Tarik Wisatawan dengan Lampu Warna-warni
Penataan Tukad Badung yang ditargetkan selesai Desember 2017 ini sudah rampung 100 persen.
Penataan Tukad Badung Ala Korea
DENPASAR, NusaBali
Penataan sungai ala di Korea tersebut terlihat menarik perhatian warga yang lalu lalang di kawasan Pasar Badung dan Kumbasari maupun di Jalan Gajah Mada. Penataan yang apik dengan lekukan pinggiran sungai, ditambah air mancur yang dipasang di sisi-sisi jembatan penghubung Pasar Badung dan Pasar Kumbasari tersebut terlihat indah. Bahkan, lampu yang terpasang berwarna-warni juga menarik untuk dijadikan ajang selfie bagi kaum muda. Selain itu, penataan Tukad Badung yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 5 miliar itu dibuatkan joging track dan tempat mancing.
Kasubag Pemberitaan Humas Kota Denpasar I Wayan Hendariana saat di konfirmasi, Selasa (26/12) mengatakan, penataan Tukad Badung tersebut disesuaikan dengan tata sungai di Korea. Dimana penataan yang apik mulai dari taman, air mancur, pemasangan lampu hingga jogging track yang panjangnya mencapai 120 meter akan menarik perhatian pengunjung ke kawasan tersebut.
Karena kata Hendar, tujuan dari penataan tersebut adalah mengembalikan minat masyarakat untuk kembali ke alam, baik dari tempat rekreasi dan tempat tujuan utama untuk berlibur. Selain itu kata Hendar, dengan tatanan sungai yang indah juga dapat memberikan pemikiran positif bagi masyarakat untuk tidak mengotori sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan. "Ini ditata tujuannya untuk mengembalikan minat masyarakat ke alam yang saat ini jika kita lihat masyarakat kebanyakan menghabiskan waktu mereka di supermarket dan mall," ungkapnya.
Dikatakan Hendar, dengan tatanan Tukad Badung yang sudah baik tentunya akan berpengaruh pada sektor pariwisata Kota Denpasar termasuk kaitannya dengan program Herritage City. Dimana salah satu pendukung program tersebut adalah Tukad Badung yang berdampingan dengan Pasar Badung yang saat ini tengah digarap ke tahap II. Dengan adanya penataan Tukad Badung, kata Hendar juga nantinya diharapkan berdampak pada kunjungan wisatawan ke Pasar Badung.
"Dengan ditatanya Tukad Badung kan nantinya wisatawan akan berdatangan. Nah dengan berdampingannya dengan Pasar Badung diharapkan wisatawan juga sekaligus bisa mengunjungi pasar tradisional untuk membeli berbagai makanan dan pernak-pernik," jelasnya.
Lanjut Hendar, pihak Pemkot juga akan melanjutkan penataan Tukad Badung pada Anggaran 2018. "Lanjutan penataan Tukad Badung akan dilakukan 2018 mendatang dengan anggaran Rp 3,5 miliar. Dimana perpanjangan penataan tersebut akan dilakukan hingga Jalan Hasanuddin. Jadi kami harapkan dengan wisata ini dapat menarik wisatawan dan mancanegara untuk datang ke Denpasar, terutama Tukad Badung dan pasar Badung," tandasnya. *m
Komentar