Dewan Desak Pemerintah Juga Tutup Kafe Remang-remang
Anggota DPRD Kabupaten Badung mendukung langkah pemkab menutup lokalisasi di Lingkungan Bualu, Jalan Raya Teges Nunggal, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta, Selasa (19/12).
MANGUPURA, NusaBali
Mereka pun meminta agar kafe remang-remang yang ada di desa juga ditertibkan. “Kami sangat apresiasi sikap tegas Bapak Bupati menertibkan lokalisasi di Kuta Selatan,” kata Ketua Komisi I DPRD Badung I Wayan Suyasa, Rabu (20/12).
Politisi Partai Golkar itu berharap tindakan tegas bupati tersebut bisa dilanjutkan oleh jajarannya di bawah seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Jika ada lokalisasi-lokalisasi lain termasuk kafe remang-remang yang di desa-desa, kami minta ditertibkan juga,” harapnya. “Bupati sudah memberikan contoh. Jadi sekarang petugas yang di bawah lah dalam hal ini Satpol PP yang harus mengecek sampai ke desa-desa,” imbuh Suyasa.
Sementara Kasatpol PP Kabupaten Badung I Gusti Agung Ketut Surya Negara mengaku harapan dari anggota dewan sudah sejalan dengan program besar Satpol PP Badung. Namun rencana melanjutkan penertiban ke tempat-tempat prostitusi yang lain masih dalam tahap pendataan dan pendalaman. “Kami tentu meminta masukan dari masyarakat dulu. Intinya seperti penutupan kafe yang ada di kawasan Terminal Mengwi, jadi sekaligus di satu kawasan,” tegasnya.
Mengenai masalah waktu eksekusi, Surya Negara masih merahasiakan. Sebab pihaknya sedang fokus mempersiapkan jajarannya membackup keamanan pada malam Natal dan Tahun Baru (Nataru). *asa
Politisi Partai Golkar itu berharap tindakan tegas bupati tersebut bisa dilanjutkan oleh jajarannya di bawah seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Jika ada lokalisasi-lokalisasi lain termasuk kafe remang-remang yang di desa-desa, kami minta ditertibkan juga,” harapnya. “Bupati sudah memberikan contoh. Jadi sekarang petugas yang di bawah lah dalam hal ini Satpol PP yang harus mengecek sampai ke desa-desa,” imbuh Suyasa.
Sementara Kasatpol PP Kabupaten Badung I Gusti Agung Ketut Surya Negara mengaku harapan dari anggota dewan sudah sejalan dengan program besar Satpol PP Badung. Namun rencana melanjutkan penertiban ke tempat-tempat prostitusi yang lain masih dalam tahap pendataan dan pendalaman. “Kami tentu meminta masukan dari masyarakat dulu. Intinya seperti penutupan kafe yang ada di kawasan Terminal Mengwi, jadi sekaligus di satu kawasan,” tegasnya.
Mengenai masalah waktu eksekusi, Surya Negara masih merahasiakan. Sebab pihaknya sedang fokus mempersiapkan jajarannya membackup keamanan pada malam Natal dan Tahun Baru (Nataru). *asa
Komentar