Krama Pasek Gianyar Dapat ‘Kado’ Sebidang Tanah
Dari Bupati untuk Kantor MGPSSR Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kabupaten Gianyar menggelar Lokasabha VIII di Wantilan Pura Penataran Agung Pasek Gelgel, Banjar Paneca, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar pada Saniscara Paing Merakih, Sabtu (23/12). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gianyar AA Gede Agung Baratha menghadiahi soroh Pasek se Gianyar sebidang tanah yang berlokasi di wilayah Bedulu, Kecamatan Blahbatuh. Hadiah ini diumumkan oleh Panglingsir Puri Gianyar tersebut usai membuka secara resmi Lokasabha.
"Lokasinya nanti di sebelah utara Goa Gajah. Maka itu dalam kesempatan ini saya beri cinderamata berupa gajah. Supaya nanti lokasi itu bisa dimanfaatkan sebagai sekretariat MGPSSR Gianyar," terangnya disambut tepuk tangan meriah semeton Pasek yang hadir. Dengan pemberian sebidang tanah itu, Bupati Gianyar Agung Baratha meminta supaya kerjasama yang selama ini telah terjalin bisa dilanjutkan.
Bupati Gianyar, Agung Bharata juga berpesan supaya Lokasabha ini mampu menghasilkan pemimpin baru dan pengurus yang bisa membesarkan dan memajukan organisasi. Selain itu, juga lebih meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan di antara warga pasek di Kabupaten Gianyar.
"Semeton Pasek dari dulu, memang ada keterikatan yang sangat erat dengan leluhur saya. Patih Agung dahulu merupakan semeton pasek. Mari kita lanjutkan hubungan yang baik ini," ajak Agung Bharata.
Dalam kesempatan itu, Bupati Agung Bharata juga menyerahkan sejumlah punia kepada pengurus MGPSSR Kabupaten Gianyar. Sementara itu, Ketua Panitia Lokasabha, I Wayan Ardana mengatakan, pelaksanaan Loka Sabha MGPSSR di Kabupaten Gianyar pertama kali dilaksanakan di Pura Penataran Agung Pasek Gelgel, Banjar Peneca pada 40 tahun silam. Sehingga, pelaksanaan Lokha Sabha kali ini dirasa sangat istimewa karena sekian puluh tahun setelah dilaksanakan secara bergilir setiap 5 tahun, saat ini kembali dilaksanakan di pura tersebut.
“Loka Sabha ini juga sebagai ajang mengenang sejarah cikal bakal bangkitnya Pasek di Kabupaten Gianyar,” cetus Ardana. Dikatakan Ardana, pelaksanaan Loka Sabha yang semestinya dilaksanakan pada 2018 mendatang, bertepatan dengan berakhirnya masa kepengurusan sekarang. Namun, berdasar hasil kesepakatan pengurus MGPSSR, Loka Sabha ke-VIII dimajukan pelaksanaannya mengingat 2018 mendatang akan ada hajatan pilkada serentak.
Hal ini dimaksudkan, agar masyarakat dapat fokus dalam turut serta menyukseskan pilkada serentak di Kabupaten Gianyar. Hal senada juga diungkapkan Ketua MGPSSR Kabupaten Gianyar, I Ketut Budiasa. Pelaksanaan Lokasabha VIII di Wantilan Pura Penataran Agung Pasek Gelgel, Banjar Peneca, Melinggih Kelod kali ini memiliki arti yang istimewa. Di mana, pelaksanaan Lokha Sabha MGPSSR yang pertama dilaksanakan di pura tersebut.
