Rp 3 Miliar untuk Sepatu dan Kaos Kaki
Bila ada nekat memungut uang, dalam beberapa kesempatan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta tegas bakal memecat kepala sekolah yang ‘membandel’.
Disiapkan untuk Siswa SMP di Badung
MANGUPURA, NusaBali
Sejak program pendidikan gratis digulirkan jenjang pendidikan SD dan SMP, Pemerintah Kabupaten Badung menanggung seluruh kebutuhan siswa mulai dari seragam, tas, sepatu dan kaos kaki. Pemerintah bahkan menyiapkan anggaran miliaran rupiah untuk mempersiapkan keperluan siswa tersebut.
Sebab semua menjadi tanggungan pemerintah, maka sekolah dilarang keras memungut uang sepeser pun dari orang tua siswa. Bila ada nekat memungut uang, dalam beberapa kesempatan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta tegas bakal memecat kepala sekolah yang ‘membandel’.
Di Badung sendiri pendidikan gratis mulai bergulir pada tahun 2017 atau semenjak kepemimpinan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Tidak saja gratis dari segi biaya maupun pemberian seragam gratis, termasuk untuk kebutuhan aci-aci atau kegiatan upacara di sekolah juga akan ditanggung APBD.
Untuk tahun 2018 ini misalnya, pemerintah melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung menyiapkan anggaran Rp 3 miliar lebih untuk pengadaan seragam sekolah meliputi sepatu sekolah dan kaos kaki siswa. Pengadaan tersebut baik untuk tahun pelajaran 2017/2018 dan tahun pelajaran 2018/2019.
Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Badung I Made Mandi, saat dikonfirmasi menyatakan pengadaan sepatu dan kaos kaki yang saat ini sedang tender di LPSE merupakan pengadaan untuk siswa SMP. Untuk pengadaan tahun pelajaran 2017/2018 adalah kelanjutan dari pengadaan yang sebelumnya sempat tertunda. “Karena untuk kelas 7 kemarin (tahun 2017) sempat gagal tender, jadi kami pasang sekaligus tahun ini bersamaan dengan pengadaan untuk tahun pelajaran 2018/2019,” terangnya, Sabtu (6/1) kemarin.
“Kami juga akan buatkan klausul dalam perjanjian nanti. Contoh rekanan pemenang tender agar mempersiapkan terlebih dahulu barang (sepatu dan kaos kaki, red) yang akan dibagikan kepada kelas 7 tahun ajaran 2017/2018. Karena mereka yang kelas 7 sekarang kan belum dapat, jadi itu yang didahulukan paling tidak Maret 2018 sudah ada barangnya,” kata Mandi. Sementara tahap berikutnya menyiapkan untuk siswa pada tahun ajarang baru 2018/2019. “Untuk siswa tahun pelajaran 2018/2019 terakhir sampai bulan September 2018,” katanya lagi.
Mandi berharap dalam tender kali ini berjalan lancar. Mengenai pengadaan untuk seragam untuk siswa SD diakuinya masih dalam proses. Untuk diketahui, tender pengadaan sepatu dan kaos kaki sudah dimulai sejak 3 Januari 2018. Tender sendiri bakal ditutup pada 9 Januari 2018. Sejauh ini sudah ada 31 rekanan yang menyatakan berminat. *asa
1
Komentar