168 Kasus Kecelakaan, 69 Orang Tewas
Angka kecelakaan lalulintas di wilayah Hukum Polres Tabanan masih didominasi para pelajar yakni sekitar 30 persen.
Kecelakaan di Tabanan Didominasi Pelajar
TABANAN, NusaBali
Meskipun berbagai tindakan telah dilakukan Polres Tabanan selama tahun 2017. Setidaknya tercatat 168 kasus kecelakaan terjadi dan mengakibatkan 69 orang meninggal dunia.
Kapolres Tabanan, AKBP Marsdianto didampingi Kasatlantas Polres Tabanan Kadek Citra Dewi Suparwati menjelaskan, angka kecelakaan secara kwantitas meningkat 25 persen pada tahun 2017 di Tabanan. Bahkan 30 persen kecelakaan masih didominasi pelajar yakni SD, SMP dan SMA. "Secara kwantitas ditahun 2017 lakalantas naik 25 persen dibandingkan dari tahun 2016 masih didominasi oleh pengendara dibawah umur," ungkapnya, Senin (1/1).
Dikatakan, hal ini dikarenakan banyak faktor. Mulai dari bertambahnya populasi kendaraan baru mencapai 1.430 unit tahun 2017, ditambah dengan kendaraan mutasi yang masuk sekitar 2.000 unit, pembukaan jalan baru masih minim. Dan kurangnya kesadaran pengendara atau pengemudi dalam mematuhi rambu lalulintas.
Atas penyebab itu, Polres Tabanan pun sudah berusaha menekan angka kecelakaan lalulintas tersebut. Dengan cara mengadakan tilang dijalur rawan dan sampai turun ke tingkat Polsek. Bahkan tahun 2017 penindakan didapatkan sekitar 11.600 tilang, dibandingkan tahun 2016 hanya 9.900 tilang. "Penindakan tilang tahun 2017 juga meningkat 16 persen dibandingkan tahun 2016," beber AKBP Marsdianto.
Tak hanya itu dalam menekan angka kecelakaan, berbagai rambu lalulintas berupa spanduk dan bendera telah dipasang di jalur tengkorak. Dan disetiap trafic light juga dipasang spanduk berupa slogan menarik dengan tujuan untuk mengingatkan para pengemudi dan pengendara selalu waspada dalam berkendaraan.
Serta AKBP Marsdianto pun beterimakasih kepada Pemkab Tabanan yang telah meningkatkan jumlah trans serasi baik yang berupa bus, mobil angkutan dalam menekan angkat kecelakaan khusus bagi pelajar SD dan SMP. "Kami berharap ditahun 2018 mendatang, angka kecelakaan menurun, dan kesadaran patuhi rambu lalulintas juga ditingkatkan bagi pengendara," terangnya.
Sementara itu, ditambahkan oleh Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Kadek Citra Dewi Suparwati, korban meninggal akibat kecelakaan ditahun 2017 mencapai 69 orang. Ini meningkat tipis dari pada tahun 2016 yang hanya 63 orang. Hanya saja korban luka berat akibat kecelakaan lalulintas menurun dari jumlah 168 kasus lakalantas yang terjadi. "Untuk kerugian material juga meningkat, tahun 2017 mencapai Rp 550 juta dibandingkan 2016 yang hanya Rp 500 juta," terangnya.
Untuk kedepanya, upaya yang dilakukan dalam menekan angka kecelakaan lalulintas, pihaknya akan lebih gencar dalam melakukan sosialisasi ke sekolah. Serta orang tua siswa pun diharapkan turut menyarankan buah hatinya ke sekolah menumpang trans serasi yang sudah disiapkan Pemkab Tabanan. "Trans serasi ini program bagus, kami harapkan orang tua siswa ikut berperan dalam menekan angka kecelakaan," tandas AKP Citra. *d
Komentar