Foto Donatur akan Dipajang di Pesawat
Bikin Pesawat, Habibie Butuh Rp 22 T
JAKARTA, NusaBali
Anda pernah mendengar pesawat R80? Pesawat tersebut merupakan racikan Presiden ke-3 RI, BJ Habibie dan tak lama lagi bakal jadi kebanggaan Indonesia. Tahun ini pembuatan purwarupa R80 dimulai. Ditargetkan akan ada enam purwarupa yang bakal dibuat sampai 2022 mendatang. Enam purwarupa tersebut nantinya akan diajukan untuk mengikuti serangkaian pengujian untuk mengantongi sertifikasi, sehingga layak untuk dikomersilkan.
Karena besarnya pendanaan, PT Regio Aviasi Industri (RAI), notabene merupakan perusahaan yang didirikan Habibie bersama putranya Ilham Akbar Habibie, lalu menggandeng Kitabisa.com, untuk mengumpulkan patungan dari dana publik yang benar-benar mendukung pesawat ini. Sebagai imbalan, akan ada foto donatur terpampang di bodi pesawat R80 nantinya.
"Yang ikut urunan, fotonya akan kita pajang di badan pesawat R80," ujar Chief Investment Officer PT RAI, Desra Firza, ditemui di Universitas Negeri Jakarta, Minggu (7/1) seperti dilansir vivanews.
Lebih jelas Desra mengatakan, foto-foto orang yang ikut urunan program pembangunan pesawat ini akan dipajang di enam purwarupa pesawat R80. Di mana satu pesawat dapat memuat 40 ribuan foto.
Sejak pertama kali diumumkan rencana urunan dari dana publik, kini jumlah dana pengembangan purwarupa R80 lewat media KitaBisa.com sudah terkumpul lebih dari Rp70 miliar. Dari data yang disampaikan, jumlah penduduk di Tanah Air yang ikut urunan telah mencapai 25 ribu orang. Menurut Desra, total biaya pembuatan purwarupa pesawat R80 mencapai Rp200 miliar. Sedangkan untuk keseluruhan biaya pengembangan usaha, mencapai Rp22 triliun.
Lantaran masih jauhnya dana yang dibutuhkan, masa waktu proses urunan ini rencananya akan diperpanjang. Mengingat kerja sama antara RAI dengan Kitabisa.com akan berakhir per Januari ini. "Kontrak kerja sama yang sebelumnya berlaku tiga bulan, diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Desra.
Berdasarkan baseline master plan R80, purwarupa R80 akan diujiterbangkan pada 2022. Setelah melewati proses sertifikasi, R80 akan diproduksi secara massal pada 2025. RAI khusus mengembangkan pesawat udara R80, untuk menjawab kebutuhan angkutan udara regional di Indonesia dan pasar internasional. *
Anda pernah mendengar pesawat R80? Pesawat tersebut merupakan racikan Presiden ke-3 RI, BJ Habibie dan tak lama lagi bakal jadi kebanggaan Indonesia. Tahun ini pembuatan purwarupa R80 dimulai. Ditargetkan akan ada enam purwarupa yang bakal dibuat sampai 2022 mendatang. Enam purwarupa tersebut nantinya akan diajukan untuk mengikuti serangkaian pengujian untuk mengantongi sertifikasi, sehingga layak untuk dikomersilkan.
Karena besarnya pendanaan, PT Regio Aviasi Industri (RAI), notabene merupakan perusahaan yang didirikan Habibie bersama putranya Ilham Akbar Habibie, lalu menggandeng Kitabisa.com, untuk mengumpulkan patungan dari dana publik yang benar-benar mendukung pesawat ini. Sebagai imbalan, akan ada foto donatur terpampang di bodi pesawat R80 nantinya.
"Yang ikut urunan, fotonya akan kita pajang di badan pesawat R80," ujar Chief Investment Officer PT RAI, Desra Firza, ditemui di Universitas Negeri Jakarta, Minggu (7/1) seperti dilansir vivanews.
Lebih jelas Desra mengatakan, foto-foto orang yang ikut urunan program pembangunan pesawat ini akan dipajang di enam purwarupa pesawat R80. Di mana satu pesawat dapat memuat 40 ribuan foto.
Sejak pertama kali diumumkan rencana urunan dari dana publik, kini jumlah dana pengembangan purwarupa R80 lewat media KitaBisa.com sudah terkumpul lebih dari Rp70 miliar. Dari data yang disampaikan, jumlah penduduk di Tanah Air yang ikut urunan telah mencapai 25 ribu orang. Menurut Desra, total biaya pembuatan purwarupa pesawat R80 mencapai Rp200 miliar. Sedangkan untuk keseluruhan biaya pengembangan usaha, mencapai Rp22 triliun.
Lantaran masih jauhnya dana yang dibutuhkan, masa waktu proses urunan ini rencananya akan diperpanjang. Mengingat kerja sama antara RAI dengan Kitabisa.com akan berakhir per Januari ini. "Kontrak kerja sama yang sebelumnya berlaku tiga bulan, diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Desra.
Berdasarkan baseline master plan R80, purwarupa R80 akan diujiterbangkan pada 2022. Setelah melewati proses sertifikasi, R80 akan diproduksi secara massal pada 2025. RAI khusus mengembangkan pesawat udara R80, untuk menjawab kebutuhan angkutan udara regional di Indonesia dan pasar internasional. *
1
Komentar