Amankan Pilkada Serentak, Polda Siapkan 10.000 Personil
Polda Bali melaksanakan Apel Gelar Pasukan untuk mengecek kesiapan pengamanan Pilkada serentak tahun 2018 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar pada Jumat (5/1).
DENPASAR, NusaBali
Dalam pengamanan Pilkada serentak ini, ada sekitar 10.000 personil yang disiapkan. Dalam gelar pasukan pengamanan Pilkada serentak dengan sandi operasi ‘Mantap Praja Agung 2018’, Waka Polda Bali Brigjen Pol I Gede Alit Widana yang bertindak selaku Irup mengecek langsung kesiapan sarana dan prasarana yang nanti akan disiapkan untuk mengamankan pilkada serentak. Pada 2018 ini, ada 2 kabupaten di Bali yang akan melaksanakan pemelihan Bupati yaitu Gianyar dan Klungkung serta pelaksanaan pemilihan Gubernur Bali.
Dalam sambutannya Brigjen Alit Widana menyampaikan kegiatan ini dilakukan juga sekaligus untuk mengecek seluruh unsur yang terlibat dalam pengamanan Pilkada serentak 2018. Sehingga seluruh tahapan Pilkada dapat berjalan lancar dan damai. “Pada konteks inilah Polri sebagai leading sector beserta seluruh stakeholder terkait wajib untuk mengawal dan mengamankan proses pilkada secara optimal.” ucap Brigjen Alit Widana.
Hal-hal yang perlu diantisipasi oleh jajaran Polda Bali nantinya adalah dinamika perkembangan politik yang berpengaruh terhadap masalah Kamtibmas. “Mulai dari tahap pendaftaran paslon sampai dengan pelantikan Gubernur maupun Bupati,” lanjut mantan Karo Ops Polda Bali ini.
Mengenai jumlah pasukan yang akan dilibatkan dalam pengamanan pilkada serentak ini berfluktuasi karena masing-masing tahapan jumlahnya berbeda. Pengerahan pasukan berjumlah besar nanti akan dikerahkan pada saat tahapan pemungutan suara, dimana ada 7.500 TPS di wilayah Bali yang harus diamankan. “Hampir 10.000 ribu personel Polda Bali akan dilibatkan dalam tahapan pemungutan suara tersebut.” tegasnya.
Kegiatan juga diisi dengan penyematan pita tanda operasi Mantap Praja 2018, yang dilaksanakan oleh perwakilan dari Anggota Kodam IX/Udayana, personel Polda Bali, Linmas dan Pecalang Propinsi Bali. *rez
Dalam sambutannya Brigjen Alit Widana menyampaikan kegiatan ini dilakukan juga sekaligus untuk mengecek seluruh unsur yang terlibat dalam pengamanan Pilkada serentak 2018. Sehingga seluruh tahapan Pilkada dapat berjalan lancar dan damai. “Pada konteks inilah Polri sebagai leading sector beserta seluruh stakeholder terkait wajib untuk mengawal dan mengamankan proses pilkada secara optimal.” ucap Brigjen Alit Widana.
Hal-hal yang perlu diantisipasi oleh jajaran Polda Bali nantinya adalah dinamika perkembangan politik yang berpengaruh terhadap masalah Kamtibmas. “Mulai dari tahap pendaftaran paslon sampai dengan pelantikan Gubernur maupun Bupati,” lanjut mantan Karo Ops Polda Bali ini.
Mengenai jumlah pasukan yang akan dilibatkan dalam pengamanan pilkada serentak ini berfluktuasi karena masing-masing tahapan jumlahnya berbeda. Pengerahan pasukan berjumlah besar nanti akan dikerahkan pada saat tahapan pemungutan suara, dimana ada 7.500 TPS di wilayah Bali yang harus diamankan. “Hampir 10.000 ribu personel Polda Bali akan dilibatkan dalam tahapan pemungutan suara tersebut.” tegasnya.
Kegiatan juga diisi dengan penyematan pita tanda operasi Mantap Praja 2018, yang dilaksanakan oleh perwakilan dari Anggota Kodam IX/Udayana, personel Polda Bali, Linmas dan Pecalang Propinsi Bali. *rez
Komentar