Arus Wisdom Masuk Bali Mulai Melonjak
Jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, H–7 hingga H–4 Natal, terjadi penurunan jumlah penumpang. Tahun 2016 lalu tercatat 118.876 orang, tahun ini terdata 92.868 orang.
NEGARA, NusaBali
Sejak memasuki libur sekolah, Senin (18/12), arus wisatawan domestik (wisdom) dari Jawa ke Bali melalui jalur penyeberangan Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk, mulai mengalami lonjakan. Sejak Senin (18/12) hingga Kamis (21/12), terungkap sebanyak 20.000 lebih penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk.
Sesuai data yang dipoleh dari Pelabuhan Ketapang, saat memasuki hari pertama liburan sekolah pada Senin (18/12) atau tepat memasuki H-7 Hari Raya Natal tahun ini, tercatat sebanyak 24.990 penumpang dengan 2.004 kendaraan roda dua, dan 3.565 kendaraan roda empat, yang telah menyeberang ke Bali. Kemudian berlanjut Selasa (19/12), ada sebanyak 23.485 penumpang dengan 1.628 kendaraan roda dua, dan 3.843 kendaraan roda empat.
Sedangkan Rabu (20/12), ada sebanyak 21.802 penumpang dengan 1.700 kendaraan roda dua, dan 3.932 kendaraa roda empat. Sedangkan data terakhir Kamis (21/12) atau sampai memasuki H-4 Hari Raya Natal 2017, kembali diseberangkan sebanyak 22.591 penumpang dengan 1.603 kendaraan roda dua dan 4.043 kendaraan roda empat. Selama empat hari terakhir itu, maka sudah ada total sebanyak 92.868 penumpang dengan 6.935 kendaraan roda dua dan 15.383 kendaraan roda empat yang telah diseberangkan menuju Bali.
Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, ketika dikonfirmasi, Jumat (22/12), mengakui ada peningkatan penumpang masuk Bali sejak memasuki hari libur sekolah tersebut, dibandingkan hari biasa. Untuk hari biasa, rata-rata hanya ada 18.000 penumpang per hari yang diseberangkan dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk.
“Memang sudah ada peningkatan dibanding hari biasa. Kebanyakan mobil pribadi dan bus. Tetapi kami nilai belum terlalu signifikan, dan semua masih normal mengalir. Belum ada sampai penumpukan ataupun antrean di Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur),” ujarnya.
Dibandingkan dengan tahun 2016 lalu, untuk periode yang sama total penumpang yang menyeberang masuk Bali selama empat hari sejak H-7 hingga H-4 Natal, turun 22 persen. Di mana pada H-7 hingga H-4 Natal 2016 lalu, ada sebanyak 118.876 penumpang yang telah diseberangkan masuk Bali.
“Kalau dibanding tahun lalu, terjadi penurunan. Tetapi tidak tahu ketika sudah mendekati Natal dan Tahun Baru. Karena sementara yang melonjak ini kebanyakan anak-anak sekolah yang berlibur ke Bali,” ujarnya. *ode
Sejak memasuki libur sekolah, Senin (18/12), arus wisatawan domestik (wisdom) dari Jawa ke Bali melalui jalur penyeberangan Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk, mulai mengalami lonjakan. Sejak Senin (18/12) hingga Kamis (21/12), terungkap sebanyak 20.000 lebih penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk.
Sesuai data yang dipoleh dari Pelabuhan Ketapang, saat memasuki hari pertama liburan sekolah pada Senin (18/12) atau tepat memasuki H-7 Hari Raya Natal tahun ini, tercatat sebanyak 24.990 penumpang dengan 2.004 kendaraan roda dua, dan 3.565 kendaraan roda empat, yang telah menyeberang ke Bali. Kemudian berlanjut Selasa (19/12), ada sebanyak 23.485 penumpang dengan 1.628 kendaraan roda dua, dan 3.843 kendaraan roda empat.
Sedangkan Rabu (20/12), ada sebanyak 21.802 penumpang dengan 1.700 kendaraan roda dua, dan 3.932 kendaraa roda empat. Sedangkan data terakhir Kamis (21/12) atau sampai memasuki H-4 Hari Raya Natal 2017, kembali diseberangkan sebanyak 22.591 penumpang dengan 1.603 kendaraan roda dua dan 4.043 kendaraan roda empat. Selama empat hari terakhir itu, maka sudah ada total sebanyak 92.868 penumpang dengan 6.935 kendaraan roda dua dan 15.383 kendaraan roda empat yang telah diseberangkan menuju Bali.
Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, ketika dikonfirmasi, Jumat (22/12), mengakui ada peningkatan penumpang masuk Bali sejak memasuki hari libur sekolah tersebut, dibandingkan hari biasa. Untuk hari biasa, rata-rata hanya ada 18.000 penumpang per hari yang diseberangkan dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk.
“Memang sudah ada peningkatan dibanding hari biasa. Kebanyakan mobil pribadi dan bus. Tetapi kami nilai belum terlalu signifikan, dan semua masih normal mengalir. Belum ada sampai penumpukan ataupun antrean di Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur),” ujarnya.
Dibandingkan dengan tahun 2016 lalu, untuk periode yang sama total penumpang yang menyeberang masuk Bali selama empat hari sejak H-7 hingga H-4 Natal, turun 22 persen. Di mana pada H-7 hingga H-4 Natal 2016 lalu, ada sebanyak 118.876 penumpang yang telah diseberangkan masuk Bali.
“Kalau dibanding tahun lalu, terjadi penurunan. Tetapi tidak tahu ketika sudah mendekati Natal dan Tahun Baru. Karena sementara yang melonjak ini kebanyakan anak-anak sekolah yang berlibur ke Bali,” ujarnya. *ode
Komentar