Bupati Suwirta Kembali Raih Satya Lencana dari Presiden RI
Jelang tutup tahun 2017, Pemkab Klungkung di bawah kepemimpinan Bupati Nyoman Suwirta terus mendulang penghargaan tingkat Nasional.
SEMARAPURA, NusaBali
Beberapa hari pasca Pemkab Klungkung memperoleh penghargaan sebagai Kabupaten Peduli HAM dan PDAM Klungkung dinobatkan terbaik kedua tingkat nasional untuk kategori operasional, Rabu (13/12) giliran Bupati Nyoman Suwirta yang menerima tanda kehormatan ‘Satya Lencana Wira Karya’ dari Presiden Jokowi.
Tanda kehormatan ‘Satya Lencana Wira Karya’ yang merupakan penghargaan khusus bidang kelautan dari Presiden Jokowi untuk Bupati Suwirta ini diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dalam acara peringatan Hari Nusantara di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu kemarin. Dalam acara tersebut, Bupati Suwirta didampingi sang istri Nyonya Ayu Suwirta dan Kadis Ketahanan Pangan-Perikanan Kabupaten Klungkung, Wayan Durma.
Klungkung menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Bali yang mampu meraih penghargaan ‘Satya Lencana Wira Karya’ ini. Bagi Bupati Suwirta sendiri, penghargaan ‘Satya Lencana Wira Karya’ ini merupa-kan tanda kehormatan kedua yang diraihnya selama tahun 2017. Sebelumnya, Bupati Suwirta juga mendapat tanda kehormatan ‘Satya Lencana Pembangunan Bidang Ekonomi, Koperasi, dan UKM’ saat perayaan Hari Koperasi Nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Juli 2017 lalu.
Bupati Suwirta mengatakan, penghargaan ‘Satya Lencana Wira Karya’ ini diperoleh tidak serta merta, namun melalui proses panjang dan atas kerjasama semua pihak. Mulai dari pagelaran Nusa Penida Festival yang terintegrasi dengan lintas sektor seperti Dinas Pariwisata dan sektor pendukung lainya semisal Dinas PUPR yang membangun infrastruktur, serta Dinas Koperasi-UKM. “Sektor inilah yang turut membantu sektor laut sehingga berkembang dengan optimal,” ujar Bupati Suwirta seusai terima penghargaan, Rabu kemarin.
Selain itu, kata Suwirta, Pemkab Klungkung juga tengah berupaya membangkitkan produksi garam tradisional Kusamba menjadi garam beryodium. Dengan begitu produksi garam tradisional Kusamba nantinua bisa menjadi produk unggulan yang diminati konsumen. Dan, yang paling utama, tentunya program pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas.
Menurut Suwirta, program pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas inilah yang paling menarik perhatian pemerintah pusat. Pasalnya, Pelabuhan Segitiga Emas nantinya akan mampu mengatasi berbagai permasalah yang ada sekarang, seperti penggunaan sejumlah pantai sebagai pelabuhan yang mengakibatkan rusaknya terumbu karang dan menimbulkan persaingan yang tidak sehat antar-pengelola boat.
“Akibat banyaknya pelabuhan, menyebabkan sulitnya mendeteksi jumlah keluar masuknya wisatawan,” jelas Bupati Klungkung pertama asal kawasan seberang Kecamatan Nusa Penida ini. Dengan berjalannya seluruh program tersebut, kata Suwirta, menunjukkan bahwa komitmen Pemkab Klungkung di bidang kelautan sudah diakui oleh pemerintah pu-sat.
Terkait diraihnya sejumlah penghargaan tingkat nasional, Suwirta mengaku tidak pernah perintahkan jajarannya di Pemkab Klungkung untuk mengejar penghargaan. Namun, Suwirta mempersilakan jika dilakukan penilaian atas program dan kinarja jajarannya.
