Masyarakat Patasari Minta U-Turn Dibuka
Akibat penutupan semua U–Turn, masyarakat Patasari mesti memutar sekitar 3 km jika akan mengantar anak ke sekolah atau ke pasar.
MANGUPURA, NusaBali
Masyarakat Patasari, Lingkungan Jaba Jero, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung mengeluh akibat susahnya akses jalan dalam kegiatan harian. Susahnya akses tersebut akibat penutupan semua U-Turn di Jalan Bypass Ngurah Rai di wilayah setempat.
Kepala Lingkungan Jaba Jero Dewa Oka Wijaya menuturkan akibat penutupan semua U-Turn (fasilitas putaran balik yang disediakan untuk kendaraan yang ingin menuju sisi lain jalan, Red) sepanjang jalan dari Simpang Dewa Ruci hingga bundaran Simpang Tugu Ngurah Rai, akses menuju Jalan Raya Ken Dedes bagi masyarakat Patasari yang berada di seberang jalan terpaksa harus memutar hingga bundaran Simpang Tugu Ngurah Rai.
Melihat kondisi itu Dewa Oka Wijaya berharap agar pihak terkait bisa melakukan evaluasi. Paling tidak membuka salah satu U-Turn terdekat. “Warga Pata Sari yang hendak ke pasar di Jalan Raya Ken Dedes yang berada di seberang Jalan Bypass Ngurah Rai aksesnya semakin sulit. Warga yang hanya mau membeli kebutuhan pokok atau mengantar anak ke sekolah, harus memutar sejauh 3 kilometer ke selatan. Sebenarnya hanya di seberang jalan saja. Kami berharap agar dievaluasi lagi agar U-Turn dibuka untuk akses masyarakat setempat,” ujar Dewa Oka Wijaya, Senin (8/1).
Sementara Lurah Kuta Wayan Daryana, mengaku sudah mendengar keluhan masyarakatnya. Daryana menyatakan akan segera melakukan pertemuan dengan pihak terkait pada Kamis (11/1) lusa. Dirinya berharap agar apa yang dikeluhkan masyarakat mendapat solusi secepat mungkin.
“Penutupan itu karena adanya pengerjaan proyek Simpang Tugu Ngurah Rai. Kami berharap antara hasil kajian teknis dengan kebutuhan sosial masyarakat ini dipertemukan. Tidak lain, untuk memperoleh sebuah solusi terbaik, baik untuk masyarakat maupun teknis pengerjaan proyek itu sendiri,” kata Daryana.
Rencana pertemuan itupun dibenarkan adanya oleh Plt Camat Kuta Made Widiana. Dihubungi via ponsel, Widiana mengatakan ada sejumlah pihak yang akan dihadirkan dalam pertemuan itu. Di antaranya Polresta Denpasar, Polsek Kuta, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, serta warga setempat. “Keluhan masyarakat memang sudah sampai di kami. Karena itulah kami mencoba memfasilitasi melalui gelaran pertemuan Kamis mendatang. Masyarakat berharap, agar salah satu U-Turn terdekat bisa dibuka kembali sebagai akses untuk aktivitas harian,” tukasnya.
Akibat penutupan semua U-Turn itu terpaksa semua kendaraan dari arah Bandara Ngurah Rai menuju Nusa Dua harus memutar ke Simpang Dewa Ruci. Sementara untuk kendaraan yang dari arah Denpasar menuju Jalan Raya Tuban wajib langsung putar di selatan Simpang Dewa Ruci jika tak ingin melalui Simpang Tugu Ngurah Rai. Akibatnya setiap hari terjadi kemacetan pada dua alur jalan raya. *p
Kepala Lingkungan Jaba Jero Dewa Oka Wijaya menuturkan akibat penutupan semua U-Turn (fasilitas putaran balik yang disediakan untuk kendaraan yang ingin menuju sisi lain jalan, Red) sepanjang jalan dari Simpang Dewa Ruci hingga bundaran Simpang Tugu Ngurah Rai, akses menuju Jalan Raya Ken Dedes bagi masyarakat Patasari yang berada di seberang jalan terpaksa harus memutar hingga bundaran Simpang Tugu Ngurah Rai.
Melihat kondisi itu Dewa Oka Wijaya berharap agar pihak terkait bisa melakukan evaluasi. Paling tidak membuka salah satu U-Turn terdekat. “Warga Pata Sari yang hendak ke pasar di Jalan Raya Ken Dedes yang berada di seberang Jalan Bypass Ngurah Rai aksesnya semakin sulit. Warga yang hanya mau membeli kebutuhan pokok atau mengantar anak ke sekolah, harus memutar sejauh 3 kilometer ke selatan. Sebenarnya hanya di seberang jalan saja. Kami berharap agar dievaluasi lagi agar U-Turn dibuka untuk akses masyarakat setempat,” ujar Dewa Oka Wijaya, Senin (8/1).
Sementara Lurah Kuta Wayan Daryana, mengaku sudah mendengar keluhan masyarakatnya. Daryana menyatakan akan segera melakukan pertemuan dengan pihak terkait pada Kamis (11/1) lusa. Dirinya berharap agar apa yang dikeluhkan masyarakat mendapat solusi secepat mungkin.
“Penutupan itu karena adanya pengerjaan proyek Simpang Tugu Ngurah Rai. Kami berharap antara hasil kajian teknis dengan kebutuhan sosial masyarakat ini dipertemukan. Tidak lain, untuk memperoleh sebuah solusi terbaik, baik untuk masyarakat maupun teknis pengerjaan proyek itu sendiri,” kata Daryana.
Rencana pertemuan itupun dibenarkan adanya oleh Plt Camat Kuta Made Widiana. Dihubungi via ponsel, Widiana mengatakan ada sejumlah pihak yang akan dihadirkan dalam pertemuan itu. Di antaranya Polresta Denpasar, Polsek Kuta, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, serta warga setempat. “Keluhan masyarakat memang sudah sampai di kami. Karena itulah kami mencoba memfasilitasi melalui gelaran pertemuan Kamis mendatang. Masyarakat berharap, agar salah satu U-Turn terdekat bisa dibuka kembali sebagai akses untuk aktivitas harian,” tukasnya.
Akibat penutupan semua U-Turn itu terpaksa semua kendaraan dari arah Bandara Ngurah Rai menuju Nusa Dua harus memutar ke Simpang Dewa Ruci. Sementara untuk kendaraan yang dari arah Denpasar menuju Jalan Raya Tuban wajib langsung putar di selatan Simpang Dewa Ruci jika tak ingin melalui Simpang Tugu Ngurah Rai. Akibatnya setiap hari terjadi kemacetan pada dua alur jalan raya. *p
1
Komentar