Patok Pengaman Jalan di Penarungan Banyak Rusak
Patok pengaman jalan (delineator plastik) yang ada di ruas Jalan Raya Penarungan, Kecamatan Mengwi, banyak yang rusak.
Dishub Belum Anggarkan Perbaikan di 2017
MANGUPURA, NusaBali
Padahal patok pengaman jalan tersebut penting keberadaannya sebagai peringatan agar pengendara hati-hati. Sebab pada kanan dan kiri jalan merupakan lahan persawahan, bahkan pada beberapa titik cukup terjal dan membahayakan.
Terpantau kerusakan patok pengaman jalan sudah cukup lama terjadi. Bukan hanya satu, tapi ada belasan sampai puluhan yang rusak, malahan ada yang hanya tinggal bagian pondasi beton.
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Badung Tofan Priyanto, membenarkan kerusakan sejumlah patok pengaman jalan di wilayah Penarungan tersebut. Walau begitu dalam jangka pendek pihaknya belum menganggarkan perbaikan, karena masih memprioritaskan di tempat lain yang sama sekali tidak ada patok pengaman jalannya.
“Begini, delineator fungsinya hanya sebagai penanda saja. Nah, untuk yang di Jalan Raya Penarungan baru tahun 2015 kami pasang, dan 80 persen masih bagus. Walaupun memang dari estetika kelihatan kurang, karena ada yang rusak. Karena kami mengganggap itu masih layak, jadi kami prioritaskan di tempat lain dulu,” katanya, Selasa (12/12).
Karena pertimbangan skala prioritas, pengadaan patok pengaman jalan tahun 2017 dengan nilai sekitar Rp 270 juta sengaja diarahkan untuk ruas jalan yang lain yang sama sekali belum terpasang pengaman. “Seperti di Buduk menuju Canggu, kan sama sekali belum ada delineator, jadi kami prioritaskan dulu di situ. Tapi saya tidak hafal di mana saja yang jadi prioritas kami tahun ini, yang jelas paling banyak di Mengwi,” tutur Tofan. Kemungkinan pergantian patok pengaman jalan di Penarungan baru bisa dilakukan setelah usianya 5 tahun.
Disinggung kenapa tidak menggunakan patok pengaman jalan terbuat dari bahan besi, menurut Tofan sesuai dengan Kepmenhub No KM 3 Tahun 1994 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan, delineator baik yang berbahan plastik maupun besi diperbolehkan. “Kalau yang di Penarungan itu sekali lagi saya tegaskan fungsinya untuk mengarahkan kendaraan sesuai lajurnya. Jadi bukan untuk menahan beban kendaraan,” tegasnya.
“Tapi kami sudah pertimbangkan sekarang menggunakan yang berbahan besi agar lebih tahan lama. Karena ternyata seperti di Penarungan itu rusaknya itu karena ulah iseng, ditendang,” imbuh Tofan. *asa
1
Komentar