"Dengan berbagai hasil penilaian yang disertai penghargaan dari pusat, kini masyarakat dapat menilai kinerja Pemkab Klungkung selama ini, selain hal-hal nyata yang telah dapat dirasakan langsung," ujar Bupati asal Nusa Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung yang juga dikenal sebagai dedengkot Koperasi ini. *wan
Beberapa hari pasca Pemkab Klungkung memperoleh penghargaan sebagai Kabupaten Peduli HAM dan PDAM Klungkung dinobatkan terbaik kedua tingkat nasional untuk kategori operasional, Rabu (13/12) giliran Bupati Nyoman Suwirta yang menerima tanda kehormatan ‘Satya Lencana Wira Karya’ dari Presiden Jokowi.
Tanda kehormatan ‘Satya Lencana Wira Karya’ yang merupakan penghargaan khusus bidang kelautan dari Presiden Jokowi untuk Bupati Suwirta ini diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dalam acara peringatan Hari Nusantara di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu kemarin. Dalam acara tersebut, Bupati Suwirta didampingi sang istri Nyonya Ayu Suwirta dan Kadis Ketahanan Pangan-Perikanan Kabupaten Klungkung, Wayan Durma.
Klungkung menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Bali yang mampu meraih penghargaan ‘Satya Lencana Wira Karya’ ini. Bagi Bupati Suwirta sendiri, penghargaan ‘Satya Lencana Wira Karya’ ini merupa-kan tanda kehormatan kedua yang diraihnya selama tahun 2017. Sebelumnya, Bupati Suwirta juga mendapat tanda kehormatan ‘Satya Lencana Pembangunan Bidang Ekonomi, Koperasi, dan UKM’ saat perayaan Hari Koperasi Nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Juli 2017 lalu.
Bupati Suwirta mengatakan, penghargaan ‘Satya Lencana Wira Karya’ ini diperoleh tidak serta merta, namun melalui proses panjang dan atas kerjasama semua pihak. Mulai dari pagelaran Nusa Penida Festival yang terintegrasi dengan lintas sektor seperti Dinas Pariwisata dan sektor pendukung lainya semisal Dinas PUPR yang membangun infrastruktur, serta Dinas Koperasi-UKM. “Sektor inilah yang turut membantu sektor laut sehingga berkembang dengan optimal,” ujar Bupati Suwirta seusai terima penghargaan, Rabu kemarin.
Selain itu, kata Suwirta, Pemkab Klungkung juga tengah berupaya membangkitkan produksi garam tradisional Kusamba menjadi garam beryodium. Dengan begitu produksi garam tradisional Kusamba nantinua bisa menjadi produk unggulan yang diminati konsumen. Dan, yang paling utama, tentunya program pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas.
Menurut Suwirta, program pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas inilah yang paling menarik perhatian pemerintah pusat. Pasalnya, Pelabuhan Segitiga Emas nantinya akan mampu mengatasi berbagai permasalah yang ada sekarang, seperti penggunaan sejumlah pantai sebagai pelabuhan yang mengakibatkan rusaknya terumbu karang dan menimbulkan persaingan yang tidak sehat antar-pengelola boat.
“Akibat banyaknya pelabuhan, menyebabkan sulitnya mendeteksi jumlah keluar masuknya wisatawan,” jelas Bupati Klungkung pertama asal kawasan seberang Kecamatan Nusa Penida ini. Dengan berjalannya seluruh program tersebut, kata Suwirta, menunjukkan bahwa komitmen Pemkab Klungkung di bidang kelautan sudah diakui oleh pemerintah pu-sat.
Terkait diraihnya sejumlah penghargaan tingkat nasional, Suwirta mengaku tidak pernah perintahkan jajarannya di Pemkab Klungkung untuk mengejar penghargaan. Namun, Suwirta mempersilakan jika dilakukan penilaian atas program dan kinarja jajarannya.
"Dengan berbagai hasil penilaian yang disertai penghargaan dari pusat, kini masyarakat dapat menilai kinerja Pemkab Klungkung selama ini, selain hal-hal nyata yang telah dapat dirasakan langsung," ujar Bupati asal Nusa Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung yang juga dikenal sebagai dedengkot Koperasi ini. *wan
Komentar