PD Pasar Mulai Rancang Zonasi Pedagang
Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Denpasar sudah mulai merancang sistem zonasi untuk para pedagang yang nantinya menempati los dan kios Pasar Badung.
DENPASAR, NusaBali
Kendati baru selesai tahap I, PD Pasar sudah memprediksi tidak akan ada penambahan pedagang baru, karena untuk los dan kios saat pembangunan Pasar Badung seluruh unit sudah disesuaikan dengan pedagang sebelumnya yakni sebanyak 1.740 unit kios dan los.
Kepala PD Pasar, IB Kompyang Wiranata, Senin (25/12) mengatakan, dari jumlah tersebut akan mampu menampung pedagang baik los dan kios sebelumnya sebanyak 1.698 pedagang. Kendati terlihat lebih banyak jumlah meja los dan kios tersedia, namun kata dia, sebelum kebakaran Pasar Badung beberapa pedagang memang memiliki kios dan los lebih dari satu unit.
Bahkan kata Gus Kowi, demikian panggilannya, dalam satu pedagang ada yang memiliki 3-4 unit los untuk dagangan mereka sesuai izin kontrak yang mereka miliki. "Mereka ada yang memiliki lebih dari satu izin kontrak kios maupun los di Pasar Badung. Maka dari itu kami harus menyesuaikannya dengan data yang sudah ada sebelumnya. Sehingga, dari data yang kita peroleh, jumlah pedagang dan kios yang saat ini kita tampung sangat ngepress dan kemungkinan tidak akan melakukan penambahan lagi," ungkapnya.
Dikatakan Gus Kowi, untuk menata pedagang Pasar Badung nantinya, pihaknya akan menerapkan 4 lantai khusus pedagang. Dimana, pada lantai dasar atau yang sering disebut lantai satu akan diperuntukkan pada pedagang basah, seperti daging ayam, sapi, maupun daging babi dan sejenis lainnya dengan los yang disediakan sebanyak 459 unit.
Pada lantai dua, pihak PD Pasar masih akan menempatkan makanan basah seperti daging, namun kemungkinan akan ditambah dengan penjualan bumbu-bumbu, dan sayur-sayuran karena berkaitan dengan lauk-pauk dengan jumlah los yang disediakan sebanyak 483 unit. "Kami akan tambahkan yang basah-basah. Itu semua akan ditampung di lantai satu dan dua. Yang sejenis, bahkan jajan juga kemungkinan akan ditempatkan di lantai dua," jelas Gus Kowi.
Untuk lantai tiga, kata Gus Kowi, pihaknya menyediakan los 254 unit dengan ditambah kios sebanyak 145 unit. Dimana, pada lantai tersebut nantinya akan ditempatkan untuk penjualan alat-alat upacara dan sejenisnya bahkan termasuk pakaian. Dan untuk lantai paling atas itu ada los sebanyak 254 unit dan kios 145 unit yang rencananya akan difokuskan pada pakaian dan yang terkait lainnya. Sehingga kata Gus Kowi, penataannya akan terpisah antara dagangan basah dan kering agar pedagang dan pembeli lebih nyaman.
"Itu kita atur agar mereka nyaman. Jadi pedagang dan pembeli sama-sama bisa nyaman," katanya. Lanjutnya, perlu adanya penataan unit-unit meja agar sesuai dengan tatanan yang sebelumnya, sehingga pedagang dapat mempermudah akses penjualan mereka tanpa harus dibatasi dengan sekat. Dan sesuaikan dengan los pedagang yang sudah ada dan tersusun rapi seperti pasar Sanur dan yang lainnya. *m
Kepala PD Pasar, IB Kompyang Wiranata, Senin (25/12) mengatakan, dari jumlah tersebut akan mampu menampung pedagang baik los dan kios sebelumnya sebanyak 1.698 pedagang. Kendati terlihat lebih banyak jumlah meja los dan kios tersedia, namun kata dia, sebelum kebakaran Pasar Badung beberapa pedagang memang memiliki kios dan los lebih dari satu unit.
Bahkan kata Gus Kowi, demikian panggilannya, dalam satu pedagang ada yang memiliki 3-4 unit los untuk dagangan mereka sesuai izin kontrak yang mereka miliki. "Mereka ada yang memiliki lebih dari satu izin kontrak kios maupun los di Pasar Badung. Maka dari itu kami harus menyesuaikannya dengan data yang sudah ada sebelumnya. Sehingga, dari data yang kita peroleh, jumlah pedagang dan kios yang saat ini kita tampung sangat ngepress dan kemungkinan tidak akan melakukan penambahan lagi," ungkapnya.
Dikatakan Gus Kowi, untuk menata pedagang Pasar Badung nantinya, pihaknya akan menerapkan 4 lantai khusus pedagang. Dimana, pada lantai dasar atau yang sering disebut lantai satu akan diperuntukkan pada pedagang basah, seperti daging ayam, sapi, maupun daging babi dan sejenis lainnya dengan los yang disediakan sebanyak 459 unit.
Pada lantai dua, pihak PD Pasar masih akan menempatkan makanan basah seperti daging, namun kemungkinan akan ditambah dengan penjualan bumbu-bumbu, dan sayur-sayuran karena berkaitan dengan lauk-pauk dengan jumlah los yang disediakan sebanyak 483 unit. "Kami akan tambahkan yang basah-basah. Itu semua akan ditampung di lantai satu dan dua. Yang sejenis, bahkan jajan juga kemungkinan akan ditempatkan di lantai dua," jelas Gus Kowi.
Untuk lantai tiga, kata Gus Kowi, pihaknya menyediakan los 254 unit dengan ditambah kios sebanyak 145 unit. Dimana, pada lantai tersebut nantinya akan ditempatkan untuk penjualan alat-alat upacara dan sejenisnya bahkan termasuk pakaian. Dan untuk lantai paling atas itu ada los sebanyak 254 unit dan kios 145 unit yang rencananya akan difokuskan pada pakaian dan yang terkait lainnya. Sehingga kata Gus Kowi, penataannya akan terpisah antara dagangan basah dan kering agar pedagang dan pembeli lebih nyaman.
"Itu kita atur agar mereka nyaman. Jadi pedagang dan pembeli sama-sama bisa nyaman," katanya. Lanjutnya, perlu adanya penataan unit-unit meja agar sesuai dengan tatanan yang sebelumnya, sehingga pedagang dapat mempermudah akses penjualan mereka tanpa harus dibatasi dengan sekat. Dan sesuaikan dengan los pedagang yang sudah ada dan tersusun rapi seperti pasar Sanur dan yang lainnya. *m
Komentar