Pameran Fotografi Antara, Suguhkan Rwa Bhineda Pulau Dewata
Berbagai foto merekam peristiwa yang memiliki pergerakan saling bertolak belakang namun sarat makna, tergambar dalam 26 karya foto tunggal dan tiga foto bercerita yang ditampilkan dalam pameran fotografi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Bali, Rabu (13/12), serangkaian dasawindu (80 tahun) berdirinya kantor berita tersebut. Saling bertolak belakang ini mencerminkan kehidupan di dunia yang di Bali disebut dengan Rwa Bhineda.
DENPASAR, NusaBali
Pameran fotografi bertajuk ‘Rwa Bhineda’ ini merupakan hasil karya tiga fotografer Antara Bali yakni I Nyoman Budhiana, I Gede Wira Suryantala, dan Naufal Fikri Yusuf, yang secara langsung menampilkan peristiwa-peristiwa bermakna yang terjadi di Bali selama satu tahun ini.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, menilai pameran ini menggambarkan bagaimana kondisi Bali dari dua sisi yang saling bertolak belakang namun memiliki makna yang patut diambil dan dievaluasi ke depannya.
“Ini menggambarkan perjalanan Bali selama setahun. Ada yang positif dan ada yang negatif. Ada pula yang baik dan ada yang buruk. Foto-foto ini bisa menjadi bahan evaluasi kami, yang kurang baik akan disempurnakan dan yang baik akan dilanjutkan serta dipertahankan,” ungkapnya usai membuka pameran fotografi Dasawindu Antara di Lumintang, Denpasar Utara, Rabu kemarin.
Adapun tema ‘Rwa Bhineda’ atau dua hal saling berbeda namun saling melengkapi seperti hitam putih, siang malam, air api, laki-laki dan perempuan, senang sedih, dan lainnya. Beberapa potret peristiwa yang tersaji di antaranya peristiwa tanah longsor di Songan pada Februari lalu, namun pada saat yang sama ada kegembiraan luar biasa bagi masyarakat pecinta Bali United yang berhasil membantai lawannya dalam pertandingan Liga 1.
Ada juga pertarungan untuk persaudaraan dan keharmonisan yang diwujudkan dalam tradisi Perang Pandan, tapi di sisi lain ada derita pertarungan dalam peristiwa eksekusi lahan di Serangan. Ada juga tentang fenomena asap Gunung Agung yang berwarna hitam putih keluar dari kawah berbarengan, foto tentang kehadiran tokoh-tokoh dunia ke Bali, suasana sepi saat Nyepi setelah hiruk pikuk pariwisata di kota, ketika narapidana menjadi seniman, dan penyucian ibu pertiwi melalui kearifan lokal masyarakat Bali.
Pameran Fotografi Dasawindu Antara terbuka untuk umum mulai Rabu (13/12) hingga Sabtu (16/12) pukul 15.00 Wita di LKBN Antara Biro Bali di Jalan Mataram Nomor 1 Lumintang Denpasar Utara.
Menurut Kepala Biro Perum LKBN Antara Bali Edy M Yakub, selama tahun 2017, Antara Bali mengoleksi sekitar 1.200 foto berita hasil potret yang disuguhkan oleh tiga fotografer. “Fakta-fakta yang ditangkap dalam karya fotografi tersebut disajikan kepada masyarakat sebagai bahan refleksi,” katanya. *ind
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, menilai pameran ini menggambarkan bagaimana kondisi Bali dari dua sisi yang saling bertolak belakang namun memiliki makna yang patut diambil dan dievaluasi ke depannya.
“Ini menggambarkan perjalanan Bali selama setahun. Ada yang positif dan ada yang negatif. Ada pula yang baik dan ada yang buruk. Foto-foto ini bisa menjadi bahan evaluasi kami, yang kurang baik akan disempurnakan dan yang baik akan dilanjutkan serta dipertahankan,” ungkapnya usai membuka pameran fotografi Dasawindu Antara di Lumintang, Denpasar Utara, Rabu kemarin.
Adapun tema ‘Rwa Bhineda’ atau dua hal saling berbeda namun saling melengkapi seperti hitam putih, siang malam, air api, laki-laki dan perempuan, senang sedih, dan lainnya. Beberapa potret peristiwa yang tersaji di antaranya peristiwa tanah longsor di Songan pada Februari lalu, namun pada saat yang sama ada kegembiraan luar biasa bagi masyarakat pecinta Bali United yang berhasil membantai lawannya dalam pertandingan Liga 1.
Ada juga pertarungan untuk persaudaraan dan keharmonisan yang diwujudkan dalam tradisi Perang Pandan, tapi di sisi lain ada derita pertarungan dalam peristiwa eksekusi lahan di Serangan. Ada juga tentang fenomena asap Gunung Agung yang berwarna hitam putih keluar dari kawah berbarengan, foto tentang kehadiran tokoh-tokoh dunia ke Bali, suasana sepi saat Nyepi setelah hiruk pikuk pariwisata di kota, ketika narapidana menjadi seniman, dan penyucian ibu pertiwi melalui kearifan lokal masyarakat Bali.
Pameran Fotografi Dasawindu Antara terbuka untuk umum mulai Rabu (13/12) hingga Sabtu (16/12) pukul 15.00 Wita di LKBN Antara Biro Bali di Jalan Mataram Nomor 1 Lumintang Denpasar Utara.
Menurut Kepala Biro Perum LKBN Antara Bali Edy M Yakub, selama tahun 2017, Antara Bali mengoleksi sekitar 1.200 foto berita hasil potret yang disuguhkan oleh tiga fotografer. “Fakta-fakta yang ditangkap dalam karya fotografi tersebut disajikan kepada masyarakat sebagai bahan refleksi,” katanya. *ind
Komentar