Penjaga Bendung Diminta Sinergi dengan Subak
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana menggelar rapat evaluasi dengan para penjaga bendung se-Kabupaten Jembrana, di areal Bendung Lingkungan Kebon, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jumat (5/1).
NEGARA, NusaBali
Penjaga bendung yang memiliki peran mengatur pengairan diminta bersinergi dengan pihak subak di wilayah mereka. Kadis PUPRPKP Jembrana I Wayan Darwin, mengatakan saat ini ada 35 bendung di Kabupaten Jembrana. Selain itu, ada 2 bendungan di bawah tanggang jawab pemerintah pusat, yakni Bendungan Palasari dan Bendungan Benel.
“Tugas mereka (penjaga bendung) ini cukup strategis dan penuh risiko. Hal ini karena mereka bertanggungjawab terhadap pengaturan air, terutama saat terjadi banjir di musim penghujan, juga rutin memelihara sarana dan prasarana bendung,” ujarnya.
Bupati Jembrana I Putu Artha yang hadir dalam rapat evaluasi tersebut, meminta penjaga bendung selalu bersinergi dengan para kelian subak. Karena petugas bendung juga memiliki tanggung jawab untuk membagi pengairan ke subak-subak.
Bupati Artha mengatakan, para penjaga bendung memikul tugas cukup strategis. Tugas penjaga bendung biasanya digariskan turun temurun. Meski demikian, tugas penjaga bendung ini dinilainya begitu mulia. “Memang ini tugas cukup berat, namun karena ini menyangkut hidup orang banyak, khususnya para petani, saya yakin ini merupakan tugas mulia. Untuk itu kami harapkan para penjaga bendung ini selalu melaksanakan swadharmanya dengan baik, untuk mengabdikan kepentingan bagi masyarakat luas,” tegasnya. *ode
“Tugas mereka (penjaga bendung) ini cukup strategis dan penuh risiko. Hal ini karena mereka bertanggungjawab terhadap pengaturan air, terutama saat terjadi banjir di musim penghujan, juga rutin memelihara sarana dan prasarana bendung,” ujarnya.
Bupati Jembrana I Putu Artha yang hadir dalam rapat evaluasi tersebut, meminta penjaga bendung selalu bersinergi dengan para kelian subak. Karena petugas bendung juga memiliki tanggung jawab untuk membagi pengairan ke subak-subak.
Bupati Artha mengatakan, para penjaga bendung memikul tugas cukup strategis. Tugas penjaga bendung biasanya digariskan turun temurun. Meski demikian, tugas penjaga bendung ini dinilainya begitu mulia. “Memang ini tugas cukup berat, namun karena ini menyangkut hidup orang banyak, khususnya para petani, saya yakin ini merupakan tugas mulia. Untuk itu kami harapkan para penjaga bendung ini selalu melaksanakan swadharmanya dengan baik, untuk mengabdikan kepentingan bagi masyarakat luas,” tegasnya. *ode
Komentar