Terkendala Bahan, Proyek RTH Sukasada Molor
Proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno di Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng, molor.
SINGARAJA, NusaBali
Proyek tersebut semestinya sudah selesai pada tanggal 12 Desember 2017. Hanya saja hingga Jumat (15/12) kemarin, sejumlah pekerja masih bekerja. Molornya proyek itu disebut karena terkendala pengadaan bahan bangunan yang sempat macet saat erupsi Gunung Agung.
Pembangunan Taman Bung Karno di tahap kedua tersebut sudah mulai dikerjakan sejak 14 Agustus lalu, setelah PT Tunas Jaya Sanur memenangkan tender. Sesuai kesepakatan proyek senilai Rp 6,296 miliar akan tuntas dikerjakan selama 120 hari kalender. Namun di tengah perjalanan mengalami sejumlah hambatan.
Plt Kepala Dinas Perumahan Permukiman Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Buleleng, Ni Nyoman Surattini mengatakan keterlambatan pengerjaan proyek sangat dipengaruhi oleh erupsi Gunung Agung. Sehingga kontraktor sempat mengalami kesulitan dalam pengadaan bahan bangunan pokok, seperti batu, pasir dan koral. Selain itu menurutnya penyebab lain molornya proyek tersebut adalah faktor tenaga dan cuaca yang kurang bersahabat.
“Cuaca juga berpengaruh, karena proyeknya di ruangan terbuka, sedangkan di lokasi itu juga belakangan sering turun hujan, sehingga cukup menghambat,” katanya.
Pada batas akhir pengerjaan 12 Desember lalu, progres pembangunan fisik tahap II itu baru mencapai 97,2 persen. Sejumlah elemen masih belum selesai satu persen. Seperti di bangunan palinggih di pojok Selatan Taman Bung Karno serta bagian lainnya. Seperti pembangunan finishing jogging track, tempat kuliner, stage dan juga saluran drainase.
Dengan keterlambatan tersebut, pihak rekanan akan membayarkan penalti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Yakni sebesar seper seribu dikali nilai kontrak dikali jumlah hari keterlambatan. “ Ya mudah-mudahan akhir tahun ini bisa selesai, karena kami juga sediakan waktu yang sangat mepet tidak ada kelonggaran,” imbuhnya.
Sementara itu Surattini juga menjelaskan setelah pembangunan Taman Bung Karno tahap kedua rampung akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap III. Pemkab Buleleng di tahun 2018 juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk itu. Di pembangunan tahap III di antaranya akan dibangun patung Bung Karno sebagai maskot RTH, patung singa sebagai lambang Kota Singaraja dna juga penyempurnaan bagian lainnya seperti kolam dan taman. *k23
Pembangunan Taman Bung Karno di tahap kedua tersebut sudah mulai dikerjakan sejak 14 Agustus lalu, setelah PT Tunas Jaya Sanur memenangkan tender. Sesuai kesepakatan proyek senilai Rp 6,296 miliar akan tuntas dikerjakan selama 120 hari kalender. Namun di tengah perjalanan mengalami sejumlah hambatan.
Plt Kepala Dinas Perumahan Permukiman Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Buleleng, Ni Nyoman Surattini mengatakan keterlambatan pengerjaan proyek sangat dipengaruhi oleh erupsi Gunung Agung. Sehingga kontraktor sempat mengalami kesulitan dalam pengadaan bahan bangunan pokok, seperti batu, pasir dan koral. Selain itu menurutnya penyebab lain molornya proyek tersebut adalah faktor tenaga dan cuaca yang kurang bersahabat.
“Cuaca juga berpengaruh, karena proyeknya di ruangan terbuka, sedangkan di lokasi itu juga belakangan sering turun hujan, sehingga cukup menghambat,” katanya.
Pada batas akhir pengerjaan 12 Desember lalu, progres pembangunan fisik tahap II itu baru mencapai 97,2 persen. Sejumlah elemen masih belum selesai satu persen. Seperti di bangunan palinggih di pojok Selatan Taman Bung Karno serta bagian lainnya. Seperti pembangunan finishing jogging track, tempat kuliner, stage dan juga saluran drainase.
Dengan keterlambatan tersebut, pihak rekanan akan membayarkan penalti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Yakni sebesar seper seribu dikali nilai kontrak dikali jumlah hari keterlambatan. “ Ya mudah-mudahan akhir tahun ini bisa selesai, karena kami juga sediakan waktu yang sangat mepet tidak ada kelonggaran,” imbuhnya.
Sementara itu Surattini juga menjelaskan setelah pembangunan Taman Bung Karno tahap kedua rampung akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap III. Pemkab Buleleng di tahun 2018 juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk itu. Di pembangunan tahap III di antaranya akan dibangun patung Bung Karno sebagai maskot RTH, patung singa sebagai lambang Kota Singaraja dna juga penyempurnaan bagian lainnya seperti kolam dan taman. *k23
Komentar