DPP Golkar Panggil Mantra-Kerta
Sudikerta akan hadir ke DPP Golkar hari ini dalam kapasitas selaku Ketua DPD I Golkar Bali, bukan sebagai kandidat Cawagub
Kertha-Maha dan Paket Suwasta Juga Dipanggil Ambil Rekomendasi Golkar
DENPASAR, NusaBali
DPP Golkar Golkar panggil pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), kandidat Cagub-Cawagub yang akan diusung dalam Pilgub Bali 2018, ke Jakarta, Jumat (5/1). Mantra-Kerta dipanggil untuk menerima rekomendasi Cagub-Cawagub Bali. Hanya saja, Ketut Sudikerta yang notabene Ketua DPD I Golkar Bali masih bersikukuh ingin menjadi Cagub Bali, bukannya Cawagub.
Dalam Pilgub Bali 2018 nanti, Mantra-Kerta akan diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB), koalisi parpol beranggotakan Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem. Mantra-Kerta diskenariokan akan tarung head to head melawan KBS-Ace (Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati), Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP bersama PKPI-PAN-Hanura.
Ketua Tim Pemenangan Pilgub Bali DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, mengatakan Mantra-Kerta dipanggil dalam rangka menerima rekomendasi Cagub-Cawagub dari DPP Golkar. “Mantra-Kerta dipanggil ke Jakarta besok (harinini),” jelas IGP Wijaya yang juga WEakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali di Denpasar, Kamis (4/1).
Selain Mantra-Kerta, pada saat bersamaan hari ini, DPP Golkar juga panggil pasangan Tjokorda Raka Kerthayasa-Pande Istri Maharani Primadewi (Kertha-Maha) dan I Nyoman Suwirta-I Made Kasta (Paket Swasta), buat diberikan rekomendasi. Kertha-Maha direkomendasi sebagai Cabup-Cawabup Gianyar untuk Pilkada Gianyar 2018, sementara Paket Suwasta direkomendasi sebagai Cabup-Cawabup Klu-ngkung untuk Pilkada Klungkung 2018.
Dalam Pilkada Gianyar 2018, Kertha-Maha diusung Koalisi Rakyat Gianyar (KGB) yang beranggotakan Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI. Mereka akan tarung head to head melawan pasangan Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman), Cabup-Cawabup Gianyar yang rencananya bakal diusung PDIP bersama Hanura-NasDem. Sebaliknya, incumbent Paket Suwasta akan diusung Gerindra-Golkar-Demokrat-PKPI-NasDem. Mereka akan tarung head to head melaewan Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (Paket Bagia), yang diskenariokan bakal diusung PDIP-Hanura.
Menurut Wijaya, jajaran DPD I Golkar Bali yang berangkat ke Jakarta adalah Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta yang sekaligus sebagai kandidat dan Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry. “Pak Sudikerta berangkat bersamaan dengan Pak Sugawa Korry. Perintah DPP Golkar adalah ambil rekomendasi,” tegas Wijaya sembari menyebut tidak ada perubahan paket Cagub-Cawagub yang akan diusung Golkar ke Pilgub Bali 2018, paketnya tetap Mantra-Kerta.
Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Kamis kemarin, Sugawa Korry mengatakan rencananya berangkat ke DPP Golkar bersama Sudikerta. “Rencananya saya berangkat samaan dengan Pak Sudikerta. Tapi, saya baru dapat tiket sore ini (kemarin). Jadi, berangkatnya tidak bisa berfsamaan,” ujar Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali.
Sugawa Korry senada dengan Wijaya, bahwa Mantra-Kerta sudah final diusung Golkar sebagai Cagub-Cawagub Bali, tidak ada perubahan lagi. Sudikerta adalah politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini Ketua DPD I Golkar Bali sekaligus Wakil Gubernur Bali 2013-2018. Awalnya, Sudikerta sempat direkomendasi DPP Golkar (waktu itu pimpinan Setya Novanto) sebagai Cagub Bali, 24 Mei 2017 lalu. Sedangkan Rai Mantra adalah tokoh non kader asal Denpasar yang kini menjabat Walikota Denpasar. Sebelum diusung KRB sebagai Cagub Bali, Rai Mantra sempat terpental dari pencalonan posisi Cagub Bali di PDIP.
Sementara itu, Ketut Sudikerta mengaku akan hadiri acara penyerahan rekomendasi Mantra-Kerta di DPP Golkar, Kamis ini. Sudikerta akan hadir dalam kapasitasnya selaku Ketua DPD I Golkar Bali. Dia akan didampingi Sekretaris DPD I Golkar Bali, Sugawa Korry. “Saya diundang dalam kapasitas saya selaku Ketua DPD I Golkar Bali. Saya hadir bukan sebagai kandidat calon,” papar Wakil Gubernur Bali ini saat menggelar jumpa pers di Rumah Aspirasi Sudikerta, Jalan Drupadi Niti Mandala Denpasar, Kamis sore.
Menurut Sudikerta, dirinya akan hadir ke DPP Golkar selaku Ketua DPD I Golkar Bali. Sebab, sampai saat ini dia masih berpatokan dengan rekomendasi DPP Golkar sebelumnya di mana Sudikerta ditugaskan sebagai Cagub Bali, bukan Cawagub. “Sampai saat ini saya masih berjuang sesuai rekomendasi awal DPP Golkar yakni sebagai Cagub. Seperti apa nanti hasilnya, kita serahkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ujar Sudikerta sembari menunjukkan rekomendasi dari DPP Golkar sebagai Cagub Bali.
Bagaimana kalau DPP Golkat tetap menugaskan Sudikerta sebagai Cawagub pendamping Rai Mantra? Terkait hal ini, Sudikerta mengaku dirinya tetap loyal dengan partai. ”Sebagai kader partai tentu saya berpikir untuk menjalankan amanah partai. Pada hakikatnya, saya tidak memikirkan kekuasaan. Saya juga tetap pikirkan partai ke depan. Tanpa partai, mungkin saya tidak bisa seperti sekarang,” katanya.
Menurut Sudikerta, dirinya selalu patuh dan taat dengan partai. Dia tidak pernah menolak penugasan partai. Namun, sampai saat ini dirinya belum bisa menjawab penugasan DPP Golkar untuk menjadi Cawagub pendamping Rai Mantra. "Dalam konteks ini, saya minta waktu untuk memberikan jawaban, karena saya tidak sendiri. Saya punya keluarga kecil, keluarga besar yang harus saya ajak bicara, juga relawan dan tim saya yang selama ini bergerak menyosialisasikan saya ke masyarakat," tandas mantan Wakil Bupati Badung 2005-2010 dan 2010-2013 ini.
Sudikerta juga meminta pendukungnya supaya bersabar mengikuti proses. Karena dirinya sampai saat ini dia masih memegang SK DPP Golkar yang menunjuk dirinya Cagub. Apalagi, sudah ada komitmen dalam Munaslub Golkar bahwa tidak ada perubahan tentang rekomendasi Cagub Bali. Komitmen itulah yang selalu dipegang Sudikerta sebagai kader Golkar. *nat
Komentar