Pengungsi Diajak Menginap di Villa

Pengungsi yang mendapatkan kesempatan tersebut 6 pasang (12 orang). Mereka merupakan perwakilan dari beberapa desa dari Karangasem di posko pengungsian. Dengan syarat mereka tidak boleh pasangan suami istri atau lawan jenis dalam satu kamar. “Kalau wanita tidur bersama teman wanitanya, begitu pula pria,” ujar Koordinator Umum Pengungsi di GOR Swecapura I Nengah Darmawan, kepada NusaBali, Senin (1/1). Usia juga dibatasi, yakni di atas 20 tahun dan di bawah 30 tahun. Kalau terlalu muda dikhawatirkan tidak bisa menyesuaikan diri saat menginap di villa. Sedangkan jika terlalu tua dikwatirkan jatuh sakit tentu bisa merepotkan pihak pengelola villa.

Darmawan menyampaikan program ini tawaran dari pengelola villa, untuk memberikan kesempatan kepada 12 pengungsi. “Pengungsi yang berangkat nampak antusias, mereka dijemput langsung ke GOR dari pihak villa,” ujarnya.

Sementara itu, saat menyambut pergantian malam tahun baru pada Minggu (31/12), di posko pengungsian dirayakan dengan sederhana. Di antaranya dengan manggang sate, ikan, dan ayam. Anak-anak juga menyalakan kembang api. Sementara agenda pentas musik dari para penyanyi lokal dipending, karena saat itu turun hujan deras dan kondisi lapangan becek.*wan