Korek Api Bentuk Granat Hebohkan Gilimanuk
Jalan utama menuju Pelabuhan Gilimanuk ditutup sementara, warga juga diminta menjauh dari TKP. Tim Jibom memastikan benda mirip granat adalah korek api.
NEGARA, NusaBali
Sejumlah warga Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, heboh oleh temuan sebuah benda berbentuk granat, yang tergeletak di depan pintu masuk Masjid Al Mubarok, Kamis (28/12) malam. Benda yang sempat dicek langsung oleh petugas Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Bali Detasemen C Pelopor Gilimanuk, tersebut dipastikan sebuah korek api berbentuk granat.
Ketika mengamankan benda yang dikhawatiri sebuah granat, Kamis sekitar pukul 20.15 Wita, pihak kepolisian sempat melakukan sterilisasi. Jalan utama yang menjadi akses menuju Pelabuhan Gilimanuk, terpaksa ditutup sementara waktu. Begitu juga warga yang banyak berkumpul, diminta menjauh. Setelah diambil, benda yang dicurigai merupakan granat, namun berwarna kuning keemasan itu, langsung diamankan ke Mako Brimob Polda Bali Detasemen C Pelopor Gilimanuk.
Dari hasil pengecekan, benda yang memang berbentuk granat tersebut, dipastikan bukan granat asli. Tetapi, hanya korek api berbentuk granat, yang gasnya sudah kosong. “Bentuknya memang menyerupai granat. Tapi aslinya korek gas. Namun karena menyerupai granat, warga khawatir mengira granat, dan melaporkan ke kami. Kami tentu berjaga-jaga mengantisipasi kalau yang dikhwatirkan memang benda membahayakan,” kata Panit Paops Kompi 1 Brimob Polda Bali Detasemen C Pelopor Gilimanuk Brigadir Nurcholis.
Sesuai hasil penyelidikan bersama dengan pihak Polsek Kawasan Laut Gilimannuk, korek api berbentuk granat itu diketahui merupakan milik Aji Santoso, 17, warga Lingkungan Arum, Kelurahan Gilimanuk. Dari keteranga pemilik, korek gas berbentuk granat itu ditemukannya di sisi Pantai Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, ketika sedang memancing pada Kamis (28/12) siang. Korek itu sempat dicoba dan tidak nyala. Karena memiliki bentuk cukup unik, Santoso menggunakannya untuk gantungan kunci sepeda motor.
Nah, ketika malam sekitar pukul 19.00 Wita, dia mengaku pergi ke masjid untuk sholat Isya dengan membawa motornya. Diduga karena berat, gantungan kunci korek gas berbentuk granat itu diperkirakan tidak sengaja jatuh.
“Pemilik tidak ada maksud membuat warga heboh. Tidak ada kesengajaan, hanya kebetulan jatuh di depan pintu masuk masjid, karena yang bersangkutan memang datang untuk sholat, dan tidak tahu kalau gantungan kunci di motornya jatuh,” ujar Kanit Reskrim Polsek Gilimanuk, AKP I Komang Muliyadi, Jumat (29/12). *ode
Sejumlah warga Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, heboh oleh temuan sebuah benda berbentuk granat, yang tergeletak di depan pintu masuk Masjid Al Mubarok, Kamis (28/12) malam. Benda yang sempat dicek langsung oleh petugas Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Bali Detasemen C Pelopor Gilimanuk, tersebut dipastikan sebuah korek api berbentuk granat.
Ketika mengamankan benda yang dikhawatiri sebuah granat, Kamis sekitar pukul 20.15 Wita, pihak kepolisian sempat melakukan sterilisasi. Jalan utama yang menjadi akses menuju Pelabuhan Gilimanuk, terpaksa ditutup sementara waktu. Begitu juga warga yang banyak berkumpul, diminta menjauh. Setelah diambil, benda yang dicurigai merupakan granat, namun berwarna kuning keemasan itu, langsung diamankan ke Mako Brimob Polda Bali Detasemen C Pelopor Gilimanuk.
Dari hasil pengecekan, benda yang memang berbentuk granat tersebut, dipastikan bukan granat asli. Tetapi, hanya korek api berbentuk granat, yang gasnya sudah kosong. “Bentuknya memang menyerupai granat. Tapi aslinya korek gas. Namun karena menyerupai granat, warga khawatir mengira granat, dan melaporkan ke kami. Kami tentu berjaga-jaga mengantisipasi kalau yang dikhwatirkan memang benda membahayakan,” kata Panit Paops Kompi 1 Brimob Polda Bali Detasemen C Pelopor Gilimanuk Brigadir Nurcholis.
Sesuai hasil penyelidikan bersama dengan pihak Polsek Kawasan Laut Gilimannuk, korek api berbentuk granat itu diketahui merupakan milik Aji Santoso, 17, warga Lingkungan Arum, Kelurahan Gilimanuk. Dari keteranga pemilik, korek gas berbentuk granat itu ditemukannya di sisi Pantai Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, ketika sedang memancing pada Kamis (28/12) siang. Korek itu sempat dicoba dan tidak nyala. Karena memiliki bentuk cukup unik, Santoso menggunakannya untuk gantungan kunci sepeda motor.
Nah, ketika malam sekitar pukul 19.00 Wita, dia mengaku pergi ke masjid untuk sholat Isya dengan membawa motornya. Diduga karena berat, gantungan kunci korek gas berbentuk granat itu diperkirakan tidak sengaja jatuh.
“Pemilik tidak ada maksud membuat warga heboh. Tidak ada kesengajaan, hanya kebetulan jatuh di depan pintu masuk masjid, karena yang bersangkutan memang datang untuk sholat, dan tidak tahu kalau gantungan kunci di motornya jatuh,” ujar Kanit Reskrim Polsek Gilimanuk, AKP I Komang Muliyadi, Jumat (29/12). *ode
Komentar