32 Tahun Disbud Bali Jadi Momentum Instropeksi
Puncak perayaan ulang tahun ke-32 Dinas Kebudayaan Provinsi Bali diisi dengan berbagai kegiatan perlombaan di Gedung Ksiraranawa, Taman Budaya Denpasar, Sabtu, (6/1).
DENPASAR, NusaBali
Momentum hari lahirnya dinas yang menaungi beragam kebudayaan Bali ini dimaknai sebagai momentum introspeksi diri menuju energi yang baru. “Evaluasi diri melihat apa yang masih kurang dari diri kami agar bisa disempurnakan di tahun-tahun selanjutnya. Evaluasi ini sebagai motivasi diri agar bisa menjalankan tugas melestarikan, mengembangkan, dan pembinaan di bidang kebudayaan,” ujar Kadis Beratha usai kegiatan puncak HUT Disbud Bali, kemarin.
Dinas Kebudayaan Bali mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang kebudayaan yang menjadi kewenangan daerah. Kata Dewa Beratha, Disbud Bali kini telah mempersiapkan beberapa hal penting dalam waktu dekat. Diantaranya menyiapkan tindak lanjut undang-undang pemajuan kebudayaan yang dimulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi Bali yang nantinya akan diajukan ke pemerintah pusat. “Ini yang paling mendesak. Nanti akan disiapkan perdanya sebagai tindak lanjut,” terangnya.
Sementara pada tahun 2018, Disbud Bali juga akan menggelar kongres kebudayaan yang digelar sekali dalam lima tahun. Secara persiapan, pihaknya tengah membahas hal tersebut bersama para pakar, seniman, budayawan dan para tokoh sehingga nantinya dalam kongres ini akan dirancang kebijakan kebudayaan untuk lima tahun ke depan. Terutama kebudayaan Bali yang bisa disumbangkan untuk kebudayaan nasional.
“Karena ini kongres kebudayaan, kami akan mengambil narasumber nasional dan perlu mengadopsi kebijakan nasional. Saat ini masih kami persiapkan kapan waktunya, siapa pesertanya dan apa saja materinya,” terang Kadis Beratha. *ind
Dinas Kebudayaan Bali mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang kebudayaan yang menjadi kewenangan daerah. Kata Dewa Beratha, Disbud Bali kini telah mempersiapkan beberapa hal penting dalam waktu dekat. Diantaranya menyiapkan tindak lanjut undang-undang pemajuan kebudayaan yang dimulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi Bali yang nantinya akan diajukan ke pemerintah pusat. “Ini yang paling mendesak. Nanti akan disiapkan perdanya sebagai tindak lanjut,” terangnya.
Sementara pada tahun 2018, Disbud Bali juga akan menggelar kongres kebudayaan yang digelar sekali dalam lima tahun. Secara persiapan, pihaknya tengah membahas hal tersebut bersama para pakar, seniman, budayawan dan para tokoh sehingga nantinya dalam kongres ini akan dirancang kebijakan kebudayaan untuk lima tahun ke depan. Terutama kebudayaan Bali yang bisa disumbangkan untuk kebudayaan nasional.
“Karena ini kongres kebudayaan, kami akan mengambil narasumber nasional dan perlu mengadopsi kebijakan nasional. Saat ini masih kami persiapkan kapan waktunya, siapa pesertanya dan apa saja materinya,” terang Kadis Beratha. *ind
Komentar