Pasar Tuakilang Sepi Pembeli
Di tengah gencarnya Pemkab Tabanan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), justru Pasar Ikan Tuakilang yang ada di Banjar Tuakilang, Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan, tidak optimal.
TABANAN, NusaBali
Meskipun pasar tersebut saat ini tidak khusus menjual ikan, namun di sana sepi pembeli. Pasar Tuakilang dibangun tahun 2012 dan diresmikan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Awalnya pasar tersebut dimaksudkan khusus menjual ikan. Namun karena sepi pembeli, pedagang yang tidak menjual ikan pun diperbolehkan berjualan.
Pantauan di lapangan, setiap harinya Pasar Tuakilang yang bersebelahan dengan Terminal Tuakilang itu memang sepi pembeli. Memang ada beberapa pedagang, namum pembeli hanya bisa dihitung dengan jari. Bahkan karena sepi pembeli, pedagang enggan berjualan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan I Wayan Subagia, mengatakan Pasar Tuakilang saat ini tidak untuk menjual ikan saja, tetapi sudah menjadi pasar umum.
Mengenai kondisi pasar yang cenderung sepi, Subagia mengatakan sudah sering melakukan rapat koordinasi dengan penjual. “Tidak sepi sekali, pada sore hari menjelang malam ramai kok, pagi hari juga ada, ya kecuali siang agak sepi,” ujar Subagia, Senin (8/1).
Ditambahkan, untuk membuat ramai Pasar Tuakilang, pihaknya berencana merelokasi pedagang ikan di Pasar Pesiapan. Tetapi pedagang di Pasar Pesiapan mayoritas tidak mau pindah, karena sudah mempunyai pelanggan tetap. “Intinya kami tetap lakukan koordinasi agar Pasar Tuakilang berjalan optimal,” tegasnya.
Terkait biaya sewa, Subagia mengatakan ada dua kategori, yakni sewa harian dan bulanan. Untuk sewa los per hari dikenakan Rp 3.000, sewa kios dikenakan Rp 4.000. Sewa kios ikan hidup Rp 36.000 per bulan, sewa kios non konsumsi Rp 60.800 per bulan, dan sewa los Rp 16.800 per bulan.
Sementara jumlah kios yang ada di Pasar Tuakilang yakni 8 kios produksi non konsumsi, 12 los, dan 5 kios. “Untuk pembayaran kios tersebut dikoordinir oleh Dinas Perindag, dan kami hanya membina penjualnya,” tandas Subagia. Untuk diketahui, Pasar Tuakilang sebelumnya sempat direnovasi menggunkaan DAK sebesar Rp 150 juta. *d
Pantauan di lapangan, setiap harinya Pasar Tuakilang yang bersebelahan dengan Terminal Tuakilang itu memang sepi pembeli. Memang ada beberapa pedagang, namum pembeli hanya bisa dihitung dengan jari. Bahkan karena sepi pembeli, pedagang enggan berjualan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan I Wayan Subagia, mengatakan Pasar Tuakilang saat ini tidak untuk menjual ikan saja, tetapi sudah menjadi pasar umum.
Mengenai kondisi pasar yang cenderung sepi, Subagia mengatakan sudah sering melakukan rapat koordinasi dengan penjual. “Tidak sepi sekali, pada sore hari menjelang malam ramai kok, pagi hari juga ada, ya kecuali siang agak sepi,” ujar Subagia, Senin (8/1).
Ditambahkan, untuk membuat ramai Pasar Tuakilang, pihaknya berencana merelokasi pedagang ikan di Pasar Pesiapan. Tetapi pedagang di Pasar Pesiapan mayoritas tidak mau pindah, karena sudah mempunyai pelanggan tetap. “Intinya kami tetap lakukan koordinasi agar Pasar Tuakilang berjalan optimal,” tegasnya.
Terkait biaya sewa, Subagia mengatakan ada dua kategori, yakni sewa harian dan bulanan. Untuk sewa los per hari dikenakan Rp 3.000, sewa kios dikenakan Rp 4.000. Sewa kios ikan hidup Rp 36.000 per bulan, sewa kios non konsumsi Rp 60.800 per bulan, dan sewa los Rp 16.800 per bulan.
Sementara jumlah kios yang ada di Pasar Tuakilang yakni 8 kios produksi non konsumsi, 12 los, dan 5 kios. “Untuk pembayaran kios tersebut dikoordinir oleh Dinas Perindag, dan kami hanya membina penjualnya,” tandas Subagia. Untuk diketahui, Pasar Tuakilang sebelumnya sempat direnovasi menggunkaan DAK sebesar Rp 150 juta. *d
Komentar