Siswa SDN 2 Penyabangan Diliburkan
Keputusan ini juga untuk pemulihan trauma anak didik yang semuanya berasal dari Dusun Tri Amertha.
SINGARAJA, NusaBali
SDN 2 Penyabangan di Dusun Tri Amertha, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Selasa (26/1) kemarin, nampak lengang. Seluruh siswa di sekolah ini terpaksa diliburkan oleh pihak sekolah.
Kondisi itu pascabencana banjir bandang yang melanda dusun tersebut. Titik terparah banjir ada di Kecamatan Gerokgak. Seluruh siswa diliburkan sejak Senin (25/1) sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
Keputusan untuk meliburkan siswa di sekolah tersebut tidak hanya mempertimbangkan fisik sekolah yang ikut terendam banjir. Keputusan ini juga untuk pemulihan trauma anak didik yang semuanya berasal dari Dusun Tri Amertha.
Menurut Kepala SDN 2 Penyabangan Putu Astika, ada 169 siswa di sekolah tersebut, dan 133 siswa di antaranya berasal dan bertempat tinggal di Dusun Tri Amertha. Setelah bencana tersebut, banyak siswa kehilangan keperluan sekolah, antara lain buku pelajaran, rapor, baju sekolah dan sepatu. “Saya sudah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Pendidikan (UPP) Kecamatan Gerokgak, pascabencana ini, sekolah diliburkan. Bahkan yang terparah ada kehilangan rumah,” ujar Astika, Selasa (26/1).
Ia mengatakan, kondisi terparah karena trauma anak-anak akibat bencana itu. Terlebih saat ini kondisi cuaca masih tidak menentu yang mengakibatkan mereka was-was.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali sudah memberikan bantuan keperluan alat sekolah. Namun keputusan meliburkan siswanya tetap berlangsung. “Kami belum tahu ini sampai kapan anak libur. Yang jelas, kami masih memberikan waktu anak didik kami untuk keluar dari trauma bencana yang mereka alami, sambil menunggu cuaca membaik dan semuanya stabil,” ungkap dia.
Pihaknya juga sedang menunggu kepastian dari pihak Kepala Dusun dan Komite, terkait keputusan kapan siswanya dapat sekolah kembali. 7 k23
1
Komentar