Vinales Beri Pujian Daya Juang Marquez
Pembalap Movistar Yamaha Maverick Vinales memuji kehebatan ddan daya juang Marc Marquez di musim MotoGP 2017.
VALENCIA, NusaBali
Namun Vinales mengklaim, Marques tak bisa disebut sebagai pembalap dengan rapor sempurna. Sebab Marquez memiliki kebiasaan buruk, yakni selalu mencoba melebihi batas. Akibatnya, terjatuh menjadi sesuatu yang akrab dengan pembalap Repsol Honda itu. Tercatat, sudah 27 kali The Baby Alien harus mencium aspal sepanjang musim lalu. Ia hanya kalah dari Lowes yang sudah 31 kali terjatuh.
Anehnya, catatan buruk itu tak menghalangi kesuksesan Marquez untuk menjadi juara dunia MotoGP 2017. Ia memastikan gelar usai unggul 37 poin atas pembalap Ducati, Andrea Dovizioso yang menjadi pesaing terdekat. "Marc melangkah lebih jauh dalam setiap latihan bebas, jadi terkadang ia jatuh. Tapi ia hanya dua kali mengalaminya dalam balapan tahun lalu," ujar Vinales, dilansir Total Motorsport.
Sementara dari Tavulia, Valentino Rossi memenangkan gugatan melawan warga Tavulia. Pengadilan Administrasi Regional (TAR) Marche menyebut kepemilikan sirkuit legenda MotoGP di Tavulia merupakan hal yang legal.
Dalam bacaan tuntutan sebanyak 19 halaman, hakim TAR memastikan bahwa tidak ada penyimpangan yang dilakukan sehubungan dengan izin mendirikan bangunan. Rossi disebut memiliki izin.
"Dan, studi ARPAM (Badan Regional untuk Perlindungan Lingkungan di Marche) dianggap lengkap dan menyetujui studi dampak akustik," ungkap hakim, seperti dikutip dari El Periodico, Sabtu (6/1/2017).
"Tidak ada pemeriksaan yang dilakukan oleh ARPAM dalam beberapa tahun terakhir, nilai batas emisi telah terlampaui," kata Vinales.
Salah satu penilaian yang menguntungkan Rossi karena Kota Tavullia mendapat keuntungan dari popularitasnya. Karena juara dunia tujuh kali di kelas MotoGP itu diibaratkan telah memiliki sebuah kerajaan yang nyata di sekitar rumahnya.
"Kotamadya memperkirakan bahwa popularitas warga di sekitar trek pribadi Rossi telah mendapatkan keuntungan," jelas hakim tersebut. *ant
Anehnya, catatan buruk itu tak menghalangi kesuksesan Marquez untuk menjadi juara dunia MotoGP 2017. Ia memastikan gelar usai unggul 37 poin atas pembalap Ducati, Andrea Dovizioso yang menjadi pesaing terdekat. "Marc melangkah lebih jauh dalam setiap latihan bebas, jadi terkadang ia jatuh. Tapi ia hanya dua kali mengalaminya dalam balapan tahun lalu," ujar Vinales, dilansir Total Motorsport.
Sementara dari Tavulia, Valentino Rossi memenangkan gugatan melawan warga Tavulia. Pengadilan Administrasi Regional (TAR) Marche menyebut kepemilikan sirkuit legenda MotoGP di Tavulia merupakan hal yang legal.
Dalam bacaan tuntutan sebanyak 19 halaman, hakim TAR memastikan bahwa tidak ada penyimpangan yang dilakukan sehubungan dengan izin mendirikan bangunan. Rossi disebut memiliki izin.
"Dan, studi ARPAM (Badan Regional untuk Perlindungan Lingkungan di Marche) dianggap lengkap dan menyetujui studi dampak akustik," ungkap hakim, seperti dikutip dari El Periodico, Sabtu (6/1/2017).
"Tidak ada pemeriksaan yang dilakukan oleh ARPAM dalam beberapa tahun terakhir, nilai batas emisi telah terlampaui," kata Vinales.
Salah satu penilaian yang menguntungkan Rossi karena Kota Tavullia mendapat keuntungan dari popularitasnya. Karena juara dunia tujuh kali di kelas MotoGP itu diibaratkan telah memiliki sebuah kerajaan yang nyata di sekitar rumahnya.
"Kotamadya memperkirakan bahwa popularitas warga di sekitar trek pribadi Rossi telah mendapatkan keuntungan," jelas hakim tersebut. *ant
Komentar