Budiasa juga mengatakan, MGPSSR Kabupaten Gianyar telah memiliki koperasi yang berdiri 2 tahun silam. Saat ini Koperasi tersebut telah memiliki aset kurang lebih Rp 600 juta dengan jumlah anggota sebanyak 300 orang. Dalam Lokasabha kemarin juga hadir Ketua MGPSSR Provinsi Bali, Wisnu Bawa Temaja. *nvi
Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kabupaten Gianyar menggelar Lokasabha VIII di Wantilan Pura Penataran Agung Pasek Gelgel, Banjar Paneca, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar pada Saniscara Paing Merakih, Sabtu (23/12). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gianyar AA Gede Agung Baratha menghadiahi soroh Pasek se Gianyar sebidang tanah yang berlokasi di wilayah Bedulu, Kecamatan Blahbatuh. Hadiah ini diumumkan oleh Panglingsir Puri Gianyar tersebut usai membuka secara resmi Lokasabha.
"Lokasinya nanti di sebelah utara Goa Gajah. Maka itu dalam kesempatan ini saya beri cinderamata berupa gajah. Supaya nanti lokasi itu bisa dimanfaatkan sebagai sekretariat MGPSSR Gianyar," terangnya disambut tepuk tangan meriah semeton Pasek yang hadir. Dengan pemberian sebidang tanah itu, Bupati Gianyar Agung Baratha meminta supaya kerjasama yang selama ini telah terjalin bisa dilanjutkan.
Bupati Gianyar, Agung Bharata juga berpesan supaya Lokasabha ini mampu menghasilkan pemimpin baru dan pengurus yang bisa membesarkan dan memajukan organisasi. Selain itu, juga lebih meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan di antara warga pasek di Kabupaten Gianyar.
"Semeton Pasek dari dulu, memang ada keterikatan yang sangat erat dengan leluhur saya. Patih Agung dahulu merupakan semeton pasek. Mari kita lanjutkan hubungan yang baik ini," ajak Agung Bharata.
Dalam kesempatan itu, Bupati Agung Bharata juga menyerahkan sejumlah punia kepada pengurus MGPSSR Kabupaten Gianyar. Sementara itu, Ketua Panitia Lokasabha, I Wayan Ardana mengatakan, pelaksanaan Loka Sabha MGPSSR di Kabupaten Gianyar pertama kali dilaksanakan di Pura Penataran Agung Pasek Gelgel, Banjar Peneca pada 40 tahun silam. Sehingga, pelaksanaan Lokha Sabha kali ini dirasa sangat istimewa karena sekian puluh tahun setelah dilaksanakan secara bergilir setiap 5 tahun, saat ini kembali dilaksanakan di pura tersebut.
“Loka Sabha ini juga sebagai ajang mengenang sejarah cikal bakal bangkitnya Pasek di Kabupaten Gianyar,” cetus Ardana. Dikatakan Ardana, pelaksanaan Loka Sabha yang semestinya dilaksanakan pada 2018 mendatang, bertepatan dengan berakhirnya masa kepengurusan sekarang. Namun, berdasar hasil kesepakatan pengurus MGPSSR, Loka Sabha ke-VIII dimajukan pelaksanaannya mengingat 2018 mendatang akan ada hajatan pilkada serentak.
Hal ini dimaksudkan, agar masyarakat dapat fokus dalam turut serta menyukseskan pilkada serentak di Kabupaten Gianyar. Hal senada juga diungkapkan Ketua MGPSSR Kabupaten Gianyar, I Ketut Budiasa. Pelaksanaan Lokasabha VIII di Wantilan Pura Penataran Agung Pasek Gelgel, Banjar Peneca, Melinggih Kelod kali ini memiliki arti yang istimewa. Di mana, pelaksanaan Lokha Sabha MGPSSR yang pertama dilaksanakan di pura tersebut.
Budiasa juga mengatakan, MGPSSR Kabupaten Gianyar telah memiliki koperasi yang berdiri 2 tahun silam. Saat ini Koperasi tersebut telah memiliki aset kurang lebih Rp 600 juta dengan jumlah anggota sebanyak 300 orang. Dalam Lokasabha kemarin juga hadir Ketua MGPSSR Provinsi Bali, Wisnu Bawa Temaja. *nvi
Komentar