Munaslub Partai Golkar Dapat ‘Restu’ Pemerintah
JK setuju Munaslub sebelum Lebaran, Ical minta bantuan bujuk Agung Laksono agar tidak nyalon Ketua Umum Golkar
Wapres JK menyatakan dukungannya terhadap rencana Munaslub Golkar yang digagas Ical berlangsung sebelum Lebaran 2016 mendatang. "Saya setuju (Munaslub) sebelum Lebaran. Biar sebelum Pilkada 2017 tidak ada komplikasi lagi," jelas JK dalam pidatonya yang sekaligus menutup Rapimnas Golkar di JCC Senayan, tadi malam.
JK kemudian bercerita tentang pembicaraan dengan Ical. Sebetulnya, dia sepakat menggelar Munaslub lebih mundur dari kesepakatan Rapimnas ini. Tapi, kemudian Ical memajukan waktu pelaksanaan Munaslub. "Saya bangga ARB (Aburizal Bakrie) menjalankan trust itu sebaik-baiknya. Percayalah, saya dan teman-teman dukung itu. Seperti saya katakan, apabila tidak ada dasar hukumnya, kita buatkan," tegas JK.
Menurut JK, dirinya juga telah bicara dengan Menkum HAM Yasonna Laoly untuk segera membuatkan payung hukum, sehingga Golkar bisa menggelar Munaslub. JK menegaskan bahwa Yassonna Laoly adalah orang baik yang sebetulnya ingin bantu Golkar.
"Saya katakan ke beliau, 'Pak Laoly, apabila Golkar mengadakan Munaslub apakah sah atau tidak? Sah, apabila dikatakan bersama-sama'. Beliau akan keluarkan surat khusus. Sebelum MA mengeluarkannya dulu. Beliau akan keluarkan persetujuan sementara untuk terselenggaranya Munaslub. Karena beliau katakan kepada Wapres, maka harus dilakukan juga," beber JK.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Golkar versi Munas Nusa Dua Aburizal Bakrie alias Ical mengadakan lobi-lobi khusus dengan jajaran DPD I Golkar Provinsi se-Indonesia. Hasilnya, semua sepakat mengadakan Munaslub. Ical pun memutuskan Munaslub Golkar akan digelar paling lambat Juni 2016 atau sebelum Lebaran. "Selambatnya Munaslub Golkar digelar Juni 2016, sebelum puasa," beber Ketua Penyelenggara Rapimnas Golkar, Nurdin Halid.
Ical sendiri mendorong digelarnya Munaslub sembari menegaskan dirinya tidak akan maju lagi berebut kursi Ketua Umum DPP Golkar 2016-2021. Ical pun minta bantuan JK untuk bujuk Agung Laksono agar tidak maju berebut kursi Ketua Umum DPP Golkar.
"Saya harap Pak JK dapat bujuk Pak Agung Laksono. Kami mohon Pak, bujuk beliau. Saya dan beliau tidak maju lagi," tandas Ical dalam pidato politik saat penutupan Rapimnas Golkar di JCC Senayan, tadi malam.
Ical kemudian mengutip pidato BJ Habibie saat pembukaan Rapimnas Golkar, Sabtu malam. Kala itu, sesepuh Golkar tersebut berpesan soal pemimpin usia muda. "Kami yang tua ini tut wuri handayani. Pak Habibie bilang yang usia 40-60. Kader Golkar banyak. Itu buktikan pengkaderan di Golkar berjalan dengan baik," tegas Ical.
Meski tidak maju sebagai caloin Ketua Umum Golkar, Ical menegaskan dirinya tetap akan berkiprah di Beringin. "Tadi banyak kader yang nangis. Saya katakan, saya tidak akan tinggalkan Partai Golkar. Sampaikan salam ke kader daerah, saya tidak akan tinggalkan Golkar. Beri masukan ke pengurus terpilih yang akan datang," katanya. 7
1
2
Komentar