, begitu pula kerjasama dengan Kementerian.
Kabid Olahraga Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Klungkung Wayan Suarta menyatakan, tes tersebut telah berlangsung sejak Kamis (1/12) sampai Minggu (10/12). Kegiatan ini diikuti 400 peserta dari tingkat SD-SMP. Pada tes tersebut akan diukur kemampuan, tinggi dan berat badan siswa. Selain itu diukur pula bentang tangan, loncatan, lempar tangkap bola tenis dan basket. Serta untuk mengukur stamina, dilakukan tes lari jarak 400 meter, lari multi stage fitness test dan lari kelincahan.*wan
1
Komentar