KBS–Ace dan Mantra–Kerta Urung Daftar di Hari yang Sama
Pasangan KBS–Ace akan diiringi sekaa baleganjur dan ribuan pendukung. Mantra–Kerta akan deklarasi lebih dulu di parkir timur Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar.
Pendaftaran Cagub–Cawagub ke KPU Bali
DENPASAR, NusaBali
Pendaftaran Cagub-Cawagub Bali secara beruntun pada 8 Januari 2018 urung terjadi. Pasangan Cagub-Cawagub I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS–Ace) sudah pasti mendaftar ke KPU Bali pada 8 Januari 2018 mendatang sekitar pukul 11.00 Wita. Namun kandidat lawannya Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra–Kerta) memilih memundurkan pendaftaran yang awalnya dijadwalkan 8 Januari 2018 pukul 14.00 Wita, menjadi 9 Januari 2018 pukul 13.00 Wita.
Dalam technical meeting pendaftaran Cagub-Cawagub Pilgub Bali 2018 di Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Sabtu (6/1) siang, kubu KBS–Ace akan mendaftar ke KPU Bali dengan mengerahkan 10 ribu pendukungnya. Sementara kubu Mantra–Kerta hanya mengerahkan pengurus dan kader partai pendukung yakni Koalisi Rakyat Bali (KRB).
Dalam technical meeting kemarin hadir Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi dengan para komisioner KPU Bali, Ketua Bawaslu Bali I Ketut Rudia, Komisioner Komisi Informasi Provinsi Bali I Made Wijaya.
Dari kandidat KBS–Ace hadir Koordinator Liaison Officer (LO alias penghubung) I Nyoman Satria, bersama koordinator pendaftaran yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dewa Mahayadnya dan Anak Agung Kompyang Raka.
Sementara dari kubu Mantra–Kerta hadir Koordinator LO I Ketut Ridet yang juga Ketua OKK DPD Demokrat Bali, perwakilan Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang juga fungsionaris DPD I Partai Golkar Bali I Komang Suarsana. Technical meeting kemarin juga menjadi antisipasi petugas keamanan Polda Bali sebagai bentuk atensi. KPU Bali memetakan proses pendaftaran, tata cara, dan mekanisme saat pendaftaran. Mulai dari kandidat yang mendaftar sampai pendamping siapa saja yang boleh masuk ke ruangan pendaftaran.
Koordinator LO KBS–Ace, Nyoman Satria, mengatakan KBS–Ace akan mendaftar secara damai dengan pagelaran seni dan budaya. KBS-Ace akan melibatkan 300 sekaa baleganjur untuk mengantar pasangan yang diusung PDIP, PAN, PKPI, dan Partai Hanura ini.
“Kami mendaftar dengan damai, dengan mengedepankan seni dan budaya. Karena kita ingin bahwa perhelatan demokrasi ini kedepankan etika dan estetika,” ujar anggota Fraksi PDIP DPRD Badung, ini.
Satria mengatakan massa yang akan dikerahkan 10 ribu orang berasal dari pendukung KBS–Ace dari Kabupaten Badung sebanyak 4.000 orang, pendukung KBS–Ace dari Kota Denpasar 4.000 orang, dan pendukung KBS–Ace dari Kabupaten Tabanan 2.000 orang. Sementara kabupaten lain yang tidak mengerahkan massa tetap di posisi daerah masing-masing. Karena PDIP juga akan mendaftarkan calon di Pilkada Gianyar dan Pilkada Klungkung. “Jadi kami sudah siap untuk mengantar KBS-Ace mendaftar,” ucap Satria.
Sedangkan Koordinator LO Mantra–Kerta, I Ketut Ridet, mengatakan pihaknya memundurkan jadwal pendaftaran untuk memberikan ruang bagi kandidat lain untuk mendaftar pada 8 Januari. “Kalau kami bersamaan maka bisa menimbulkan kerawanan dan hal-hal yang tidak diinginkan. Karena melibatkan massa banyak. Kami utamakan keamanan Bali,” ujar Ridet.
Sehingga, lanjut Ridet, Mantra–Kerta akan hadir mendaftar di KPU Bali pada 9 Januari 2018 mendatang pukul 13.00 Wita. Mantra–Kerta akan deklarasi lebih dulu di Niti Mandala, Denpasar, tepatnya di parkir timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar. Setelah itu barulah ke kantor KPU Bali. “Kami tidak bawa massa banyak untuk mendaftarkan Mantra–Kerta ke KPU Bali. Mungkin kader partai dari Koalisi Bali Mandara saja,” ujar Ridet.
Mantra–Kerta diusung sejumlah partai yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang memiliki kursi di parlemen yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Partai NasDem. Ridet mengatakan para pimpinan partai koalisi akan hadir saat pendaftaran Mantra–Kerta. “Kami sama-sama sepakat menjaga pilkada serentak ini berjalan kondusif,” tegas politisi asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, ini. *nat
1
Komentar