Pesta Kembang Api, Vila Terbakar
Kembang api yang dinyalakan ke arah atas tersebut diduga jatuh mengenai atap vila yang terbuat dari alang-alang.
MANGUPURA, NusaBali
Vila Terimakasih di Jalan Balangan Putih, Kelurahan Jimbaran, Banjar Cengeling, Kuta Selatan, Badung terbakar pada Senin (1/1) sekitar pukul 01.00 Wita. Musibah kebakaran itu diduga kuat dipicu oleh percikan kembang api yang jatuh di atas atap vila yang terbuat dari alang-alang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian ditaksir mencaai ratusan juta.
Informasi yang dihimpun, musibah kebakaran vila Terimakasih, yang terletak di Jalan Balangan Putih, Kelurahan Jimbaran itu terjadi saat warga sekitar merayakan pergantian tahun dengan menyalakan kembang api. Kembang api yang dinyalakan ke arah atas tersebut diduga jatuh mengenai atap vila yang terbuat dari alang-alang.
Dalam sekejab, bunga api itu menyebar pada bagian atap bangunan yang berdiri diatas lahan luas 3 are itu. Kobaran api itu semakin membesar dan membakar seluruh bangunan, apesnya, saat musibah terjadi, tidak ada satupun orang yang mengetahui. Sehingga tidak bisa melakukan penanganan secepat mungkin. "Vila itu tidak ada aktifitasnya. Makanya pas awal terbakar tidak ada yang tahu. Api baru diketahui setelah membumbung tinggi diatas atap bangunan itu," bebernya sumber dikepolisian, Senin (1/1).
Warga yang berada diseputaran lokasi yang mengetahui kobaran api dibaguan atap langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Selanjutnya, 15 menit berselang, petugas turun kelokasi untuk menjunakan api. Butuh waktu 2 jam lebih oleh petugas untuk memadamkan api itu, pasalnya, bahan bangunan yang mudah terbakar membuat petugas sedikit kesulitan, ditambah, angin yang cukup kencang menghambat proses penjinakan api, "Petugas memang tiba beberapa menit setelah laporan. Tapi, prosesnya dilapangan sedikit terkendala karena cuaca angin kencang. Barulah api berhasil dijinakan secara total pukul 03.00 Wita. Petugas kepolisian langsung dikerahkan untuk melakukan olah TKP, " katanya.
Hasil penyelidikan oleh anggota, bahwa bangunan Vila tersebut milik pasutri asal Jakarta, Leilita dan Ronald. Nah, saat musibah terjadi, keduanya tidak berada dilokasi. Pun tidak ada aktifitas apapun disana. Sehingga, api dengan mudah menjalar tanpa ada yang melihat secara pasti. Untuk dugaan penyebab kebakaran, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam. Pasalnya, tidak ada yang mengetahui secara pasti dan mendapati vila tersebut sudah terbakar dan api membumbung tinggi pada bagian atap. "Tidak ada korban jiwa. Tapi, dugaan awal kebakaran dipicu oleh bunga kembang api. Ini masih dugaan awal, karena tidak ada aktifitas apapun didalam vila kecuali disekitar yang menyalakan kembang api saat pergantian tahun," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nengah Patrem membenarkan terkait musibah kebakaran itu. Hanya saja, ia belum menjelaskan secara rinci terkait penyebab pastinya. "Masih dalam penyelidikan. Termasuk peneyebab api," katanya singkat. *dar
Vila Terimakasih di Jalan Balangan Putih, Kelurahan Jimbaran, Banjar Cengeling, Kuta Selatan, Badung terbakar pada Senin (1/1) sekitar pukul 01.00 Wita. Musibah kebakaran itu diduga kuat dipicu oleh percikan kembang api yang jatuh di atas atap vila yang terbuat dari alang-alang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian ditaksir mencaai ratusan juta.
Informasi yang dihimpun, musibah kebakaran vila Terimakasih, yang terletak di Jalan Balangan Putih, Kelurahan Jimbaran itu terjadi saat warga sekitar merayakan pergantian tahun dengan menyalakan kembang api. Kembang api yang dinyalakan ke arah atas tersebut diduga jatuh mengenai atap vila yang terbuat dari alang-alang.
Dalam sekejab, bunga api itu menyebar pada bagian atap bangunan yang berdiri diatas lahan luas 3 are itu. Kobaran api itu semakin membesar dan membakar seluruh bangunan, apesnya, saat musibah terjadi, tidak ada satupun orang yang mengetahui. Sehingga tidak bisa melakukan penanganan secepat mungkin. "Vila itu tidak ada aktifitasnya. Makanya pas awal terbakar tidak ada yang tahu. Api baru diketahui setelah membumbung tinggi diatas atap bangunan itu," bebernya sumber dikepolisian, Senin (1/1).
Warga yang berada diseputaran lokasi yang mengetahui kobaran api dibaguan atap langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Selanjutnya, 15 menit berselang, petugas turun kelokasi untuk menjunakan api. Butuh waktu 2 jam lebih oleh petugas untuk memadamkan api itu, pasalnya, bahan bangunan yang mudah terbakar membuat petugas sedikit kesulitan, ditambah, angin yang cukup kencang menghambat proses penjinakan api, "Petugas memang tiba beberapa menit setelah laporan. Tapi, prosesnya dilapangan sedikit terkendala karena cuaca angin kencang. Barulah api berhasil dijinakan secara total pukul 03.00 Wita. Petugas kepolisian langsung dikerahkan untuk melakukan olah TKP, " katanya.
Hasil penyelidikan oleh anggota, bahwa bangunan Vila tersebut milik pasutri asal Jakarta, Leilita dan Ronald. Nah, saat musibah terjadi, keduanya tidak berada dilokasi. Pun tidak ada aktifitas apapun disana. Sehingga, api dengan mudah menjalar tanpa ada yang melihat secara pasti. Untuk dugaan penyebab kebakaran, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam. Pasalnya, tidak ada yang mengetahui secara pasti dan mendapati vila tersebut sudah terbakar dan api membumbung tinggi pada bagian atap. "Tidak ada korban jiwa. Tapi, dugaan awal kebakaran dipicu oleh bunga kembang api. Ini masih dugaan awal, karena tidak ada aktifitas apapun didalam vila kecuali disekitar yang menyalakan kembang api saat pergantian tahun," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nengah Patrem membenarkan terkait musibah kebakaran itu. Hanya saja, ia belum menjelaskan secara rinci terkait penyebab pastinya. "Masih dalam penyelidikan. Termasuk peneyebab api," katanya singkat. *dar
1
Komentar