Sipir dan Kekasih Beasley Diperiksa
Petugas lapas mengaku bahwa sehari sebelum kabur, Beasley sempat bertemu dengan sang ibundanya di Lapas
Kaburnya Tahanan Narkoba asal Ameriksa dari Lapas
DENPASAR, NusaBali
Penyidik dari Satuan Reserse Kriminal Polres Badung memeriksa 8 orang petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan, Kuta Utara, Badung terkait kaburnya tahanan kasus narkoba asal Amerika Serikat, Cristian Beasley, 32 pada Senin (12/12). Tidak hanya itu, kekasih Beasley berinisial JN ikut diintrogasi untuk mencari petunjuk kaburnya tahanan tersebut.
Kapolres Badung AKPB Yudith Satria Hananta menerangkan, penyelidikan atas kaburnya tahanan asal Amerika, Cristian Beasley dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A, Denpasar yang terletak di Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung Senin subuh masuk pada pemeriksaan saksi-saksi. Setidaknya, sampai pada Selasa (12/12) sore kemarin, ada 8 orang sipir alias petugas penjaga lapas yang dimintai keterangan di Mapolres Badung. Pemeriksaan itu seputar keberadaan mereka saat tahanan kabur dari kamar nomor 7 Blok Lovina.
Pun terkait aktifitas tahanan beberapa hari sebelumnya. Meski demikian, para saksi petugas lapas ini tidak mengetahui secara pasti kaburnya tahanan dari dalam kamarnya, “Selain ke-8 saksi petugas lapas, kita juga menelusuri beberapa titik CCTV yang berada diseputar lokasi. Rekaman kamera pengawas tersebut masih dalam analisa anggota kita,” teranganya yang engan menyebutkan total CCTV yang berhasil diambil oleh kepolsian.
Meski tidak mengetahui kaburnya tahanan asal Amerika ini, petugas lapas mengaku bahwa sehari sebelum kabur, Beasley sempat bertemu dengan sang ibundanya di Lapas. Tidak diketahui secara pasti apa yang dibicarakan keduanya. Nah, pada Senin subuh, tersangka langsung kabur dengan cara membobol plafon dan memotong besi dikamar nomor 7, Blok Lovina LP Kerobokan itu. Menurut Kapolres Yudith, setelah mendapat laporan itu, anggota melakukan penelusuran ke tempat tinggal yang diketahui berada di kawasan Legian, Kuta, Badung. Namun, tidak ditemukan Cristian Beasley bersama ibunya, “Sudah kosong disana (rumah ibu tahanan). Keduanya tidak ada disana. Saat ini kita masih mengendus keberadaan mereka berdua. Ya, termasuk meminta keterangan sang kekasihnya,” terang Yudith.
Saat ini kekasihnya masih didalami di Mapolres Badung. Hanya saja, Kapolres belum mengungkapkan hasil pemeriskaan kekasihnya itu. Yudith menegaskan, bahwa dugaan awal, tersangka masih berada di Bali. “Dia (Cristian Beasley) masih di Bali. Kita masih dalami keterengan pacarnya dulu. (Pacarnya) dia masih di periksa di Polres,” kilahnya yang engan memberikan nama atau inisial sang ibu dan kekasihnya tersebut.
Sementara itu, informasi lainnya menyebutkan kekasih Beasley berinisial JN awalnya mengatakan tidak tahu terkait aksi kaburnya sang kekasih dari Lapas Kerobokan. Padahal penyidik sudah mengantongi data hubungan antara Beasley dan kekasihnya ini sebelum kabur dan setelah kabur. “Jadi pacarnya ini sudah sempat diberitahu soal pelarian Beasley ini. Waktu sudah kabur juga sempat ditelpon,” ujar sumber.
Sebelumnya diberitakan, seorang tahanan dan seorang narapidana diketahui kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A, Denpasar yang terletak di Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Senin (11/12) subuh. Keduanya kabur dengan cara membobol plafon dan memotong besi. Setelah itu, keduanya melewati tembok menggunakan tali plastik. Apesnya, seorang narapidana bernama Paul Anthony Hoffman bin Alm Lester, 57, tertangkap oleh 5 orang buruh. Sementara tahanan Cristian Beasley berhasil kabur hingga saat ini.*dar
Komentar