Pevoli Bali Bela BNI Taplus
Pevoli asal Bali yang dua kali memperkuat tim Indonesia di SEA Games Komang Suarnata (27 tahun) atau biasa disapa Kuwait membela klub Jakarta BNI Taplus dalam Pro Liga musim 2018.
JAKARTA, NusaBali
Tosser kelahiran Desa Amed, Karangasemini berharap membawa klub barunya itu meraih gelar juara. Saat ini Suarnata fokus berlatih di Sentul, Bogor. "Musim 2018 saya turun di Pro Liga kembali. Saya membela Jakarta BNI Taplus. Target kami juara di Pro Liga," ujar Kuwait, Sabtu (30/12).
Di Sentul, Kuwait sudah satu bulan berlatih, hingga nanti menjelang Pro Liga berlangsung pada 19 Januari 2018. Alhasil, Kuwait pun tak mendapat jatah libur. Sebab tahun baru mereka tetap berlatih. Mereka melakukan hal itu agar target 2018 menduduki posisi teratas tercapai. Memang, sampai saat ini Kuwait belum mengetahui klub mana yang bakal ia hadapi bersama kawan-kawannya di seri pertama nanti.
Kuwait sendiri tak asing dengan Pro Liga. Terakhir ia bermain pada 2015. Kala itu, ia memperkuat klub Jakarta Pertamina Energi yang berada di urutan ketiga klasemen akhir. Usai Pro Liga ia fokus bekerja di PDAM Badung. Baru di musim 2018 ia turun kembali dan membela Jakarta BNI Taplus.
Lama tak bertanding, peraih medali perak SEA Games 2011 dan medali perunggu SEA Games 2015 mengaku agak kesulitan. Maklum berat badannya bertambah. Kini mencapai 98 kg. Agar mendapat berat badan ideal ia harus menurunkan 10 kg lagi. Ia pun menjalani proses penurunan berat badan."Sekarang saya masih proses penurunan berat badan," kata Kuwait.
Kuwait yakin berat badannya bakal ideal lagi, lantaran rutin berlatih. Bagi Kuwait, memiliki berat badan ideal setidaknya membuat ia lebih cepat bergerak ketika bertanding di Pro Liga nanti. Dengan begitu, ia berharap besar dapat menghantarkan clubnya menjadi juara. *k22
Di Sentul, Kuwait sudah satu bulan berlatih, hingga nanti menjelang Pro Liga berlangsung pada 19 Januari 2018. Alhasil, Kuwait pun tak mendapat jatah libur. Sebab tahun baru mereka tetap berlatih. Mereka melakukan hal itu agar target 2018 menduduki posisi teratas tercapai. Memang, sampai saat ini Kuwait belum mengetahui klub mana yang bakal ia hadapi bersama kawan-kawannya di seri pertama nanti.
Kuwait sendiri tak asing dengan Pro Liga. Terakhir ia bermain pada 2015. Kala itu, ia memperkuat klub Jakarta Pertamina Energi yang berada di urutan ketiga klasemen akhir. Usai Pro Liga ia fokus bekerja di PDAM Badung. Baru di musim 2018 ia turun kembali dan membela Jakarta BNI Taplus.
Lama tak bertanding, peraih medali perak SEA Games 2011 dan medali perunggu SEA Games 2015 mengaku agak kesulitan. Maklum berat badannya bertambah. Kini mencapai 98 kg. Agar mendapat berat badan ideal ia harus menurunkan 10 kg lagi. Ia pun menjalani proses penurunan berat badan."Sekarang saya masih proses penurunan berat badan," kata Kuwait.
Kuwait yakin berat badannya bakal ideal lagi, lantaran rutin berlatih. Bagi Kuwait, memiliki berat badan ideal setidaknya membuat ia lebih cepat bergerak ketika bertanding di Pro Liga nanti. Dengan begitu, ia berharap besar dapat menghantarkan clubnya menjadi juara. *k22
Komentar