Posko Digerayangi Ulat Belatung
Ulat itu muncul karena sebelumnya di lokasi tersebut sempat dikerumuni lalat hingga bertelur.
Setelah Pengungsi Terserang Tomcat
SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Pertanian (Distan) Klungkung rutin melakukan penyemprotan dengan cairan insektisida ke posko-posko pengungsian di Klungkung. Langkah ini untuk meminimalisir serangga pengganggu seperti tomcat, lalat dan lainnya. Namun setelah serangga itu berkurang, kini muncul persoalan baru yakni ulat belatung.
Kondisi ini terpantau di areal GOR Swecapura, Desa Gelgel, Klungkung, tepatnya bekas pembuangan sayur dan daging, Jumat (29/12) pagi. Kemunculan ulat ini pun langsung diatasi oleh Dinas Pertanian dengan melakukan penyemprotan. “Ulat itu muncul karena sebelumnya di lokasi tersebut sempat dikerumuni lalat hingga bertelur, jadi saat disemprot telur itu tidak mempan akan obat insektisida,” ujar kepala Distan Klungkung Ida Bagus Juanida, kepada NusaBali. Maka telur itu memang harus menetas dulu menjadi ulat baru bisa diatasi.
Disebutkan, sebelum dilakukan penyemprotan memang sempat muncul serbuan lalat maupuan tomcat di GOR Swecapura. Namun kini serbuan itu sudah berkurang, kata dia, tempat yang mengundang lalat yakni bekas pembuatan sisa bahan masakan yang masih menyangkut di areal rumput. “Jika tidak diatasi serbuan lalat itu tentu bisa mengundang bibit penyakit, karena lalat bisa menjadi perantara penyakit setelah makanan dihinggapi. Sekarang sudah berkurang serangga itu,” ujarnya.
Koordinator Umum Pengungsi GOR Swecapura I Nengah Darmawan tidak menampik fakta tersebut. Kata dia, sempat muncul ulat kecil-kecil (belatung). Namun kini sudah diatasi dengan pembersihan baik oleh petugas maupun pengungsi. Bahkan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta langsung memberikan perhatian dengan memasang beberapa paving di areal dapur umum. “Kini sudah lebih rapi,” katanya.*wan
1
Komentar