Jago Merah Lalap Rumah di Banyuning
Warga Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Senin (25/12) sore dihebohkan dengan peristiwa kebakaran yang melalap sebuah rumah.
SINGARAJA, NusaBali
Bahkan lokasi yang tidak jauh dari jalan raya sempat menimbulkan penumpukan arus lalulintas. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Peristiwa kebakaran yang melalap habis rumah milik Gede Suardika, 55, warga Jalan Gempol 12, Kelurahan Banyuning tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 Wita. Kejadian itu baru diketahui warga setelah asap hitam dan api sudah membesar. Warga yang tinggal di lingkungan padat penduduk tersebut pun panik dan membantu proses memadamkan api agar tidak merembet ke rumah lainnya.
Menurut keterangan adik korban Nyoman Suarnaya, 50, saat peristiwa kebakaran itu terjadi rumah dalam keadaan kosong. Kakaknya saat itu sedang ada di rumah tetangga, sedangkang kakak iparnya Made Sri Wahyuni, sedang bekerja. Sedangkan anak pertamanya, Putu Wendi Kertiani Amerta Dewi, 10, sedang sembahyang di jembatan dekat rumah. “Tadi memang rumah dalam keadaan kosong, baru diketahui setelah api membesar,” ujar dia.
Korban Suardika dan warga setempat yang mengetahui rumahnya terbakar langsung panik dan mulai memadamkan api dengan perlatan sederhana. Namun api yang terlanjur membesar, tidak dapat dijinakkan hingga petugas pemadam kebakaran tiba di tempat untuk memadamkan api. Akibat kejadian tersebut seisi rumah korban dan barang-barang berharganya tidak dapat diselamatkan.
Bahkan korban Suardika yang sempat memadamkan api mengalami luka bakar ringan di bagian tangan dan pipi kiri. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Buleleng untuk mendapatkan penanganan medis. Sedangkan istri korban Sri nampak masih shock dengan kejadian yang menimpa keluarganya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, Gede Sugiartha Widiada menjelaskan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 17.00 Wita. Denga laporan tersebut langsung menerjunkan dua armada mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. “Api dapat dipadamkan setelah kami menerjunkan dua unit armada selama 35 menit, sehingga tidak sampai merembat ke rumah dan bangunan lain,” kata dia.
Semenatra itu Kapolsek Kota Singaraja, Kompol AA Wiranata Kusuma mengatakan pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan satu rumah beserta isinya. Termasuk meminta keterangan sejumlah saksi yang ada di sekitar tempat kejadian. “Kami masih lakukan penyelidikan, tetapi ada dugaan sementara kebakaran didipcu karena nyala api dupa yang jatuh ke tempat tidur,” ungkap dia. *k23
Menurut keterangan adik korban Nyoman Suarnaya, 50, saat peristiwa kebakaran itu terjadi rumah dalam keadaan kosong. Kakaknya saat itu sedang ada di rumah tetangga, sedangkang kakak iparnya Made Sri Wahyuni, sedang bekerja. Sedangkan anak pertamanya, Putu Wendi Kertiani Amerta Dewi, 10, sedang sembahyang di jembatan dekat rumah. “Tadi memang rumah dalam keadaan kosong, baru diketahui setelah api membesar,” ujar dia.
Korban Suardika dan warga setempat yang mengetahui rumahnya terbakar langsung panik dan mulai memadamkan api dengan perlatan sederhana. Namun api yang terlanjur membesar, tidak dapat dijinakkan hingga petugas pemadam kebakaran tiba di tempat untuk memadamkan api. Akibat kejadian tersebut seisi rumah korban dan barang-barang berharganya tidak dapat diselamatkan.
Bahkan korban Suardika yang sempat memadamkan api mengalami luka bakar ringan di bagian tangan dan pipi kiri. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Buleleng untuk mendapatkan penanganan medis. Sedangkan istri korban Sri nampak masih shock dengan kejadian yang menimpa keluarganya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, Gede Sugiartha Widiada menjelaskan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 17.00 Wita. Denga laporan tersebut langsung menerjunkan dua armada mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. “Api dapat dipadamkan setelah kami menerjunkan dua unit armada selama 35 menit, sehingga tidak sampai merembat ke rumah dan bangunan lain,” kata dia.
Semenatra itu Kapolsek Kota Singaraja, Kompol AA Wiranata Kusuma mengatakan pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan satu rumah beserta isinya. Termasuk meminta keterangan sejumlah saksi yang ada di sekitar tempat kejadian. “Kami masih lakukan penyelidikan, tetapi ada dugaan sementara kebakaran didipcu karena nyala api dupa yang jatuh ke tempat tidur,” ungkap dia. *k23
1
Komentar